“Kami tidak merekomendasikan paparan berkepanjangan pada kebisingan di atas 95 desibel, karena bahkan beberapa menit saja bisa menyebabkan gangguan pendengaran permanen,” jelas Dr. Reddy kepada Parents.
Apakah Bayi Boleh Diajak ke Konser? Ini Penjelasan dari Sisi Medis

- Konser berpotensi merusak pendengaran bayi dengan volume suara yang sangat keras
- Headphone peredam suara dapat membantu melindungi bayi, tetapi regulasi masih belum jelas
- Membawa bayi ke konser tidak direkomendasikan karena risiko kerusakan pendengaran dan paparan asap rokok
Pestapora 2025 kembali hadir sebagai salah satu festival musik yang paling ditunggu-tunggu di Indonesia. Tahun ini, perayaan musik tersebut digelar selama tiga hari pada 5, 6, dan 7 September 2025 di Gambir Expo & Hall D2 JIExpo Kemayoran, Jakarta.
Diselenggarakan oleh Boss Creator, acara ini siap menghadirkan deretan musisi ternama dan menjadi ajang seru-seruan pecinta musik lintas generasi.
Namun, di tengah euforia festival musik, muncul pertanyaan yang kerap jadi bahan perbincangan para orangtua muda, apakah bayi boleh diajak datang ke konser?
Pasalnya, banyak orangtua ingin tetap menikmati hiburan sambil mengajak si Kecil, tapi masih ragu apakah hal itu aman bagi kesehatan dan kenyamanan bayi.
Untuk mengetahui informasinya lebih lanjut, simak pembahasannya telah Popmama.com siapkan.
1. Konser berpotensi menyebabkan kerusakan pendengaran pada bayi

Mengutip dari laman Parents, pendengaran bayi berpotensi mengalami kerusakan permanen akibat paparan musik dengan volume sangat keras. Konser musik menjadi salah satu area yang jelas akan menyuguhkan musik dengan volume sangat keras.
Menurut Abhita Reddy, MD, spesialis THT anak bersertifikat dari Cedars-Sinai Medical Center di Los Angeles, sebuah konser seperti bisa mencapai tingkat kebisingan 90 hingga 120 desibel, tergantung jenis musik, ukuran venue, serta jarak seseorang dari speaker, dan beberapa faktor lainnya.
Ia menegaskan bahwa ketika suara mencapai 90 hingga 95 desibel, pendengaran anak dapat terpengaruh meskipun hanya dalam waktu singkat.
Risiko yang kemungkinan dialami bayi saat diajak ke konser bukanlah hal sepele. Selain berpotensi menyebabkan kehilangan pendengaran permanen, bisa juga memicu peningkatan sensitivitas terhadap suara dan munculnya denging di telinga.
Sebagai panduannya, bayi sebaiknya tidak terpapar kebisingan lebih dari 70 desibel atau setara dengan suara mesin penyedot debu.
2. Apakah headphone peredam suara dapat melindungi bayi?

Sebagian dari Mama mungkin sering melihat bayi menggunakan headphone peredam suara. Ada beberapa hal penting yang perlu diketahui tentang penggunaan headphone untuk bayi yang diajak ke acara musik.
Jika orangtua memutuskan untuk membeli headphone, dr. Reddy merekomendasikan memilih jenis over-ear dengan kemampuan meredam suara sekitar 20 hingga 30 desibel. Perlu diingat bahwa pelindung telinga memang dapat menurunkan tingkat kebisingan, tetapi tidak sepenuhnya menghilangkannya.
dr. Reddy juga menambahkan bahwa regulasi mengenai headphone untuk anak masih belum jelas. Sementara itu, ia menyarankan orangtua yang tetap ingin membawa bayi atau anak kecil ke konser untuk tidak hanya memakaikan headphone, tetapi juga mengunduh aplikasi pengukur tingkat kebisingan (desibel) di ponsel guna memantau seberapa keras suara dari posisi tempat duduk mama dan anak.
3. Kesimpulannya, apakah aman membawa bayi ke konser musik?

dr. Michael Glazier selaku dokter anak menegaskan bahwa membawa bayi ke konser bukanlah ide yang baik. Sebab, telinga bayi masih sangat sensitif. Sistem pendengarannya yang masih berkembang bisa mengalami kerusakan permanen.
“Secara keseluruhan, membawa anak kecil ke konser besar tidak direkomendasikan mengingat belum adanya regulasi yang jelas mengenai standar kebisingan di berbagai venue,” tambah dr. Michael.
Selain risiko kehilangan pendengaran, orangtua juga perlu mempertimbangkan bahaya lain ketika membawa anak ke konser, seperti paparan asap rokok.
Mengenai kapan sebaiknya anak diajak menonton konser, dr. Glazier menyarankan agar momen tersebut ditunda hingga anak cukup dewasa untuk bisa menikmati keseruan acara dan mampu menghadapi tingkat kebisingannya.
4. Jika terpaksa harus membawa bayi ke konser, pilih konser yang menyediakan ruang khusus untuk anak, seperti konser Pestapora yang menyediakan fasilitas Pecapowa

Jika harus membawa bayi ke konser, karena butuh hiburan dan si Kecil tidak ada yang menjaganya, sebaiknya pilih konser yang menyediakan fasilitas yang menyediakan ruang khusus untuk anak, seperti konser Pestapora, yang menyediakan Pecapowa yang merupakan area dan fasilitas daycare atau penitipan anak yang berfungsi sebagai zona ramah anak yang menyediakan aktivitas dan fasilitas untuk pengunjung yang membawa anak-anak mereka, sehingga orangtua dapat menikmati festival dengan nyaman.
Sebagai informasi, Pecapowa Daycare & Playground hadir dengan berbagai aktivitas serta area bermain seru berkolaborasi dengan Ciao Bimbi dan Buumi Playscape.
Areai dibuka untuk anak usia 4-10 tahun. Sedangkan, playground dibuka untuk 0-3 tahun dan wajib didampingi. Area playground dibuka pukul 09.30 - 17.30 WIB.
Nah, itu dia ulasan mengenai apakah bayi boleh diajak konser. Bagaimana menurut pendapat Mama?



















