Porsi MPASI untuk Bayi 9 Bulan dan Rekomendasi Teksturnya
Pada usia ini, porsi makan si Kecil semakin meningkat karena ia semakin aktif
10 Mei 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Usia si Kecil kini sudah masuk 9 bulan. Ia semakin aktif dan tumbuh kembangnya berkembang pesat. Untuk mendukung perkembangannya, Mama perlu memberikan ia nutrisi yang tepat.
Saat berusia 9 bulan, pemberian air susu ibu (ASI) saja sudah tidak cukup memenuhi kebutuhan nutrisi tubuhnya. Ini membuat Mama perlu memperhatikan asupan makanan pendamping ASI (MPASI) yang sesuai untuknya.
Sesuai bukan hanya dari segi varian jenisnya, juga porsi dan kandungan gizinya. Untuk memudahkan Mama, Popmama.com sudah merangkum panduan pemberian MPASI untuk bayi 9 bulan dari Unit Kerja Koordinasi Nutrisi dan Penyakit Metabolik Ikatan Dokter Anak Indonesia dalam ulasan berikut.
Editors' Pick
Tahap Perkembangan Bayi 9 Bulan saat Pemberian MPASI
Sebelum memberikan MPASI untuk bayi 9 bulan, pastikan Mama telah memahami tahap perkembangan yang dialami oleh si Kecil. Di usia ini, bayi biasanya usdah bisa merapatkan bibir ketika disuapi makanan; tujuannya supaya ia bisa membersihkan makanan yang ada di sendok.
Ia juga sudah bisa menggigit makanan yang bertekstur lebih keras. Ini berkat gigi-gigi mungilnya yang mulai tumbuh. Si Kecil juga sudah bisa memberi “kode” untuk minta makan, seperti bilang “lapar” secara spesifik maupun menyebut makanan kesukannya dengan intonasi menggemaskan.
Bila bayi mama sudah menunjukkan salah satu tahap itu, tandanya ia sudah siap menerima makanan yang bertekstur lebih kasar. Porsi makannya pun juga sudah bisa Mama tambahkan.
Porsi dan Frekuensi Pemberian MPASI
Porsi MPASI untuk bayi 9 bulan biasanya sudah lebih banyak. Ia sudah bisa menghabiskan setengah mangkuk makanan atau setara 250 ml.
Bila ia juga aktif bergerak, Mama bisa menambahkan camilan di sela-sela jadwal makannya. Jika begitu, Mama bisa mengatur asupan si Kecil dengan memberikan MPASI 3 sampai 4 kali dalam sehari dan camilan tambahan 1 sampai 2 kali sehari.
Pastikan untuk tidak memberikan ASI atau camilan di waktu yang berdekatan dengan jam makan beratnya. Ini untuk memastikan si Kecil tidak kekenyangan sebelum menyantap MPASI utamanya.