Bayi Mama sering berkeringat saat tidur meski kamar sudah menggunakan pendingin? Sesekali, itu hal yang wajar Ma. Tapi coba dicek, jika keringat si Bayi itu dingin, bisa jadi itu tanda penyakit yang lebih serius.
Keringat dingin pada bayi bisa saja muncul baik di siang hari maupun malam hari. Keringat ini dapat muncul di beberapa bagian tubuh, seperti telapak kaki, telapak tangan, ataupun ketiak. Sebenarnya sih apa saja penyebab dan kemungkinan keringat dingin ini muncul pada si Bayi?
Saat si Bayi berkeringat dingin, hal pertama yang perlu Mama lakukan adalah mengecek suhu tubuhnya terlebih dahulu. Jika suhunya di atas suhu normal bayi yaitu 37,4° C, maka mama perlu mengompresnya dengan air hangat.
Ganti juga baju si Bayi dengan pakaian nyaman dari bahan tipis supaya dia tidak merasa gerah. Dan pastikan ia minum dengan cukup agar demamnya tidak bertambah parah.
Kondisi ini disebut hipoksia, di mana terjadi kekurangan oksigen dalam tubuh. Kekurangan ini bisa disebabkan oleh banyak hal, antara lain sesak nafas, atau posisi tidur yang tidak benar sehingga menutup jalur pernapasan.
Keringat dingin yang keluar adalah respon tubuh atas otak yang kekurangan oksigen. Jika dibiarkan, bisa berujung ke SIDS (sudden infant death syndrom) lho Ma!
Penyakit cacat jantung bawaan bisa menyebabkan asupan oksigen dalam darah berkurang Ma. Karena oksigen berkurang, maka si Bayi mengeluarkan keringat dingin ketika tidur. Salah satu tanda lainnya adalah saat makan, si Bayi juga mengeluarkan banyak keringat dingin.
Baca juga: Penyebab Penyakit Jantung Bawaan pada Bayi
Kamar yang terlalu panas atau dingin, baju yang terlalu tebal ataupun tipis, bisa membuat tidur si Bayi tidak nyaman dan munculnya keringat dingin lho Ma. Pastikan suhu kamar tempat tidur bayi tidak terlalu panas, tapi juga tidak terlalu dingin sehingga membuat si Bayi sakit.
Jika memang udara panas, lebih baik jangan menggunakan selimut Ma. Apalagi selimut yang terbuat dari bahan panas. Kamar yang terlalu lembap juga tidak baik untuk pernapasan si Bayi. Karena itu, usahakan kamar punya sirkulasi udara yang lancar ya.
Lebih ditemukan pada bayi prematur, sleep apnea merupakan salah satu penyebab keringat dingin. Si Bayi yang menderita sleep apnea juga akan disertai dengan warna kulit mendadak jadi kebiru-biruan saat tidur.
Jika memang si Bayi keringat dingin, pernapasannya tidak wajar, bahkan mendengkur keras tak wajar, ada baiknya Mama perlu membawa si Bayi ke dokter. Kalau terus dibiarkan, sleep apnea bisa menyebabkan kematian lho.
Hyperhidrosis adalah suatu kondisi di mana si Bayi berkeringat di luar apa yang diperlukan tubuhnya. Biasanya, bagian tubuh yang berkeringat adalah telapak tangan dan kaki. Hyperhidrosis tetap terjadi meski ruangan kamar si Bayi sudah nyaman baik secara suhu maupun sirkulasinya.
Hyperhidrosis merupakan suatu kondisi yang tidak bisa disembuhkan dengan obat-obatan. Namun seiring dengan semakin besarnya si Bayi, Mama perlu melakukan konsultasi dengan dokter kulit untuk menentukan perawatan yang dibutuhkan.
Kemungkinan keringat dingin juga muncul pada si Bayi karena tidak cocok dengan obat atau vitamin tertentu. Dengan banyaknya online shop yang menjual berbagai obat herbal untuk diminum, bisa saja obat tersebut tidak cocok dengan si Bayi dan meningkatkan suhu tubuhnya.
Setiap bayi kondisinya berbeda Ma, ada yang cocok dengan obat-obatan tertentu, ada yang tidak. Ada baiknya sebelum memberi obat sesuatu, Mama tetap konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan petunjuk ataupun dosis yang tepat untuk si Bayi.
Biar masih umur bayi, tapi anak Mama sudah bisa mendapat mimpi buruk lho. Mimpi buruk yang muncul saat si Bayi tidur biasanya menimbulkan rasa takut. Dari rasa takut inilah, si Bayi keluar keringat dingin yang diikuti oleh tangisan tidak nyaman dan ketakutan.
Berikut adalah langkah pertama yang bisa Mama lakukan saat si Bayi banyak mengeluarkan keringat dingin:
Jika dirasa mengkhawatirkan, ada baiknya Mama memeriksakan kondisi si Bayi ke dokter anak untuk menemukan kemungkinan penyakit berat. Seperti misalnya, penyakit jantung, kelainan genetik, gangguan pernapasan, dan sebagainya.