Obesitas menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) adalah kondisi penumpukan lemak berlebih pada tubuh, sehingga berpotensi mengganggu kesehatan.
Tidak hanya pada orang dewasa, bayi pun bisa berisiko mengalami obesitas. Terdapat banyak faktor yang bisa menyebabkan bayi mengalami obesitas.
Berikut Popmama.com telah rangkum 6 penyebab obesitas pada bayi. Yuk, kita simak sama-sama Ma!
Mengutip dari Cleveland Clinic, faktor genetik dapat meningkatkan risiko bayi mengalami obesitas. Bayi yang orangtuanya atau anggota keluarganya mengalami obesitas akan berisiko mengalami obesitas.
Sebuah organisasi bernama The Obesity Medicine Association menyatakan bahwa faktor genetik memengaruhi kasus obesitas sebanyak 40 hingga 70 persen.
Obesitas yang disebabkan karena faktor genetik umumnya dikenal dengan obesitas genetik atau obesitas keturunan.
Kurang aktif bergerak menjadi salah satu penyebab obesitas pada bayi. Mengutip dari Cleveland Clinic, bayi yang sebagian besar menghabiskan waktunya untuk melakukan aktivitas yang tidak banyak bergerak, seperti menonton cenderung mengalami obesitas.
Bayi yang kurang aktif bergerak lebih cenderung mengalami kenaikan berat badan karena tidak membakar banyak kalori.
Saat bayi memasuki masa MPASI, camilan bisa diberikan untuk selingan di waktu makan. Apabila Mama ingin memberikan camilan, ada baiknya jangan terlalu sering.
Terlalu sering mengonsumsi camilan terutama camilan yang tinggi lemak, gula, dan kalori bisa menyebabkan bayi mengalami obesitas.
Makanan-makanan tersebut cenderung rendah vitamin, mineral, dan nutrisi penting lainnya, sehingga bukannya mendapatkan manfaat, mengonsumsi camilan tersebut justru menyebabkan berat badan bayi bertambah.
Berat badan bayi berkaitan erat dengan kondisi kesehatan ibunya saat hamil. Ibu hamil yang mengalami diabetes gestasional atau diabetes pada masa kehamilan berisiko melahirkan bayi dengan berat badan lahir berlebih.
Bayi yang lahir dengan berat badan berlebih akibat sang ibu alami diabetes gestasional tersebut memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami obesitas di masa mendatang.
Mengalami kenaikan berat badan berlebih saat hamil bisa menyebabkan bayi mengalami obesitas.
Menurut The American College of Obstetricians and Gynecologists, ibu hamil yang mengalami kenaikan badan berlebih berisiko lahirkan bayi makrosomia, yaitu bayi yang berat badannya lebih dari 4 kg saat dilahirkan.
Sebuah penelitian terbitan Pediatrics pada tahun 2016 dari Amerika Serikat menemukan bahwa bayi bisa mengalami obesitas karena mengonsumsi lebih banyak susu formula daripada ASI.
Bayi yang mengonsumsi susu formula cenderung cepat mengalami kenaikan berat badan, sementara bayi yang mendapatkan ASI eksklusif kenaikan beratnya cenderung stabil.
Itu tadi 6 penyebab obesitas pada bayi. Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk Mama!