Hati-hati, Ternyata Sinusitis Bisa Terjadi pada Bayi. Ini Tandanya!

Apa penyebabnya dan bagaimana menanganinya? Ini 5 Faktanya

29 September 2019

Hati-hati, Ternyata Sinusitis Bisa Terjadi Bayi. Ini Tandanya
Pixabay/moise gh-marian

Sinusitis ternyata tak hanya terjadi pada orang dewasa saja lho, Ma. Bahkan bayi pun bisa mengalami sinusitis. Apakah sebenarnya sinusitis? Ayo Mama, kenali infeksi yang satu ini dan pahami bagaimana cara menanganinya pada si Kecil melalui 5 fakta ini.

1. Apakah sinusitis itu?

1. Apakah sinusitis itu
Wikimedia Commons/Patrick J. Lynch

Rongga sinus adalah rongga-rongga yang terletak di area wajah dan bermuara di rongga hidung. Ada beberapa rongga sinus di wajah, seperti rongga sinus di pipi, di dahi, di sekitar mata, dan di belakang dahi. Pada bayi, rongga yang ada saat ia lahir adalah rongga yang ada di belakang mata dan tulang pipi. Rongga sinus yang ada di belakang dahi dan jauh di belakang hidung, belum terbentuk dengan sempurna.

Menurut laman Ikatan Dokter anak Indonesia, sinusitis merupakan peradangan pada rongga sinus. Karena bermuara di rongga hidung, maka umumnya saat rongga ini mengalami peradangan, maka daerah hidung juga akan mengalami radang. 

Peradangan di daerah sinus disebut sebagai rinosinusitis.

Editors' Pick

2. Penyebab sinusitis pada bayi

2. Penyebab sinusitis bayi
Pixabay/qimono

Berdasarkan laman IDAI, ada dua penyebab sinusitis pada anak, yaitu akibat infeksi dan non infeksi.

Sinusitis akibat infeksi umumnya terjadi karena disebabkan oleh virus. Mama perlu berhati-hati, karena infeksi virus yang dibiarkan berlangsung terlalu lama dapat menyebabkan terjadinya infeksi lanjutan oleh bakteri atau bahkan oleh jamur. 

Namun, infeksi yang berlanjut ini umumnya terjadi pada anak yang sistem pertahanan tubuhnya terganggu. 

Sinusitis non infeksi disebabkan oleh adanya alergi pada anak. Anak yang memiliki pilek alergi yang persisten atau menetap misalnya, akan memiliki risiko yang lebih tinggi untuk menderita sinusitis.

3. Gejala sinusitis

3. Gejala sinusitis
Pixabay/Adriano Gadini

Gejala radang yang disebabkan oleh sinusitis ini akan berhubungan dengan saluran pernapasan khususnya hidung. Menurut laman PM Pediatrics, salah satu pusat kesehatan anak di AS, si Kecil bisa jadi mengalami:

  • Hidung meler, bahkan ingus memiiki warna kuning atau kehijauan,
  • hidung tersumbat,
  • pilek yang berlangsung dalam jangka waktu yang lama, lebih dari 10 hari atau terjadi berulang-ulang, biasanya menyebabkan batuk yang diakibatkan oleh rangsangan terhadap rekfleks sistem saluran napas untuk membersihkan saluran tersebut,
  • batuk yang berlangsung lebih parah pada malam hari,
  • mengalami bengkak di daerah mata dan juga hidung,
  • demam ringan.

4. Berbahayakah sinusitis?

4. Berbahayakah sinusitis
Pixabay/Tawny van Breda

Menurut laman IDAI, rinosinusitis yang ringan sebenarnya tidaklah berbahaya. Namun, bagi si Kecil, hal ini dapat mengganggu kualitas hidupnya. Ia menjadi sulit bernapas sehingga hal ini dapat menggangu pola tidurnya. Akibat lainnya ialah napsu makan menjadi menurun.

Mama perlu waspada. Pada sinusitis kondisi berat dan sangat berat, walaupun jarang terjadi, penyakit ini dapat menjadi sumber infeksi di susunan saraf pusat seperti meningitis atau radang otak. Terutama jika anak memiliki daya tahan tubuh yang tidak baik.

5. Apa yang harus Mama lakukan?

5. Apa harus Mama lakukan
Pixabay/ Ben Kerckx

Menurut Wahyuni Indawati, seorang dokter spesialis anak, seperti yang dilansir oleh IDAI sesungguhnya Mama tak perlu terlalu khawatir dengan sinusitis yang diakibatkan oleh virus, karena penyakit ini akan sembuh dengan sendirinya. 

Ia mengingatkan, Mama hanya perlu menjaga kebersihan rongga hidung si Kecil sehingga ingus tak menumpuk di hidung. Nasal drop bisa Mama gunakan sesuai dosis yang tertera. Apalagi jika cairan tersebut kental.

Menurut Wahyuni, jika gejala peradangan lebih berat, obat anti radang untuk hidung, dengan dosis yang telah ditentukan, akan diberikan kepada anak.

Selanjutnya, di rumah Mama harus memastikan bahwa si Kecil cukup minum, agar kebutuhan cairan tubuhnya tetap terpenuhi. Selain itu banyak minum juga akan menyebabkan ingusnya menjadi lebih encer.

Namun, jika Mama mencurigai si Kecil menderita sinusitis, bawa ia segera ke dokter untuk mendapatkan penjelasan dan pemeriksaan lebih lanjut ya Ma. Apalagi untuk menentukan apakah sinusitis ini diakibatkan oleh hanya alergi atau bahkan virus dan bakteri. Dengan demikian, ia akan mendapatkan penanganan yang paling tepat.

Baca juga: Bolehkah Menyedot Ingus Bayi dengan Mulut?

The Latest