Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
freepik/pvproductions
freepik/pvproductions

Beberapa waktu lalu tersiar kabar tentang seorang bayi berusia sembilan bulan yang dibunuh oleh ibu kandungnya sendiri. Kejadian ini terjadi di Desa Padasuka, Kecamatan Lunyuk, Kabupaten Sumbawa, pada awal Februari 2024.

Tak hanya membuang bayinya ke Sungai Molong yang berada di Dudun Emang, pelaku sebelumnya juga diketahui menyayat bayinya menggunakan cutter.

Saat ditanyakan, alasan yang memicu pelaku melakukan tindakan tersebut adalah rundungan dari tetangga. Tak hanya itu, ia pun sempat cekcok dengan ibu mertuanya.

Nah, berikut Popmama.com rangkumkan tentang ibu buang bayi ke sungai karena sering dirundung tetangga.

1. Viral bayi sembilan bulan di NTB dibunuh ibu kandung

Unsplash/🇸🇮 Janko Ferlič

Beberapa waktu yang lalu viral sebuah konten yang kembali mengangkat tentang peristiwa yang terjadi di awal bulan Februari 2024, di Sumbawa, NTB. Konten ini kembali menuai sorotan para Mama yang turut prihatin pada pelaku berinisial NA yang berusia 21 tahun.

NA diketahui telah membunuh bayi perempuannya sendiri setelah mengalami tekanan yang datang dari tetangga. Pada saat kejadian berlangsung, diketahui NA juga baru saja cekcok dengan ibu mertuanya.

2. Terungkap alasan di balik aksi sadis pelaku

Ilustrasi - Freepik/wirestock

Menurut Kasat Reskrim Polres Sumbawa IPTU Regi Halili, hal ini berawal ketika NA cekcok dengan ibu mertuanya karena tak sempat memasak. Kala itu, NA tengah menyusui bayinya sehingga tak bisa memasak.

Selain itu, NA juga diketahui merasa tertekan dan kesal pada bayinya karena bayinya mengalami pertumbuhan yang lambat. Alhasil, ia selalu jadi omongan tetangga sebab putrinya masih belum bisa merangkak. Warga kerap melakukan bully dengan mengatakan bahwa anaknya tidak akan bisa berjalan.

3. Pelaku menyayat serta membuang bayi ke sungai

Pexels/Lisa Fotios

IPTU Regi Halili juga mengatakan, berdasarkan keterangan yang ada pada pukul 13.30 WITA pelaku membawa cutter setelah bertengkar dengan mertuanya dan membawa pergi anaknya.

Setelah itu, pelaku mengendarai motor menuju sungai dan melakukan aksinya. Ia menyayat leher kiri dan juga urat nadi di bagian tangan kiri bayinya. Setelah menyayat bayinya, NA membuang bayinya ke sungai. 

Setelah melakukan hal tersebut, pelaku mengakui perbuatannya pada sang Suami. Suaminya pun langsung melaporkan kejadian ini pada polisi.

4. Tuai beragam respons dari para netizen

Ilustrasi - Freepik/jcomp

Setelah kejadian ini kembali viral di media sosial, netizen tampak ikut prihatin dan geram terhadap perilaku bully atau perundungan yang dialami oleh NA. Walaupun sebelumnya NA diketahui sempat mengalami depresi, netizen mengatakan hal ini seharusnya menjadi perhatian masyarakat.

"Dibully tetangga, nggak didukung mertua, dan dilaporkan polisi oleh suaminya gatau lagi gimana stresnya dia tanpa support system seperti itu," tulis @tiara_bumar.

"Ya Allah, karena tetangga dan keluarga yang nggak support, baby nggak berdosa jadi korban," tulis @nilamatsuna.

"Pentingnya support system. Dan pentingnya pendidikan. Semoga bayinya ditempatkan ditempat terbaik. Ibunya bisa merenungi perbuatannya. Dan semua pihak bisa mengambil pelajaran dari kejadian ini." tulis @khafidfarizi.

"Yaampun udah dihujat tetangga, dituntut sama mertua pula, PPD (postpartum depression) nyata adanya," tulis priiscilaw.

"Sebagai ibu, memang kadang yg bikin kita down bukan anak. Tapi omongan orang-orang sekitar kita," tulis @irarosita.

5. Apa itu Postpartum Depression atau PPD?

Freepik/jcomp

Melansir Mayo Clinic, Postpartum Depression atau PPD adalah gangguan mood ekstrem yang disebut psikosis pascapersalinan juga dapat terjadi setelah melahirkan. PPD atau depresi pascapersalinan mungkin kerap disalahartikan sebagai baby blues pada awalnya, namun gejala PPD lebih intens dan bertahan lebih lama.

Saat pemeriksaan dilakukan, NA memang tidak terlihat mengalami gangguan apa pun. Tetapi lebih lanjut, IPTU Regi kembali mengatakan kalau mereka masih menunggu hasil dari psikolog.

Nah, itulah tadi informasi tentang ibu buang bayi ke sungai karena sering dirundung tetangga. Semoga kejadian seperti ini tidak terjadi lagi, ya, Ma!

Baca juga:

Editorial Team