5 Cara Membuat Dapur agar Aman untuk si Kecil

kadang, si Kecil maunya ikut-ikutan saja saat Mama ke dapur. Ini lho, cara mengamankannya

12 Januari 2020

5 Cara Membuat Dapur agar Aman si Kecil
Freepik/prostooleh

Dapur merupakan area rumah yang sering dilalui oleh seluruh anggota keluarga. Tak terkecuali anak-anak. Di tempat ini, selain dijadikan tempat untuk masak-memasak, sebagian keluarga juga menggunakannya sebagai tempat berkumpul sembari menikmati makanan.

Meskipun dapur terkesan sebagai tempat yang hangat untuk keluarga, tetapi nyatanya dapur bisa jadi tempat yang sangat berbahaya bagi bayi dan balita. Apalagi untuk bayi dan balita yang baru belajar berjalan, segala sesuatu yang terlihat di sekitar mereka sangat menarik untuk dieksplorasi. Di sinilah bahaya mengintai. Entah itu benda tajam, panas atau pun potensi bahaya-bahaya lainnya.

Bayi dan balita belum begitu memahami mana benda yang berbahaya baginya. Oleh karena itulah, tugas orangtua untuk memastikan keamanan dan keselamatan bayi dan balita saat mereka berada di area dapur. Berikut Popmama.com merangkum 5 hal penting menjaga area dapur agar tetap aman bagi bayi dan balita.

1. Jangan biarkan anak berada di sekitar kompor tanpa pengawasan

1. Jangan biarkan anak berada sekitar kompor tanpa pengawasan
Freepik/Navintar

Kompor adalah benda yang sangat berbahaya, walau tidak dalam keadaan menyala. Oleh karenanya, jangan biarkan anak berada di sekitarnya tanpa pengawasan. Terutama bagi anak yang sudah bisa berjalan dan memanjat, meninggalkan anak di sekitar kompor sebentar saja bisa menimbulkan konsekuensi buruk.

Mama bisa memasang pelindung tombol kompor atau stove knobs cover untuk mencegah anak memutar tombol-tombol pemantik api secara sengaja maupun tidak. Stove knobs cover dapat dibeli di toko-toko peralatan rumah tangga dengan harga terjangkau tetapi bisa melindungi anak dari bahaya akibat rasa ingin tahunya.

Editors' Pick

2. Kunci pintu oven dengan benar

2. Kunci pintu oven benar
Freepik

Seiring pertumbuhannya, anak Mama mulai bisa menjangkau dan mengoperasikan benda-benda di sekitarnya dengan baik. Oleh karena itu, penting menjaga semua benda yang ada di dapur terkunci atau tersegel dengan baik. Salah satunya adalah pintu oven. 

Pintu oven memiliki pegangan yang bisa menjadi tumpuan anak yang sedang belajar berjalan. Tetapi tindakan ini bisa berbahaya apalagi jika oven dalam keadaan menyala. Untuk itu, Mama bisa memasang pengunci pintu oven untuk memastikannya tertutup dengan benar.

3. Pastikan anak tidak mengoperasikan dispenser air panas

3. Pastikan anak tidak mengoperasikan dispenser air panas
consolidatedvendingny.com

Beberapa kasus kecelakaan terjadi karena hal-hal sepele yang tak disadari orangtua sebelumnya. Misalnya, anak tersiram air panas dari dispenser. Sebaiknya, pilih dispenser yang memiliki fitur pengunci untuk keran air panas. Jika dispenser yang Mama punya tidak punya fitur tersebut, pastikan selalu mengawasi mobilitas anak jika berada di sekitarnya.

4. Jaga kulkas agar tidak mudah dibuka-tutup anak

4. Jaga kulkas agar tidak mudah dibuka-tutup anak
Freepik

Dengan rasa ingin tahunya, kulkas bisa menjadi 'area bermain' yang menyenangkan bagi anak. Padahal, di dalam kulkas tidak selalu berisi makanan dan minuman yang aman dikonsumsi. Terkadang, ada obat-obatan tertentu yang harus disimpan di kulkas dan sangat rawan menggelitik anak untuk mencobanya. 

Mama dapat memasang pengunci kulkas atau fridge padlock. Pasang fridge padlock ini pada posisi yang cukup tinggi, di atas pegangan pintu kulkas supaya tidak mudah dijangkau anak. 

5. Simpan pisau dapur di tempat yang sulit dijangkau anak

5. Simpan pisau dapur tempat sulit dijangkau anak
Freepik

Sama seperti kompor, pisau adalah benda berisiko bahaya tinggi jika tak sengaja digunakan anak. Simpan pisau yang tidak terpakai di lemari kabinet yang tinggi dan jangan biarkan begitu saja di meja dapur atau meja makan. Usahakan sesegera mungkin menyimpannya di tempat yang benar setelah dipakai dan dicuci. Umumnya, pisau tak perlu diangin-anginkan setelah dicuci kok, Ma. Cukup dilap dan langsung bisa disimpan demi menghindari bahaya karena rasa penasaran si Kecil.

Itu dia beberapa hal penting yang perlu diperhatikan terkait keselamatan dan keamanan anak dari bahaya saat mereka berada di sekitar dapur. Semoga menginspirasi Mama dalam menciptakan rumah yang aman untuk dijelajahi si Kecil di masa tumbuh-kembangnya. 

Baca juga:

The Latest