Bahasa Isyarat untuk Bayi: Manfaat dan Cara Mengajarkannya

Tertarik untuk mencobanya, Ma?

4 September 2022

Bahasa Isyarat Bayi Manfaat Cara Mengajarkannya
Pexels/Anastasiya Gepp

Banyak kesulitan yang dihadapi orangtua saat mengurus bayi. Salah satu kesulitan yang mungkin dialami orangtua adalah soal berkomunikasi dengan bayi.

Karena bayi belum bisa berbicara, sulit untuk orangtua memahami apa yang ingin ia sampaikan dan apa yang ia inginkan. 

Untuk mengatasi hal ini, sebenarnya ada cara yang bisa Mama dan Papa lakukan, yaitu dengan menggunakan bahasa isyarat.

Berikut Popmama.com telah rangkum dari BabyCenter mengenai bahasa isyarat untuk bayi, manfaat dan cara mengajarkannya

Manfaat Mengajarkan Bahasa Isyarat untuk Bayi

Manfaat Mengajarkan Bahasa Isyarat Bayi
Freepik.com/shurkin_son

Pada dasarnya bayi dapat meniru gerakan yang mereka lihat. Oleh karena itu, mengajari si Kecil beberapa bahasa isyarat dasar akan dapat membantu mereka mengomunikasikan keinginan dan kebutuhannya.

Jika Mama mengajarkan bahasa isyarat pada bayi, Mama akan lebih bisa berkomunikasi dengan si Kecil dan Mama jadi bisa memahami apa yang mereka ingin sampaikan.

Mengajarkan bahasa isyarat juga dapat membuat bayi percaya diri dan percaya diri untuk dapat mengomunikasikan keinginan dan kebutuhan mereka.

Jika sebelumnya Mama merasa khawatir bahwa mengajarkan bahasa isyarat pada bayi akan mengganggu perkembangan bicara yang normal, sekarang Mama tidak perlu khawatir.

Hingga saat ini belum ada penelitian yang menunjukkan bahwa mengajarkan bahasa isyarat pada bayi akan mengganggu perkembangan bicaranya. Justru bahasa isyarat yang diajarkan ini akan meningkatkan pembelajaran bahasa dan kosakata bayi.

Bahasa isyarat akan membantu bayi berkomunikasi sebelum mereka mulai bisa berbicara secara normal.

Editors' Pick

Pada Usia Berapa Bayi Mulai Bisa Diajarkan Bahasa Isyarat?

Pada Usia Berapa Bayi Mulai Bisa Diajarkan Bahasa Isyarat
Freepik/jcomp

Banyak orangtua yang mulai mengajari bayi bahasa isyarat sebagai cara untuk berkomunikasi sebelum bayi mereka dapat berbicara.  Lalu kapan waktu yang tepat untuk mulai mengajarkan bahasa isyarat pada si Kecil?

Mama dapat mulai memperkenalkan dan mengajarkan bahasa isyarat pada bayi saat usianya enam sampai tujuh bulan, sehingga ketika sudah berusia delapan atau sembilan bulan, bayi mulai bisa menggunakan bahasa isyarat yang diajarkan.

Ketika Mama ingin mencoba mengajarkan bahasa isyarat, mulailah lebih dulu dengan bahasa isyarat yang akan sering digunakan, seperti misalnya kata Mama, Papa, tidak, iya, minum, dan kata makan.

Cara Mengajari Bahasa Isyarat untuk Bayi

Cara Mengajari Bahasa Isyarat Bayi
Freepik.com/user18526052

Ada berapa tips yang dapat Mama gunakan untuk mengajarkan bayi bahasa isyarat, di antaranya:

  • Ucapkan kata

Saat menunjukkan dan mengajarkan gerakan bahasa isyarat, Mama juga harus serta mengucapkan kata yang dimaksud. Hal ini dapat membantu bayi untuk tidak hanya mengenali gerakannya saja tetapi juga mengenali kata yang dimaksud.

  • Gunakan pengulangan

Tips pertama saat mengajarkan bahasa isyarat untuk bayi adalah dengan melakukan pengulangan sesering mungkin. Gerakan atau bahasa isyarat yang diulang-ulang akan memudahkan bayi mengenal tanda tersebut beserta artinya.

  • Bersabar dan nikmati prosesnya

Akan ada kemungkinan bayi tidak bisa langsung mengerti dan menggunakan bahasa isyarat yang Mama ajarkan. Saat bayi tidak bisa menggunakan bahasa isyarat yang diajarkan, Mama tidak perlu khawatir dan merasa kesal.

Biarkan proses pembelajaran bahasa isyarat ini menjadi menyenangkan untuk si Kecil dan Mama sendiri.

Bahasa Isyarat yang Bisa Diajarkan pada Bayi

Bahasa Isyarat Bisa Diajarkan Bayi
Freepik/Bristekjegor

Ada beberapa bahasa isyarat dasar dan umum yang dapat Mama ajarkan pada bayi, di antaranya:

  • Mama: buka seluruh telapak tangan dan rentangkan jari-jari tangan, kemudian tempelkan ibu jari di dagu.
  • Papa: buka seluruh telapak tangan dan rentangkan jari-jari tangan, kemudian tempelkan ibu jari di dahi.
  • Ya: mengangukan kepala.
  • Tidak: menggeleng-gelengkan kepala.
  • Makan: satukan jari kelingking dan ibu jari kemudian tempelkan di mulut.
  • Minum: bentuk huruf C dengan tangan, lalu gerakan tangan ke arah mulut seperti gerakan sedang minum dari gelas.
  • Tidur: rentangkan telapak di atas dahi dan rapatkan jari-jari tangan, kemudian tarik tangan ke bawah sambil dikatupkan ke arah dagu.
  • Sakit: rentangkan setiap jari tangan dan sentuh bersama-sama.
  • Terima kasih: buka seluruh telapak tangan dan rapatkan jari, kemudian bagian dalam telapak. tangan simpan di dagu. Setelah itu gerakan tangan dari dagu lurus ke depan.

Nah perlu diingat bahwa bahasa isyarat itu banyak sekali jenisnnya. Di Indonesia sendiri ada dua jenis bahasa isyarat yaitu Sistem Isyarat Bahasa Indonesia (SIBI) dan Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO).

Jika Mama ingin mengajarkan bahasa isyarat pada si Kecil, pilihlah jenis bahasa isyarat yang dirasa cocok bagi Mama dan keluarga.

Itu tadi informasi seputar bahasa isyarat untuk bayi. Semoga bermanfaat ya, Ma!

Baca juga:

The Latest