Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Papa dengan anak perempuannya
Freepik

Ma, apakah Mama pernah merasa hubungan putri kecil Mama dengan Papa begitu istimewa dan berbeda?

Hubungan Papa dan anak perempuan memang punya kekuatan tersendiri yang membentuk pribadi dan karakter si Kecil.

Anak perempuan yang dekat dengan Papanya cenderung tumbuh menjadi pribadi yang pemberani, percaya diri, dan tangguh.

Ikatan ini bukan hanya soal kasih sayang, tapi juga menjadi fondasi penting dalam perkembangan emosional dan mental anak perempuan.

Mereka belajar menghargai diri sendiri, merasa aman, hingga lebih siap menghadapi tantangan hidup dari sosok Papa yang selalu hadir dan mendukungnya.

Dalam artikel ini, Popmama.com akan menjelaskan tanda-tanda khas bahwa anak perempuan Mama memiliki koneksi kuat dengan Papanya, serta betapa pentingnya kedekatan ini bagi masa depan si Kecil.

1. Tidak mudah jatuh cinta

Freepik

Anak perempuan yang dekat dengan Papanya cenderung tidak mudah jatuh cinta, hal ini terjadi karena kedekatan dan kasih sayang Papa membentuk fondasi emosional dan pola pikir yang sehat bagi si Kecil.

Papa adalah laki-laki pertama yang dikenali dan dicintai anak perempuan. Ketika hubungan mereka erat dan penuh kasih, anak merasa cukup mendapatkan perhatian dan cinta yang dibutuhkan.

Karena itu, ia tidak merasa harus mencari-cari cinta atau pengakuan dari orang lain dengan mudah.

Anak perempuan yang dicintai dan dihargai oleh Papanya biasanya tumbuh dengan rasa percaya diri yang tinggi.

Rasa percaya diri ini membuatnya lebih selektif dan bijak dalam memilih teman dekat atau pasangan, sehingga tidak cepat terpikat hanya karena rayuan semu.

2. Tidak haus validasi

Freepik

Ketika anak perempuan mendapatkan perhatian, pujian, dan dukungan tulus dari Papa sejak dini, ia merasa bahwa dirinya sudah berharga dan diterima apa adanya.

Sebab sudah merasa cukup dengan kasih sayang Papa, anak tidak perlu terus-menerus mencari pengakuan atau validasi dari orang lain untuk merasa dihargai.

Kasih sayang Papa memberikan pondasi emosional yang kuat sehingga anak merasa aman dalam dirinya sendiri.

Ini membebaskan anak dari rasa ragu atau kekurangan yang biasanya memicu kebutuhan berlebihan akan pengakuan dari luar.

3. Berani bicara jujur dan sopan

Freepik

Papa yang selalu mendukung dan terbuka menciptakan suasana yang aman bagi anak perempuan untuk berbicara dengan jujur tanpa takut dihakimi atau dimarahi. Dengan begitu, anak merasa dihargai dan percaya bahwa suara dan pendapatnya penting.

Papa juga menjadi contoh bagaimana cara berkomunikasi yang sopan dan jujur. Anak perempuan meniru cara berbicara dan bersikap dari Papanya, sehingga ia belajar menyampaikan pendapatnya dengan cara yang baik dan penuh hormat.

Melalui komunikasi yang jujur dan sopan dengan Papanya, anak perempuan belajar percaya diri untuk mengekspresikan diri, menyampaikan apa yang dirasa, serta berdiskusi secara sehat.

4. Tidak mudah panik

Freepik

Anak perempuan yang dekat dengan Papanya cenderung memiliki rasa aman emosional dan stabilitas yang membuat mereka lebih tenang dalam menghadapi masalah atau situasi sulit.

Kedekatan ini membentuk fondasi kepercayaan diri dan kemampuan mengendalikan stres sejak dini.

Ketika anak merasa diawasi dan dilindungi oleh Papa yang penuh kasih, ia tumbuh dengan rasa aman yang kuat.

Rasa aman ini mencegah anak mudah panik karena dia percaya bahwa ada sosok yang siap mendukung kapan saja.

Papa yang aktif berperan dalam mengajari anak mengelola emosi memungkinkan anak belajar untuk tetap terkendali dan tidak mudah panik saat mengalami stres atau ketidakpastian.

5. Tidak takut kehilangan orang yang salah

Freepik/jcomp

Anak perempuan yang memiliki hubungan erat dengan Papanya biasanya memiliki rasa percaya diri dan kestabilan emosional yang tinggi. Karena fondasi emosionalnya kuat, anak tidak mudah takut kehilangan orang yang salah dalam hidupnya.

Hubungan dekat dengan Papa memberikan anak perempuan rasa aman dan kepercayaan bahwa dia layak dicintai dengan cara yang sehat.

Rasa aman ini membuatnya tidak gampang takut kehilangan orang yang tidak benar atau yang tidak membawa kebaikan dalam hidupnya.

Dengan dukungan Papa yang penuh kasih dan pengertian, anak punya keberanian untuk mengatakan “tidak” pada hubungan yang tidak sesuai tanpa rasa takut kehilangan atau tertekan.

6. Tenang

Freepik/jcomp

Anak perempuan yang dekat dengan Papanya cenderung memiliki fondasi emosional yang kuat dan rasa aman yang membuatnya lebih tenang dan stabil dalam menghadapi berbagai situasi.

Papa yang aktif memberikan dukungan emosional dan pujian tulus membantu anak tumbuh dengan kepercayaan diri yang kuat.

Kepercayaan diri ini membuat anak tidak mudah terguncang oleh tekanan atau situasi sulit sehingga tetap tenang.

Melalui interaksi positif dengan Papa, anak belajar mengelola perasaan dan stres dengan baik. Anak menjadi lebih sabar dan mampu menghadapi tantangan dengan kepala dingin tanpa cepat panik.

7. Tidak mudah dibodohi

Freepik/YuliiaKa

Anak perempuan yang memiliki koneksi kuat dengan Papanya cenderung tidak mudah dibodohi karena beberapa alasan.

Mereka belajar untuk menilai dan mempercayai diri sendiri, memiliki rasa percaya diri yang lebih tinggi, dan lebih mampu mengevaluasi informasi dan situasi dengan bijaksana.

Kedekatan dengan Papa juga membentuk pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana seharusnya seorang laki-laki memperlakukan perempuan.

Hal ini membantu si Kecil menghindari hubungan yang tidak sehat, dan memiliki kemampuan untuk bersikap tegas dalam menghadapi situasi yang merugikan. 

8. Tidak penuh curiga

Freepik/jcomp

Anak perempuan yang memiliki hubungan erat dan penuh kasih dengan Papanya cenderung tumbuh dengan rasa aman dan kepercayaan yang kuat terhadap orang di sekitarnya.

Kedekatan dengan Papa memberikan anak rasa aman yang mendalam. Ketika anak merasa dicintai dan terlindungi, ia percaya bahwa lingkungan dan orang-orang di sekitarnya itu pada dasarnya baik, sehingga tidak perlu curiga terus-menerus.

Papa yang memberikan contoh sikap terbuka, jujur, dan penuh kasih mendorong anak untuk bersikap sama. Anak belajar percaya dan memberi kesempatan pada orang lain tanpa perlu bersikap curiga atau skeptis yang berlebihan.

9. Memiliki prinsip yang jelas

Freepik

Papa adalah sosok pria pertama sekaligus teladan pertama dalam hidup anak perempuan.

Saat Papa konsisten menunjukkan sikap yang jujur, bertanggung jawab, dan berprinsip, anak belajar meniru dan menginternalisasi nilai-nilai tersebut dalam kehidupannya sehari-hari.

Koneksi yang kuat dengan Papa membangun rasa percaya diri dan keberanian anak untuk berdiri pada prinsip-prinsipnya sendiri.

Anak tidak mudah goyah oleh tekanan dari lingkungan karena sudah dibekali keyakinan dan pemahaman tentang apa yang benar dan penting bagi dirinya.

Kasih sayang dan dukungan Papa memberikan rasa aman emosional sehingga anak bisa tegas mempertahankan prinsipnya tanpa takut kehilangan dukungan atau cinta dari orang dewasa terdekat.

10. Mandiri

Freepik

Papa yang mendukung memberikan ruang bagi anak untuk mencoba hal baru, menghadapi tantangan, dan belajar mandiri tanpa takut salah. Anak jadi percaya diri menjalani kehidupan dengan kemampuan sendiri.

Papa menunjukkan sikap tanggung jawab dan kemandirian dalam keseharian sehingga anak perempuan belajar meniru dan menginternalisasi nilai tersebut sebagai bagian dari dirinya.

Melalui komunikasi dan bimbingan Papa, anak belajar cara menghadapi masalah, mencari solusi, dan bertanggung jawab atas pilihannya.

Ini membuat anak lebih siap jadi pribadi yang mandiri dan tidak bergantung terus-menerus pada orang lain.

Itu dia beberapa ciri-ciri anak perempuan yang memiliki koneksi kuat dengan Papa. Kestabilan emosi dan mental anak perempuan, dimulai dari didikan sang Papa.

Editorial Team