Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

7 Cara Ayah untuk Melindungi Anak dari Penyimpangan Seksual

cara-ayah-untuk-melindungi-anak-dari-penyimpangan-seksual.png
Freepik

Penyimpangan seksual adalah kondisi di mana seseorang mengalami gairah seksual yang tinggi dan tidak normal secara berulang terhadap objek, aktivitas, atau situasi yang umumnya tidak menimbulkan gairah seksual pada orang lain. 

Penyimpangan ini melibatkan perilaku seksual yang menyimpang dari norma sosial, hukum, dan adat istiadat yang berlaku, serta dapat menimbulkan gangguan pada kehidupan pribadi maupun sosial penderitanya.

Penyimpangan seksual pada anak dipicu oleh kombinasi trauma masa kecil, kondisi keluarga yang tidak mendukung, gangguan perkembangan, serta pengaruh lingkungan dan psikologis yang kompleks.

Untuk mencegah terjadinya penyimpangan seksual pada anak, peran ayah sangat penting loh. Kehadiran ayah yang aktif dan positif membantu anak tumbuh menjadi individu yang mandiri, percaya diri, dan mampu menjaga dirinya dari perilaku seksual yang menyimpang.

Berikut Popmama.com telah merangkum 7 cara ayah untuk melindungi anak dari penyimpangan seksual.

1. Edukasi seksualitas dan batasan tubuh

cara-ayah-melindungi-anak-dari-penyimpangan-seksual.png
Freepik

Mengajarkan pengetahuan tentang seksual memang harus diajarkan sejak kecil.

Ajarkan anak sejak dini tentang bagian-bagian tubuh mereka dengan menggunakan istilah yang benar, seperti "penis", "vulva", dan "payudara", agar anak paham dan tidak merasa malu atau bingung untuk bercerita jika ada yang menyentuh bagian tersebut secara tidak pantas.

Jelaskan bagian tubuh yang bersifat pribadi dan tidak boleh disentuh oleh orang lain kecuali dalam situasi tertentu (misalnya saat dibersihkan oleh orang tua). Berikan juga pemahaman pada anak untuk berkata "tidak" pada ajakan atau permintaan yang tidak nyaman, termasuk dari orang yang dikenal maupun tidak dikenal.

2. Menjaga komunikasi terbuka dan kepercayaan

ayah-berbicara-dengan-anaknya.png
Freepik

Bangun komunikasi yang baik sehingga anak merasa nyaman dan tidak takut untuk menceritakan apa pun yang dialaminya, termasuk hal-hal negatif seperti pelecehan seksual.

Yakinkan anak bahwa orang tua akan selalu percaya dan mendukungnya tanpa marah jika anak bercerita tentang pengalaman yang tidak menyenangkan. Ingatkan anak untuk tidak menyimpan rahasia dengan orang dewasa yang membuatnya tidak nyaman, karena pelaku pelecehan sering memanipulasi anak dengan rahasia.

3. Menanamkan maskulinitas pada laki-laki dan feminitas pada perempuan

anak-bermain-dengan-ayah.png
Freepik

Memahami dan menerima peran gender yang sesuai, anak-anak dapat lebih memahami diri sendiri dan orang lain, serta membangun batas-batas yang sehat dalam interaksi sosial. 

Ayah dapat menanamkan maskulinitas pada anak laki-laki dengan cara mengajarkan mereka tentang peran dan tanggung jawab sebagai seorang pria, serta mengajarkan mereka untuk menghormati wanita dan orang lain.

Sedangkan untuk anak perempuan, Ayah dapat menanamkan jiwa feminitas pada anak perempuan dengan mendorong mereka untuk mengekspresikan diri, membangun kepercayaan diri, dan belajar untuk berkomunikasi secara efektif. 

4. Memberikan contoh dan pendidikan nilai

ayah-mengajari-anaknya.png
Freepik/jcomp

Ayah sebagai figur penting harus memberikan contoh nyata dalam menghormati orang lain, baik sesama jenis maupun lawan jenis, agar anak belajar sikap yang benar.

Ajarkan anak nilai-nilai keluarga, budaya, dan agama yang menanamkan penghargaan terhadap tubuh sendiri dan orang lain.

Ayah juga dapat menyampaikan bahwa hubungan seksual yang sehat dan sesuai itu seperti apa dan bagaimana risiko-risiko yang dapat terjadi tentang masalah seksual yang dilakukan tidak sesuai norma yang berlaku.

5. Pengawasan dan lingkungan aman

ayah-mengawasi-anaknya.png
Freepik

Selalu pantau anak saat bermain atau melakukan aktivitas di luar rumah untuk mengurangi risiko pelecehan seksual yang sering terjadi saat anak tidak diawasi. Kenali lingkungan bermain anak dan teman-temannya, serta jalin kerja sama dengan guru, tetangga, dan orang tua teman agar lingkungan anak menjadi lebih aman.

Waspadai orang-orang di sekitar yang memiliki kecenderungan penyimpangan seksual dan segera lakukan tindakan jika ditemukan tanda-tanda yang mencurigakan.

6. Batasi penggunaan gadget dan perkuat pengawasan digital

mengawasi-bermain-gadget.png
Freepik/pch.vector

Peran ayah dalam menyikapi penggunaan gadget ke anaknya sangat penting sekali. Hal ini dilakukan agar anak tidak menyalahgunakan kepercayaan orang tua terhadap mereka.

Sikap yang perlu ditunjukkan yaitu mendampingi anak ketika bermain gadget dan orang tua harus bisa mengoperasikannya. Saat orang tua ada di samping anak ketika bermain gadget, tentu anak tidak akan bisa membuka situs terlarang karena kita kontrol.

7. Ajarkan anak cara bertindak

ayah-melatih-anaknya.png
Freepik

Ajarkan anak bagaimana bertindak jika ada orang yang mencoba menyentuh bagian tubuhnya, seperti berkata tidak, lari, dan berteriak minta tolong.

Latih anak untuk keluar dari situasi yang membuatnya tidak nyaman dengan cara yang tepat.

Dengan menerapkan langkah-langkah tersebut, Ayah dapat secara efektif melindungi anak dari risiko penyimpangan seksual dan pelecehan, serta membantu anak tumbuh dengan rasa aman dan percaya diri.

Itulah beberapa cara ayah untuk melindungi anak dari penyimpangan seksual. Jangan lupa selalu damping anak bertumbuh dan berkembang ya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Novy Agrina
EditorNovy Agrina
Follow Us