Pengertian dan Ciri-Ciri Cerita Fiksi, beserta Contohnya!

Cerita fiksi sering kita temukan dalam bacaan sehari-hari

4 April 2024

Pengertian Ciri-Ciri Cerita Fiksi, beserta Contohnya
Freepik

Apakah kamu pernah membaca cerita fiksi? atau mungkin, kamu tidak sadar cerita yang kamu baca itu adalah cerita fiksi? 

Cerita fiksi dikenal memiliki daya tarik unik dalam dunia sastra karena salah satunya adalah kemampuannya untuk menghibur pembaca. Namun, lebih dari sekadar hiburan, cerita fiksi juga menawarkan wadah imajinasi yang luas bagi pembacanya. 

Meskipun cerita fiksi memiliki unsur yang sangat imajinatif, ia tetap memiliki karakteristik khas yang dapat dikenali melalui struktur teksnya dan ciri-cirinya. Oleh karena itu, penting untuk memahami cerita fiksi secara keseluruhannya. 

Kali ini, Popmama.com akan mengajakmu mengenal pengertian dan ciri-ciri cerita fiksi, beserta contohnya! 

Pengertian cerita fiksi

Pengertian cerita fiksi
Freepik/freepik

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), fiksi berarti rekaan, khayalan, tidak berdasarkan kenyataan. Jadi, cerita fiksi adalah cerita yang dibuat oleh pengarang berdasarkan khayalan atau dunia rekaan pengarang, bukan kenyataan.

Teks dalam cerita fiksi merupakan cerita fiksi yang kurang lebih realistis. Cerita fiksi bergantung pada imajinasi dan kreativitas narator. Fiksi biasanya menggambarkan kumpulan cerita yang dibumbui dengan peristiwa, pengalaman manusia, atau imajinasi dan kreativitas penulis.

Jadi, terkadang cerita fiksi bisa realistis terjadi dalam kehidupan nyata dan juga tidak realistis atau khayalan semata.  

Ciri-ciri cerita fiksi

Ciri-ciri cerita fiksi
Freepik/freepik

Ada beberapa ciri-ciri cerita fiksi yang khas dan membedakan cerita fiksi ini dengan cerita lainnya. Berikut ciri-ciri cerita fiksi: 

  • Imajinatif 

Cerita fiksi cenderung bersandar pada imajinasi dan kreativitas penulisnya. Karakter, setting lokasi, dan plot sering kali tidak terbatas oleh realitas. Sehingga penulis mengambil bentuk-bentuk yang  tidak ada dalam kehidupan nyata. 

  • Tidak ada kebenaran yang mutlak  

Dalam cerita fiksi, tidak ada nilai kebenaran yang mutlak. Bahasa yang digunakan seringkali bersifat sugestif, sehingga memungkinkan pembaca untuk membayangkan cerita sesuai dengan persepsi mereka sendiri. 

  • Fokus pada pengembangan karakter 

Cerita fiksi sering kali menekankan pada pengalaman dan emosi karakter-karakternya. Disini, penulis berusaha  untuk membangun kedalaman latar belakang dari suatu karakter seperti pencarian identitas atau orang terdekat. 

  • Plot yang tersusun 

Dalam cerita fiksi, selain tokoh yang bergelut dengan emosinya, ada plot atau alur cerita yang tersusun baik. Plot ini sering melibatkan konflik dan pertentangan antar karakter.  

  • Tujuan hiburan atau pelajaran  

Meskipun tujuan utama dari cerita fiksi adalah untuk menghibur pembaca, beberapa cerita juga dapat menyampaikan pesan moral atau pelajaran kehidupan yang tersembunyi di balik alur cerita dan karakter-karakternya.  

Jenis cerita fiksi 

Perlu diketahui, cerita fiksi dibalut dalam beberapa jenis dengan berbagai pendekatan dan ciri khas nya sendiri. Berikut adalah 2 jenis cerita fiksi yang sering dijumpai: 

1. Short story 

Short story atau cerita pendek sering dijumpai dalam buku pelajaran SD. Cerita pendek adalah narasi singkat yang mencakup satu konflik utama dengan karakter dan setting yang terbatas.

Biasanya, cerita pendek memiliki pengaturan waktu yang terbatas dan mengarah pada satu momen penting dalam kehidupan karakter utama. 

2. Novel 

Novel adalah karya fiksi yang lebih panjang dan kompleks dibandingkan dengan cerita pendek. Novel memiliki karakter, plot, dan setting yang lebih terperinci dan sering kali menggambarkan perkembangan karakter utama melalui perjalanan yang lebih panjang. 

Contoh cerita fiksi

Contoh cerita fiksi
Freepik/freepik

Kali ini, Popmama.com akan membagikan salah satu cerita fiksi yang popular dengan judul Timun Mas. Cerita ini bisa kamu baca selama 5 menit. Selamat membaca! 

Di sebuah desa kecil di suatu pedalaman, hiduplah seorang petani tua yang kesepian. Namanya Bu Tani. Ia sangat ingin memiliki seorang anak, tetapi belum juga dikaruniai anak oleh Tuhan. 

Suatu hari, ketika sedang membersihkan kebunnya, Bu Tani menemukan sebuah buah timun yang sangat besar dan indah. Dia sangat terkejut dan bersyukur kepada Tuhan atas keberhasilannya menumbuhkan buah yang luar biasa itu.

Tanpa pikir panjang, Bu Tani memutuskan untuk memetik buah timun tersebut dan membawanya pulang. Namun, begitu Bu Tani memotong buah timun itu, terdengar suara lembut dari dalamnya, "Bu Tani, tolong bebaskan aku!" 

Bu Tani terkejut dan bingung, tidak percaya bahwa suara itu berasal dari buah timun yang baru saja ia potong. Namun, ia memutuskan untuk memeriksa lebih dekat. Dan benar saja, dari dalam buah timun itu muncul seorang bayi perempuan yang sangat cantik. Bu Tani sangat terkejut dan bahagia melihat keajaiban tersebut. 

Dia lalu membawa bayi tersebut ke rumahnya dan merawatnya dengan penuh kasih sayang. Bayi itu tumbuh menjadi gadis kecil yang ceria dan manis. Bu Tani memberi nama padanya Timun Mas, karena ia lahir dari sebuah buah timun yang indah. 

Timun Mas tumbuh menjadi gadis yang pintar dan cantik. Setiap hari, ia membantu Bu Tani di kebun dan menjaga rumah mereka dengan penuh kasih sayang. Mereka hidup bahagia bersama, dan Bu Tani sangat bersyukur atas anugerah Tuhan yang luar biasa. 

Namun, kebahagiaan mereka terganggu ketika seorang raksasa jahat bernama Buto Ijo muncul di desa mereka. Buto Ijo ingin menculik Timun Mas dan menjadikannya sebagai istrinya. Ketika Bu Tani menolak, Buto Ijo menjadi marah dan bersikeras untuk mengambil Timun Mas dengan paksa.

Dengan bantuan dari seekor ayam jago dan bebek cerdik yang menjadi teman Timun Mas, mereka berhasil melarikan diri dari kejaran Buto Ijo. Mereka berlari sejauh mungkin, melewati hutan dan sungai, mencari tempat perlindungan yang aman. 

Akhirnya, mereka sampai di tepi sungai yang besar. Tanpa pilihan lain, Timun Mas memutuskan untuk menyelam ke dalam sungai sambil berdoa kepada Tuhan untuk melindunginya. Dan dengan ajaibnya, Timun Mas berubah menjadi seekor ikan mas yang indah dan berkilau di dalam air. 

Buto Ijo sangat marah ketika melihat bahwa Timun Mas telah menghilang. Namun, ia tidak bisa mengejar lagi karena ia takut dengan air. Dengan sedih, Buto Ijo pun meninggalkan sungai itu dan tidak pernah kembali.

Sementara itu, Timun Mas hidup bahagia di dalam sungai, menjadi ikan mas yang penuh warna dan keindahan. Di sisi lain, Bu Tani, meskipun merindukan kehadiran Timun Mas, merasa bersyukur bahwa Tuhan telah melindungi anak angkatnya yang dicintainya.

Baca juga: 

The Latest