Sejarah Hari Pendidikan Nasional yang Jatuh pada 2 Mei

Berawal dari hari lahir sang Bapak Pendidikan Nasional

2 Mei 2024

Sejarah Hari Pendidikan Nasional Jatuh 2 Mei
Pexels/AcheSurya

Masyarakat Indonesia selalu memperingati 2 Mei sebagai Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas). Tahun 2024 ini, peringatan Hari Pendidikan Nasional jatuh hari Kamis.

Hardiknas biasanya diperingati dengan kegiatan upacara di sekolah atau di lembaga pemerintahan. Dalam sejarahnya, Hardiknas memiliki sejarah yang panjang dengan melibatkan pahlawan pendidikan nasional, yaitu Ki Hajar Dewantara. 

Nah, pada Hari Pendidikan Nasional 2024 ini, Popmama.com akan mengajakmu mengenal Sejarah Hari Pendidikan Nasional yang Jatuh pada 2 Mei. 

1. Bertepatan dengan lahirnya Ki Hajar Dewantara

1. Bertepatan lahir Ki Hajar Dewantara
Popmama.com/abigailjunuslie

Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Mei diambil dari tanggal lahirnya tokoh pendidikan nasional Indonesia, Ki Hajar Dewantara.  Ki Hajar Dewantara lahir di Yogyakarta pada 2 Mei 1889 dengan nama asli Raden Mas Soewardi Soeryaningrat. 

Nama Raden Mas Soewardi Soeryaningrat kemudian diganti menjadi Ki Hajar Dewantara saat beliau genap berusia 40 tahun menurut hitungan tahun caka.

2. Jasa-jasa Ki Hajar Dewantara

2. Jasa-jasa Ki Hajar Dewantara
Freepik

Ki Hajar Dewantara layak diberi julukan sebagai Bapak Pendidikan Nasional karena usaha dan jasa-jasanya dalam memajukan pendidikan Indonesia ketika belum dan sudah merdeka. 

Pada masa Pergerakan Nasional, beliau aktif memperjuangkan kemerdekaan dan pendidikan lewat berbagai organisasi seperti Boedi Oetomo, Indische Partij, dan Perguruan Taman Siswa. 

Setelah Indonesia merdeka, Ki Hajar Dewantara diangkat sebagai Menteri Pendidikan Indonesia yang pertama di masa pemerintahan Soekarno.

Selain itu, pada 19 Desember 1956, Ki Hajar Dewantara mendapat gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Gadjah Mada. 

Atas jasa-jasanya dalam membangun pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantara dianugerahi gelar sebagai Bapak Pendidikan Nasional dan tanggal kelahirannya diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional. 

3. Peninggalan Ki Hajar Dewantara

3. Peninggalan Ki Hajar Dewantara
Freepik/Jcomp

Sebagai Bapak Pendidikan Nasional, jasa-jasa Ki Hajar Dewantara sangat terasa dari masa hidupnya sampai masa kepulangannya. 

Salah satu jasanya yang masih ada sampai saat ini adalah beliau mencetuskan semboyan “Tut Wuri Handayani” yang merupakan semboyan pendidikan di Indonesia dan tercantum dalam logo Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud). 

Tut Wuri Handayani sendiri diterapkan dalam sistem pendidikan Indonesia. Berikut adalah arti Tut Wuri Handayani sebagai semboyan pendidikan Indonesia: 

  1. Ing Ngarso Sung Tulodo yang memiliki arti Di depan, seorang pendidik harus memberi teladan atau contoh tindakan yang baik.
  2. Ing Madyo Mangun Karso yang memiliki arti Di tengah atau di antara murid, guru harus menciptakan prakarsa dan ide.
  3. Tut Wuri Handayani yang memiliki arti Di belakang, guru harus bisa memberikan dorongan atau arahan.  

Nah, tadi adalah penjelasan mengenai sejarah hari pendidikan nasional yang jatuh pada 2 Mei. Tentunya, sebagai siswa/siswi kamu harus belajar dengan sungguh-sungguh dan mengamalkan nilai-nilai pendidikan. 

Selamat hari pendidikan nasional!  

Baca juga:  

The Latest