Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
ilustrasi aplikasi TikTok di HP
Pexels/cottonbro studio

Intinya sih...

  • TikTok versi China (Douyin) memiliki "teenage mode" atau minor mode dengan batas waktu harian.

  • Perbedaan konten TikTok versi internasional dan Douyin yang lebih edukatif.

  • Pemerintah China melarang TikTok versi internasional untuk kontrol konten, kesehatan fisik, dan privasi data anak-anak.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

TikTok saat ini menjadi salah satu aplikasi populer di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Namun, siapa sangka kalau di negara asalnya, China, anak-anak justru tidak bebas menonton TikTok. 

Pemerintah China memiliki aturan ketat yang melarang anak-anak menggunakan TikTok versi internasional, dan hanya memperbolehkan mereka mengakses versi khusus bernama Douyin

Aturan ini bukan tanpa alasan, langkah tersebut diambil demi melindungi perkembangan mental, kesehatan, dan pendidikan anak-anak di sana. Akibat kebijakan ini, terjadi perbedaan yang cukup mencolok antara penggunaan TikTok di China dan negara lain.

Berikut Popmama.com rangkum alasan China melarang anak-anak main TikTok, padahal aplikasi ini lahir di sana.

1. TikTok versi China (Douyin) ada "Teenage Mode" dengan batas waktu harian

Unsplash/collabstr

Meskipun TikTok berasal dari China, penduduknya tidak bisa mengakses versi internasional aplikasi ini. Pemerintah China memblokir total semua aplikasi asing melalui sistem yang dikenal sebagai Great Firewall of China

Langkah ini membuat platform seperti TikTok tidak tersedia di dalam negeri. Sebagai gantinya, pemerintah menyediakan Douyin, yakni TikTok versi lokal yang dirancang khusus mengikuti aturan ketat di China. 

Aplikasi Douyin membuat anak-anak di bawah usia 14 tahun hanya boleh menggunakannya selama 40 menit per hari. Anak-anak juga tidak bisa mengakses aplikasi ini dari pukul 22.00 hingga 06.00. Regulasi ini diterapkan untuk melindungi anak-anak dari konsumsi konten berlebihan dan untuk mendukung perkembangan mereka yang sehat.

2. Perbedaan konten TikTok versi internasional dan Douyin

Unsplash/Solen Feyissa

TikTok versi internasional dikenal lebih bebas dengan fokus pada hiburan seperti dance challenge, tren viral, prank, dan berbagai konten kreatif tanpa batasan kategori yang terlalu ketat. Platform ini menjadi ruang eksplorasi kreator di seluruh dunia untuk mengekspresikan ide dan tren baru secara global.

Douyin di China justru menerapkan pembatasan ketat, anak-anak di sana lebih disuguhi konten edukatif seperti sains, sejarah, dan budaya. Lewat pengawasan penuh pemerintah, Douyin lebih mirip platform belajar dibanding sekadar media hiburan.

3. Alasan pemerintah China melarang TikTok versi internasional

Pexels/Ivan Samkov

Salah satu alasan utama TikTok versi internasional dilarang di China adalah kontrol konten dan sensor ketat. Douyin diawasi penuh oleh pemerintah sehingga seluruh kontennya sesuai dengan kebijakan sensor negara, sementara TikTok internasional memiliki konten yang jauh lebih bebas dan sulit dikendalikan oleh otoritas China.

Selain itu, pembatasan ini dilakukan demi melindungi generasi muda. Pemerintah juga ingin menjaga citra negara, memastikan anak-anak mengonsumsi konten yang “membangun” seperti pengetahuan dan budaya, bukan tren joget atau prank yang dianggap kurang bermanfaat.

4. Jadi cara pemerintah mengurangi kasus miopia pada anak-anak

Pexels/greenwish_

Alasannya tidak hanya itu, dari segi kesehatan fisik ternyata pemerintah China juga memikirkannya. Pembatasan ini merupakan bagian dari langkah proaktif pemerintah guna membatasi waktu layar anak-anak dan mengatasi masalah seperti rabun dekat (miopia). 

Pasalnya selain Douyin, regulator Tiongkok juga sebelumnya telah membatasi waktu bermain game anak di bawah usia 18 tahun.

5. Melindungi data anak-anak agar lebih aman di internet

Freepik/thicha2707

Aplikasi Douyin juga punya regulasi privasi lebih ketat dibanding TikTok versi internasional. Hal ini mencegah perusahaan mengumpulkan data berlebihan dari pengguna muda yang menjadi salah satu upaya perlindungan digital yang penting bagi anak-anak. 

Sudah disinggung mengenai kebijakan pemerintah mengatur penggunaan gadget dan internet untuk anak-anak demi menjaga kesehatan mental dan fisik mereka. Misalnya, kebijakan “minor mode” atau "youth mode" yang membatasi waktu layar bagi anak-anak selain untuk edukasi atau situasi darurat.

Itulah tadi alasan China melarang anak-anak main TikTok. Setiap negara memang memiliki kebijakan masing-masing untuk mengatur penggunaan media sosial di kalangan anak-anak.

Editorial Team