Anak Daniel Mananta Kaget Dengar Cerita Filind Onim soal Palestina

Diceritakan kalau Bang Onim pertama kali ke Gaza, Palestina pada tahun 2009. Bang Onim menikahi perempuan dari Palestina dan lahirlah Filind dan Nusantara Onim.

Filind lahir dan tinggal di Gaza sejak dulu. Namun, pada 7 Oktober 2023 ini pengeboman di Gaza makin masif. Ini memberikan dampak pada kehidupan Bang Onim dan keluarganya. Filind menceritakan kalau sekolahnya di bom dan teman-temannya banyak yang meninggal.

"Temen-temen nggak ada kabar, ibu guru juga ada yang meninggal," tutur Filind.

"Kita belum tahu apa ada yang meninggal kapan. Sekolahnya sudah dihancurkan," sambung Bang Onim.

Mendengar cerita langsung dari Filind Onim, Mila Mananta tampak kaget. Terlihat dari ekspresinya yang seolah tidak percaya dengan pengakuan Filind Onim.

Meski Mila tampak beberapa kali tidak mengerti bahasa Indonesia, Daniel Mananta ikut membantu menjelaskannya kepada putrinya itu. Ketika putrinya mengerti mulutnya tampak menganga mendengar penjelasan Filind dan Daniel Mananta.

Sejak awal Oktober 2023 lalu, tentara Israel melakukan invasi yang cukup masif ke Gaza, Palestina. Karena hal itu banyak korban yang berjatuhan.

Termasuk keluarga Filind Onim sendiri. Ia mengaku sejak pengeboman itu tidak mendengar kabar keluarga besarnya yang lain. Termasuk sang Nenek yang akhirnya hilang kontak.

Mendengar sekali banyak bom dijatuhkan di rentang waktu berdekatan. Filind mengaku ia kalau malam sangat merasa takut.

"Kita tidak tahu kapan bomnya (kapan) berhenti, jadi takut," terang Filind.

Mendengar cerita Filind yang cukup menyedihkan soal keadaan Gaza, Mila menanyakan mengapa ia tidak pindah saja ke Indonesia. Filind mengungkapkan kalau ia lahir dan besar di sana.

"Soalnya keluarga Filind tinggal di Gaza. Filind juga lahir di Gaza," tutur Filind.

Meski di Gaza kini cukup terancam, Bang Onim menjelaskankan sebelumnya tidak seperti setelah tanggal 7 Oktober 2023 itu. Sebelumnya memang Israel-Palestina memang sudah perang, tetapi invasinya tidak semasif sekarang.

"Dulu memang perang tapi masih bisa bermain, sekolah. Tidak seperti setelah kemarin (7 Oktober 2023)," terangnya.

Setelah invasi masif dari Israel itu, Filind dan adiknya, Nusantara Onim banyak melihat kejadian mengerikan. Dari jasad-jasad di pinggir jalan saat mereka keluar, bangunan runtuh seutuhnya hingga mobil-mobil gosong karena terkena martir Israel.

"Melihat jasad-jasad, anak-anak menangis. Itu sepanjang 3.000 meter melewati kiri dan kanan kendaraan juga hangus," terang Bang Onim.

Menurutnya, anak-anak di sana saat ini juga menjadi korban. Tidak hanya nyawa tetapi trauma yang cukup mendalam karena kejadian ini. Seharusnya anak-anak di Gaza, Palestina tidak mengalami ini di masa pertumbuhan emasnya.

Itulah tadi cerita Filind Onim ke anak Daniel Mananta soal Palestina, sampai kaget banget. Dari Youtube ini kita bisa melihat interaksi yang polos anak-anak usia 10 tahun membicarakan konflik Israel-Palestina.