Dampak Buruk Konten Pornografi untuk Anak dan Cara Mengatasinya

Kerusakan otak akibat kecanduan pornografi lebih berat dibandingkan dengan kecanduan hal lain.

13 Desember 2021

Dampak Buruk Konten Pornografi Anak Cara Mengatasinya
Pexels/Mary Taylor

Kemudahan akses internet dan media sosial bagi siapa saja saat ini justru menjadi kekhawatirkan orangtua yang memiliki anak.

Tidak sedikit anak yang sudah diberikan handphone sendiri oleh orangtuanya sehingga tanpa pantauan orangtua, mereka bisa mengakses apa saja yang ada di dalam handphone tersebut termasuk konten pornografi.  

Maraknya konten pornografi dan tontonan yang tidak layak ditonton menjadi tantangan orangtua supaya anak-anak tidak mudah terpapar. Konten pornografi sangat berbahaya bagi perkembangan anak dan bisa merusak hingga menurunkan fungsi otak. 

Kerusakan otak akibat kecanduan pornografi bahkan lebih berat dibandingkan kecanduan lainnya. Karena ia bisa merangsang banyak hal, baik terkait fisik dan juga emosi.

Mama yang mungkin saja saat ini sedang berusaha menghindari konten pornografi dari anak, ketahui dampak konten pornografi untuk anak dan cara mengatasinya. 

Di bawah ini Popmama.com telah merangkumnya untuk Mama. 

1. Anak akan kecanduan konten pornografi

1. Anak akan kecanduan konten pornografi
Pexels/Jessica Lynn Lewis

Konten pornografi bisa muncul dari mana saja. Termasuk melalui film, video klip, games, media sosial dan juga iklan. Pornografi yang tidak sengaja dilihat anak akan membuat mereka merasa penasaran. 

Rasa penasaran inilah yang mendorong anak untuk melihatnya lagi. Kecanduan tersebut dipicu oleh pengeluaran hormon dopamin pada otak sehingga akan menimbulkan perasaan bahagia ketika menonton konten pornografi.

Jika tidak segera dicegah, anak akan terus kecanduan konten tersebut dan dampaknya sangatlah tidak baik. 

Menurut Ahli Bedah Saraf rumah sakit San Antonio, Amerika Serikat, Donald L. Hilton yang dilansir dari laman Pusat Penyuluhan Sosial, kerusakan otak akibat kecanduan pornografi lebih berat dibandingkan dengan kecanduan hal lain.

Kecanduan pornografi memengaruhi fungsi otak, merangsang tubuh, fisik dan juga emosi yang diikuti dengan perilaku seksual. 

2. Menurunkan fungsi otak

2. Menurunkan fungsi otak
Pexels/Tima Miroshnichenko

Konten pornografi akan merusak fungsi otak. Salah satunya ialah bagian otak depan yang disebut Pre Frontal Cortex (PFC). Hal ini dikarenakan bagian PFC yang ada di dalam otak anak belum matang dengan sempurna. 

Jadi, jika bagian otak ini rusak, maka konsentrasi anak akan menurun. Mereka akan mengalami kesulitan memahami benar dan salah, sulit menahan diri, sulit merencanakan masa depan, sulit berpikir kritis dan sulit menunda kepuasan. 

PFC harus dijaga dengan baik karena ia memegang peranan penting dalam tubuh anak, karena itulah yang membuat beda antara manusia dan hewan.

Anak yang terpapar pornografi juga lebih suka menyendiri di kamar karena fungsi kesenangan di otak sudah berbeda dengan teman seumurannya. 

Editors' Pick

3. Ada keinginan meniru dan mencoba apa yang ditonton

3. Ada keinginan meniru mencoba apa ditonton
Pexels/Katerina Holmes

Sharon Cooper, seorang dokter anak forensik dan anggota fakultas di Fakultas Kedokteran Universitas Carolina Utara mengatakan bahwa anak-anak remaja umumnya rentan terhadap paparan pornografi ataupun gambar porno dibandingkan dengan orang dewasa. 

Ini dikarenakan neuro cermin merupakan sel-sel otak yang mampu membuat anak seperti sedang merasakan apa yang mereka tonton, Ma. Sedangkan neuro cermin memainkan peran yang penting dalam cara anak-anak belajar. 

Kita tahu sebagian besar cara belajar anak melalui meniru dan melibatkan neuro cermin. Jadi, ketika ia terpapar pornografi, neuro cerminnya pun akan mendorong ia untuk mencoba serta meniru apa yang sudah dilihat. 

4. Anak jadi berani melakukan tindakan seksual

4. Anak jadi berani melakukan tindakan seksual
Pexels/RODNAE Productions

Jika anak mama tidak diawasi ketika sudah terpapar pornografi, mereka akan mencoba melakukan tindakan seksual untuk mengatasi rasa penasaran mereka dengan apa yang mereka tonton. Hal ini akan menjadi tantangan untuk Mama terutama jika anak mama sudah memasuki usia remaja. 

Pemahaman yang kurang baik tentang seksual membuat anak melakukan tindakan-tindakan seksual yang sulit dicegah.

Pornografi sangat bahaya untuk anak karena menormalkan kekerasan seksual, menciptakan harapan yang tidak realistis untuk pasangan serta hubungan intim yang ada di dalam pikirannya. 

5. Memicu depresi dan kecemasan pada anak

5. Memicu depresi kecemasan anak
Pexels/RODNAE Productions

Mungkin Mama sudah lebih tahu bahwa konten pornografi sering kali menampilkan hal-hal yang tidak realistis. Meskipun begitu, jika ditonton terus menerus akan menghambat kemampuan untuk membangun dan mempertahankan hubungan yang sehat nantinya. 

Kiblat anak akan hubungan dan pasangan tertuju pada video pornografi yang ditonton. Sehingga ketika dewasa dan menemukan pasangan yang tidak sesuai dengan apa yang ia lihat, anak akan merasa tertekan, stres dan bisa mengalami depresi.

6. Anak mudah mendiskriminasi dan merendahkan perempuan

6. Anak mudah mendiskriminasi merendahkan perempuan
Pexels/RODNAE Productions

Tampilan dari video pornografi sering kali lebih seksi dan merendahkan perempuan. Kekerasan pada perempuan bisa ditemukan dalam banyak konten pornografi, sehingga ini membuat anak-anak merasa diajari oleh pornografi untuk bisa melakukan hal yang agresif pada perempuan. 

Ini juga dikarenakan pornografi sering menggambarkan pasangan dan hubungan seksual yang tidak akurat atau tidak mencerminkan bagaimana caranya berperilaku yang benar dalam berhubungan.

Inilah yang membuat anak akan mengalami kesulitan membangun hubungan yang sehat dengan pasangannya nanti ketika dewasa. 

7. Cara mengatasi anak supaya tidak terpapar dengan konten pornografi

7. Cara mengatasi anak supaya tidak terpapar konten pornografi
Pexels/Monstera

Sebelum dampaknya semakin parah, Mama bisa melakukan berbagai tindakan untuk mengatasi anak mama agar tidak terpapar konten pornografi. 

Di bawah ini beberapa cara yang bisa Mama lakukan, di antaranya:

  • Memberikan pendidikan seks dengan menyertakan hal-hal yang harus anak hindari. Seperti mengenalkan organ vitalnya untuk selalu ditutup dan tidak ada boleh yang menyentuhnya kecuali dirinya sendiri dan dengan izinnya. 
  • Menjelaskan bahaya dan dampak buruk dari menonton pornografi. Jelaskan dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami anak.
  • Menemani anak bermain dan jalin komunikasi dengan baik supaya anak tidak merasa kesepian. Hal ini juga untuk menghindari anak dari keinginan melakukan tindakan yang negatif. 
  • Berikan pengawasan dan batasi penggunaan gadget. Dengan begitu, Mama bisa mencegah pengaruh pornografi pada anak. 

Demikian informasi mengenai dampak buruk konten pornografi untuk anak dan cara mengatasinya. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Mama, ya. 

Baca juga: 

The Latest