5 Fakta Kylian Mbappe yang Idolakan Ronaldo Sejak Kecil

Saat ini Kylian Mbappe bergabung dengan kesebelasan sepak bola Prancis, yakni Paris Saint-Germain (PSG). Pemain ini menjadi incaran klub-klub besar dunia loh. Hal ini lantaran Kylian Mbappe memiliki kemampuan mengolah kulit bundar yang luar biasa.

Sejak usia enam tahun, Mbappe sudah diprediksi menjadi salah satu pemain bintang nantinya.  Benar saja, dikutip dari Goal, di usia muda Mbappe berhasil mencetak 253 gol dari 365 pertandingan.

Sementara idolanya, Cristiano Ronaldo, di usianya yang ke-37 sudah mencetak 819 gol  dari 1.141 laga. Walaupun jumlah gol Mbappe masih jauh dari Ronaldo tetapi ini adalah permulaan yang baik. Apalagi usia stiker PSG ini juga masih muda.

Untuk meningkatkan keahlian bermain sepak bola, Mbappe pindah ke akademi Clairefontaine. Di sini, kemampuan Mbappe semakin berkembang pesat. Bahkan banyak klub bola mulai melirik dirinya. Akhirnya pada 2 Desember 2015, Mbappe memulai karir profesionalnya sebagai pemain sepak bola bersama AS Monaco.

Pemain yang lahir pada 20 Desember 1998 ini sudah menyukai olahraga sepak bola sejak kecil. Ketertarikannya ini dipengaruhi karena sang Ayah merupakan seorang pelatih klub bola bernama AS Bondy. Di klub inilah Mbappe kecil berlatih dan mengasah skil sepak bolanya.

Sejak usia belia, Mbappe sudah mengidolakan Ronaldo. Ia memasang stiker Ronaldo di kamarnya sebagai motivasi untuk bermain dan berlatih sepak bola. Bahkan Mbappe mengungkapkan Ronaldo sebagai pahlawan di masa kecilnya.

Mbappe masih mengidolakan CR& sampai saat ini. Hal ini terlihat pada unggahan Twitter milikinya berupa foto dirinya dengan Ronaldo usai membela timnas Prancis melawan Portugal di Piala Dunia 2022.

Pertandingan tersebut berakhir imbang. Walaupun begitu, ia berusaha profesional saat bermain di lapangan ketika menghadapi timnas Portugal yang diperkuat oleh Ronaldo.

Di usianya yang baru belum genap 24 tahun, Kylian Mbappe telah meraih berbagai penghargaan dan trofi bergengsi baik di level klub maupun internasional. Sejauh ini, Mbappe sudah pernah menjajaki beberapa klub sepak bola seperti AS Monaco, PSG, dan menjadi bagian timnas Prancis.

Musim terbaik Mbappe di AS Monaco, yakni pada musim 2016-2017. Kala itu, ia sukses mencetak 15 gol dan menghantarkan klubnya menjadi juara Ligue 1 musim itu. Di PSG, karir Mbappe terus meroket. Prestasi demi prestasi pun ia torehkan dengan manis. Mulai dari menjuarai Ligue 1 selama tiga musim berturut-turut, yaitu pada 2017-2018, 2018-2019, dan 2019-2020.

Sementara bersama timnas Prancis, ia berhasil menjuarai Piala Dunia 2018 serta dianugerahi penghargaan sebagai Pemain Muda Terbaik pada kompetisi tersebut. Pada Piala Dunia 2022, Mbappe dinobatkan sebagai top score dan meraih piala sepatu emas.

Stiker berusia 23 tahun ini menjadi pemain kunci tim Prancis. Ia juga dinobatkan sebagai top skor Piala Dunia 2022 dengan torehan 8 gol diikuti Lionel Messi dengan 7 gol serta Julian Alvarez dan Olivier Giroud yang masing-masing mencetak 4 gol.

Pada pertandingan terakhir sekaligus laga pamungkas Piala Dunia 2022, tim Prancis harus melawan tim Argentina. Sebagai pemain kunci dan ujung tombak tim Prancis, Kylian Mbappe berusaha keras mengimbangi perlawan Lionel Messi dan kawan-kawan.

Tim La Albiceleste sudah unggul terlebih dahulu melalui tendangan penalti Lionel Messi dan gol cantik dari Angel De Maria. Meskipun sudah kalah 2-0, Kylian Mbappe terus bermain agresif. Perjuangan Mbappe berbuah manis dengan berhasil menjebol gawang Argentina dua gol langsung pada menit ke 80 dan 81.

Karena skor imbang 2-2 bertahan hingga akhir babak kedua maka diadakan sesi tambahan waktu. Lionel Messi mencetak gol di menit 108. Tak cepat putus asa dan menyerah, tim Prancis semakin agresif terutama Kylian Mbappe. Sebelum peluit panjang ditiup, Mbappe kembali menyeimbangkan skor lewat gol pada menit 118. Hasil 3-3 ini bertahan hingga babak selesai.

Mbappe sangat berusaha keras dan bermain optimal pada laga penentuan tersebut. Sayangnya, tim Prancis harus mengakui kehebatan tim Argentina melalui adu penalti dengan skor 4-2.

Kesedihan dan kekecewaan terlihat jelas pada wajah Mbappe. Khususnya pada saat ia menerima piala sepatu emas sebagai top score dengan muka datang, nyaris tanpa senyum.

Kegigihan, konsistensi serta kerja keras menjadi kunci Kylian Mbappe menjadi bintang muda yang berprestasi. Hal ini senantiasa harus dicontoh oleh para remaja tentang bagaimana kita untuk menggapai cita supaya menjadi kenyataan.

Sosok idola mungkin diperlukan sebagai untuk anak guna memberikan dan menjaga semangat untuk fokus meraih impian. Sikap profesionalitas yang ditunjukkan saat melawan sang Idola juga dapat dicontoh oleh para remaja.

Demikian ulasan tentang Mbappe idolakan Ronaldo serta penjelasan informasi karier bintang muda PSG ini. Kans Kylian Mbappe menjadi bintang besar seperti Ronaldo sangat terbuka lebar.