Pelajar MTS Negeri di Blitar Tewas Dianiaya Teman Sendiri

Tidak memberikan perlawanan, pelaku menghantam ulu hati dan tengkuk korban sampai meninggal

28 Agustus 2023

Pelajar MTS Negeri Blitar Tewas Dianiaya Teman Sendiri
Freepik/rawpixel.com

Bangku pendidikan yang seharusnya menjadi tempat belajar dan menjalin pertemanan ternyata tidak selalu dapat terealisasikan.

Berita menyedihkan datang dari dunia pendidikan, telah terjadi kasus penganiayaan di lingkungan Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTS) Blitar, Jawa Timur pada tanggal 25 Agustus 2023.

Diduga penganiayaan tersebut dilakukan oleh salah satu siswa kelas IX kepada teman satu angkatan yang berada di kelas lain, hingga berujung tewas.

Untuk mengetahui informasi selengkapnya berikut ini Popmama.com mengulas berita seorang pelajar MTS di Blitar tewas dianiaya teman sendiri.

1. Kronologi kejadian

1. Kronologi kejadian
Freepik/pvproductions

Seorang siswa di kelas IX Madrasah Tsanawiyah (MTS) Wonodadi, Blitar, Jawa Timur tewas setelah dianiaya oleh teman sekolahnya saat jam pergantian pembelajaran, kira-kira pukul 10.30 WIB.

Pelaku datang berkunjung dan memanggil korban di depan pintu kelas. Saat keduanya saling bertemu, tiba-tiba pelaku langsung melancarkan pukulan pada bagian perut dan rahang korban.

Editors' Pick

2. Korban mundur dan bertanya kepada pelaku

2. Korban mundur berta kepada pelaku
Freepik/rawpixel.com

Meskipun tidak melakukan perlawanan sama sekali, korban sempat mundur beberapa langkah dan bertanya kepada pelaku, "Salahku opo kok mbok antemi. Aku lho meneng ae (salahku apa kok kamu pukuli. Aku tu diem aja)".

Pelaku lantas menjawab, "Alah nggak usah kakean ngomong (alah, tidak usah banyak bicara)".

Teman-teman yang ada di kelas korban sempat berusaha untuk melerai aksi pelaku tersebut, namun pelaku membentak dan mengatakan bahwa hal itu merupakan urusan pribadinya dengan korban. 

Penganiayaan tersebut dilakukan dengan tangan kosong. Saat pelaku memukul korban tepat di ulu hati dan tengkuk (leher bagian belakang), korban kemudian roboh.

Diduga pukulan mematikan yang dilakukan pelaku untuk menganiaya korban hingga tewas adalah pukulan yang dipelajari dari media sosial, khususnya Youtube.

3. Penanganan

3. Penanganan
Freepik/polubiatka

Korban sempat dibawa ke UKS oleh teman-temannya dalam keadaan napas yang tersengal-sengal. Kemudian, korban dibawa ke rumah sakit oleh para guru.

Korban dinyatakan tewas saat dalam perjalanan ke IGD RSU Al Ittihad, Blitar, Jawa Timur. Saat tiba di IGD, tenaga medis langsung melakukan pemeriksaan awal pada tubuh korban.

Dokter menduga, korban tewas akibat jaringan syaraf utama yang putus disebabkan pukulan pada tengkuk (leher bagian belakang).

Rumah sakit Al Ittihad berkoordinasi dengan kepolisian agar jenazah dilakukan autopsi di RSUD Srengat.

Setelah mendapatkan izin dari keluarga dan dilakukan autopsi, jenazah langsung dimakamkan di TPU Desa Kunir, kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar pada tanggak 25 Agustus 2023

4. Dugaan motif penganiayaan

4. Dugaan motif penganiayaan
Freepik/bedneyimages

Tidak ada indikasi perselisihan antara pelaku dengan korban. Namun, terdapat dugaan bahwa motifnya adalah peristiwa yang terjadi sebelum kejadian, tepatnya pada tanggal 24 Agustus 2023.

Saat itu pelaku menghampiri kelas korban, lantas korban bertanya alasan pelaku masuk ke kelas lain. Diduga hal itu yang menjadi pemicu.

5. Mengamankan pelaku

5. Mengamankan pelaku
Freepik/reewungjunerr
Ilustrasi

Menurut pernyataan dari Kepala Kepolisan Resor (KAPOLRES) Blitar Kota AKBP Dana Setiyo, pelaku sudah diamankan.

Namun, pihak kepolisian masih belum dapat menyampaikan secara detail tindak lanjut dari penangkapan tersebut karena pelaku merupakan anak di bawah umur yang membutuhkan penanganan khusus.

Baca juga:

The Latest