7 Cara Mengajarkan Anak Menyajikan Hidangan untuk Tamu

Pastikan anak tahu bagaimana menyajikan hidangan agar tidak mubazir

8 April 2022

7 Cara Mengajarkan Anak Menyajikan Hidangan Tamu
Pexels/Danik Prihodko

Menjelang Hari Raya Idulfitri, Mama saat ini mungkin sedang memilih beberapa hidangan yang akan disajikan ketika keluarga dan teman-teman berkunjung ke rumah.

Yup, silahturahmi untuk datang ke rumah sanak saudara adalah salah satu tradisi yang biasa dilakukan saat lebaran. B​eragam sajian makanan utama, kue, hingga camilan pun ​disajikan​ di setiap rumah saat lebaran tiba.

Jika nantinya akan kedatangan tamu saat lebaran, Mama mungkin akan kewalahan bila mengurus menyiapkan dan menyajikan makanan sendiri. Sehingga, Mama membutuhkan bantuan anak. 

Untuk membuat acara open house di rumah tetap lancar, berikut ini Popmama.com telah merangkum 7 cara mengajarkan anak menyajikan hidangan untuk tamu.

Coba mulai ajarkan anak sebelum lebaran ya Ma!

1. Memotong kue dengan ukuran yang lebih kecil

1. Memotong kue ukuran lebih kecil
Freepik/schantalao

Ketika memilih kue, Mama juga perlu memerhatikan topping yang digunakan. Sebaiknya hindari memiliki kue dengan topping buah-buahan segar. Hal ini karena, buah lebih cepat layu dan rusak.

Sebaiknya belilah kue tanpa topping seperti kue lapis, marmer cake, atau kue topping cokelat.

Agar kue yang disajikan tidak terbuang percuma, Mama dapat meminta anak untuk memotong kue dalam ukuran yang lebih kecil.

Potonglah dengan ukuran 3x3 cm atau potong setebal 1 cm untuk cake berbentuk bundar. Hal ini dapat memudahkan tamu untuk menghabiskan atau menambah potongan lainnya jika dirasa kurang

2. Menyajikan kue yang dihias terlebih dahulu

2. Menyajikan kue dihias terlebih dahulu
Freepik/Katemangostar

Jika Mama menyiapkan kue kering lebaran yang terdapat hiasan gula, icing, atau cokelat di atasnya, ini biasanya tidak tahan lama. Hiasan di atasnya akan cepat meleleh atau rusak di dalam toples.

Nah sebaiknya anak dapat menyajikan kue-kue ini terlebih dahulu sebelum kue lain yang tidak berhias, seperti kastengel atau nastar.

Karena akan sulit disajikan dalam toples, Mama dapat meminta anak untuk menghidangkannya dengan tatakan gelas. Bungkus beberapa kue kering di atas tatakan gelas, lalu lapisi dengan plastik wrap, dan kemudian ditata di atas meja.

Editors' Pick

3. Memisahkan kue untuk tamu anak-anak dan tamu dewasa

3. Memisahkan kue tamu anak-anak tamu dewasa
Pexels/Ryutaro Tsukata

Jika ada anggota keluarga atau teman-teman yang nantinya datang dengan anak-anak kecil, Mama mungkin sudah tahu bila anak-ank lebih suka ngemil segala kue yang disajikan.

Agar kue bisa terbagi rata dengan para tamu dewasa, Mama dapat meminta anak untuk memisahkan kue mana yang untuk anak-anak, dan yang disuguhkan untuk tamu dewasa.

Khusus untuk tamu dewasa, anak dapat menyajikan kue klasik seperti lapis legit, bolu gulung, dan juga marmer cake. Potong dengan ukuran kecil, karena umumnya tamu dewasa hanya mengonsumsi makanan manis secukupnya

4. Menggunakan wadah dari plastik atau kaca untuk menyimpan kue kering

4. Menggunakan wadah dari plastik atau kaca menyimpan kue kering
Pexels/Lisa Fotios

Udara dapat menyebabkan kue kering cepat melempem. Sehingga, minta anak untuk menggunakan wadah dari plastik atau kaca yang kedap udara untuk menyimpan kue kering.

Selain itu, pastikan agar wadah tidak terbuka terlalu lama, dan benar-benar tertutup rapat jika sedang tidak dimakan.

Sebelum memasukkan kue ke dalam toples, Mama juga perlu meminta anak untuk memastikan keadaan toples bersih dan kering.

Jika baru dicuci, lap hingga kering dan angin-anginkan atau jemur. Kue kering yang disimpan dalam toples yang lembab akan membuatnya cepat melempem bahkan berjamur.

5. Membungkus kue kering dengan plastik kecil

5. Membungkus kue kering plastik kecil
Pexels/Cats Coming

Umumnya tamu yang datang untuk bersilaturahmi saat lebaran, tidak akan duduk berlama-lama dan menikmati banyak kue kering yang disajikan.

Nah, agar kue kering tidak mubazir dan terbuang percuma, mintalah anak untuk membungkus aneka kue kering lebaran dengan plastik kecil untuk menyiasatinya.

Sehingga, meski tamu tidak sempat menikmati di rumah, mereka dapat membawa pulang sebagai oleh-oleh.

6. Dessert seperti puding atau salad buah bisa disimpan di gelas plastik

6. Dessert seperti puding atau salad buah bisa disimpan gelas plastik
Freepik/Serhii_bobyk

Selain cookies atau cake, banyak keluarga yang juga membuat dessert atau hidangan penutup seperti puding atau salad buah saat lebaran.

Jika Mama berencana menyajikan dessert seperti puding atau salad buah, sebaiknya minta bantuan anak untuk menaruhnya di dalam gelas plastik berukuran kecil lengkap dengan tutup dan sendoknya.

Agar jika tidak habis saat dimakan di rumah, dapat dibawa pulang oleh tamu.

7. Gunakan air minum mineral kemasan dan piring rotan untuk menyajikan makanan

7. Gunakan air minum mineral kemasan piring rotan menyajikan makanan
Freepik/victor217

Memiliki open house di rumah saat lebaran, Mama mungkin khawatir dengan kurangnya gelas atau piring untuk menyajikan makanan utama buat tamu yang datang.

Namun, Mama bisa menjadi lebih praktis dengan menyediakan air minum mineral kemasan dan piring rotan beserta alas kertas untuk menyajikan makanan. 

Sebelum tamu datang, anak bisa menyiapkan beberapa minuman kemasan air mineral (baik dalam botol 330ml atau gelas) atau minuman dengan berbagai pilihan rasa, di meja tamu.

Setelah itu, minta anak lapiskan alas kertas di setiap piring rotan bagi tamu yang ingin makan.

Selain membuat Mama tak perlu membeli banyak piring dan gelas, ini juga akan meringankan tugas Mama dan anak untuk mencuci piring dan gelas setelah acara selesai.

Nah itulah beberapa cara mengajarkan anak menyajikan hidangan untuk tamu. Dengan membagi tugas-tugas bersama anak, Mama dapat membuat silahturahmi menjadi lebih lancar, dan terhindar dari kelelahan.

Baca juga:

The Latest