5 Cara Mengajarkan Anak Adab Bertamu Menurut Islam

Ajak anak memerhatikan adab bertamu sesuai ajaran agama yuk, Ma

7 April 2022

5 Cara Mengajarkan Anak Adab Bertamu Menurut Islam
Pexels/Werner Pfenning

Bulan Ramadan dimanfaatkan umat muslim untuk meraih pahala dan ridha Allah SWT. Selain menjalankan ibadah puasa, menyambung tali silaturahmi kepada keluarga, kerabat, handai tolan, atau sesama umat Islam menjadi salah satu cara yang bisa dilakukan.

Menyambung tali silaturahmi sendiri bisa dilakukan dengan mengunjungi seseorang atau disebut juga bertamu.

Tak sekadar mengunjungi, dalam Islam juga diajarkan sebuah adab yang harus perhatikan agar tidak menimbulkan perselihan atau ketidaknyamanan sesama.

Mengutip dari situs Majelis Ulama Indonesia (MUI), berikut Popmama.com rangkumkan 5 cara mengajarkan anak adab menurut Islam. Yuk, beritahu anak sejak dini, Ma!

1. Pastikan bertamu karena niat yang baik

1. Pastikan bertamu karena niat baik
Pexels/Ketut Subiyanto

Sebelum bertamu, anak perlu diajarkan bahwa niat yang baik saat mengunjungi keluarga atau kerabat adalah adab pertama yang wajib mereka perhatikan. Baik untuk menyambung silaturahmi, menjenguk orang yang sakit, atau lain sebagainya.

Sebagaimana firman Allah SWT yang tercantum dalam surat Al Hijr ayat 51-54, tamu adalah yang membawa kabar bahagia. Berikut penjelasan lebih detail dari surat tersebut:


وَنَبِّئۡهُمۡ عَن ضَيۡفِ إِبۡرَٰهِيمَ ٥١ إِذۡ دَخَلُواْ عَلَيۡهِ فَقَالُواْ سَلَٰمٗا قَالَ إِنَّا مِنكُمۡ وَجِلُونَ ٥٢ قَالُواْ لَا تَوۡجَلۡ إِنَّا نُبَشِّرُكَ بِغُلَٰمٍ عَلِيمٖ ٥٣ قَالَ أَبَشَّرۡتُمُونِي عَلَىٰٓ أَن مَّسَّنِيَ ٱلۡكِبَرُ فَبِمَ تُبَشِّرُونَ ٥٤


Artinya: “Dan kabarkanlah kepada mereka tentang tamu-tamu Ibrahim; Ketika mereka masuk ke tempatnya, lalu mereka mengucapkan: “Salaam”. Berkata Ibrahim, “Sesungguhnya kami merasa takut kepadamu.” Mereka berkata, “Janganlah kamu merasa takut, sesungguhnya kami memberi kabar gembira kepadamu dengan (kelahiran seorang) anak laki-laki (yang akan menjadi) orang yang alim.” Berkata Ibrahim, “Apakah kamu memberi kabar gembira kepadaku padahal usiaku telah lanjut, maka dengan cara bagaimanakah (terlaksananya) berita gembira yang kamu kabarkan ini?”

Editors' Pick

2. Izin terlebih dahulu di waktu yang tepat

2. Izin terlebih dahulu waktu tepat
Freepik/pvproductions

Tak asal bertamu, anak juga perlu diajarkan adab untuk meminta izin kepada tamu yang akan dikunjungi, lalu perhatikan waktu yang tepat saat mengunjungi seseorang. Sebagaimana ajaran Rasulullah SAW yang menyebutkan bahwa batasan meminta izin untuk bertamu adalah sebanyak tiga kali.

Berikut bunyi sabda Rasulullah SAW terkait adab bertamu

عن أبى موسى الاشعريّ رضي الله عمه قال: قال رسول الله صلّى الله عليه و سلم: الاستئذانُ ثلاثٌ، فان أذن لك و الاّ فارجع

Dari Abu Musa Al-Asy’ary radhiallahu’anhu, Rasulullah berkata, "Minta izin masuk rumah itu tiga kali, jika diizinkan untuk kamu (masuklah) dan jika tidak maka pulanglah!’” (HR Bukhari dan Muslim)

Tak hanya meminta izin, dalam Islam juga dianjurkan untuk bertamu di waktu yang tepat. Sebagimana dianjurkan waktu aurat dalam Islam yakni sehabis Zuhur, sesudah Isya, dan sebelum Subuh. Waktu tersebut sudah jelas tercantum dalam surat An Nur ayat 58 yang bunyinya:


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لِيَسْتَأْذِنْكُمُ الَّذِينَ مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ وَالَّذِينَ لَمْ يَبْلُغُوا الْحُلُمَ مِنْكُمْ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ ۚ مِنْ قَبْلِ صَلَاةِ الْفَجْرِ وَحِينَ تَضَعُونَ ثِيَابَكُمْ مِنَ الظَّهِيرَةِ وَمِنْ بَعْدِ صَلَاةِ الْعِشَاءِ ۚ ثَلَاثُ عَوْرَاتٍ لَكُمْ ۚ لَيْسَ عَلَيْكُمْ وَلَا عَلَيْهِمْ جُنَاحٌ بَعْدَهُنَّ ۚ طَوَّافُونَ عَلَيْكُمْ بَعْضُكُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ ۚ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمُ الْآيَاتِ ۗ وَاللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, hendaklah budak-budak (lelaki dan wanita) yang kamu miliki, dan orang-orang yang belum baligh di antara kamu, meminta izin kepada kamu tiga kali (dalam satu hari) yaitu: sebelum sembahyang Subuh, ketika kamu menanggalkan pakaian (luar)mu di tengah hari dan sesudah sembahyang Isya.(Itulah) tiga aurat bagi kamu. Tidak ada dosa atasmu dan tidak (pula) atas mereka selain dari (tiga waktu) itu. Mereka melayani kamu, sebahagian kamu (ada keperluan) kepada sebahagian (yang lain). Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat bagi kamu. Dan Allah Mahamengetahui lagi Mahabijaksana.”

Mengapa keduanya penting dilakukan? Karena keduanya sangat berkaitan dengan rumah yang diibaratkan penutup aurat bagi penghuninya. Sehingga tamu yang sudah izin terlebih dahulu bisa memberikan waktu kepada penghuni rumah untuk bersiap-siap.

3. Tak lupa bersalaman

3. Tak lupa bersalaman
Pexels/Alena Darmel

Sebelum adanya pandemi virus corona di muka bumi, masayarakat umumnya melakukan salaman ketika bertemu dengan orang lain. Cara satu ini menjadi salah satu hal penting untuk menunjukkan rasa saling menghormati, bersalaman juga dianjurkan dalam Islam sebagai cara mempererat tali silaturahmi sesama umat Islam.

Namun, di tengah kondisi pandemi seperti saat ini, masyarakat diminta untuk tidak bersalaman satu sama lain guna menghindari terjadinya penyebaran virus corona. Kendati begitu, masyarakat yang ingin bersalaman dianjurkan terlebih dahulu untuk menjaga kebersihan dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, atau menggunakan hand sanitizer.

4. Ajarkan sopan santun dalam bersikap dan bertutur

4. Ajarkan sopan santun dalam bersikap bertutur
Pexels/Ketut Subiyanto

Cara mengajarkan anak adab bertamu menurut Islam yang berikutnya adalah mengajarkan anak sopan santun, baik dalam bersikap mau pun bertutur. Cara ini dilakukan untuk menghormati dan mengahrgai penerima tamu.

Tak hanya saling menghormati dan menghargai, cara satu ini juga penting diajarkan kepada anak untuk menghindari dari perbuatan yang mungkin menyinggung atau menyakiti orang lain saat sedang bertamu.

5. Menerapkan batas waktu bertamu

5. Menerapkan batas waktu bertamu
Freepik/pressfoto

Menyambung poin sebelumnya terkait waktu bertamu, penting juga bagi Mama mengajarkan kepada anak terkait batas waktu bertamu. Sebab berkunjung terlalu lama juga dikhawatirkan menimbulkan rasa tidak nyaman, atau membebani penerima tamu.

Hal ini juga sudah diajarkan oleh Rasulullah SAW lewat sabdanya yang berbunyi:


الضِّيَافَةُ ثَلاَثَةُ أَيَّامٍ وَجَائِزَتُهُ يَوْمٌ وَلَيْلَةٌ وَلاَ يَحِلُّ لِرَجُلٍ مُسْلِمٍ أَنْ يُقيْمَ عِنْدَ أَخِيْهِ حَتَّى يُؤْثِمَهُ قاَلُوْا يَارَسُوْلَ اللهِ وَكَيْفَ يُؤْثِمَهُ؟ قَالَ :يُقِيْمُ عِنْدَهُ وَلاَ شَيْئَ لَهُ يقْرِيْهِ بِهِ


“Menjamu tamu adalah tiga hari, adapun memuliakannya sehari semalam dan tidak halal bagi seorang muslim tinggal pada tempat saudaranya sehingga ia menyakitinya.” Para sahabat berkata: “Ya Rasulullah, bagaimana menyakitinya?” Rasulullah ﷺ berkata, “Sang tamu tinggal bersamanya sedangkan ia tidak mempunyai apa-apa untuk menjamu tamunya.” (HR Baihaqi)

Demikianlah beberapa cara mengajarkan anak adab bertamu menurut Islam yang bisa Mama dan Papa perhatikan. Semoga bisa diterapkan anak sejak dini, agar bermanfaat sampai kelak nanti, ya.

Baca juga:

The Latest