42 Pembuka Percakapan untuk Mengenal Anak Lebih Dalam

Seiring betambahnya usia, pikiran anak-anak terus berkembang dan berubah

7 Oktober 2021

42 Pembuka Percakapan Mengenal Anak Lebih Dalam
Freepik/karlyukav

Sebagai orangtua, Mama mungkin merasa paling mengenal anak seperti punggung tangan sendiri. Mama tahu makanan apa yang anak sukai dan tidak sukai, atau tahu seperti apa wajahnya saat ia sedih dan saat gembira. 

Singkatnya, anak adalah seseorang yang paling dekat dengan Mama di seluruh dunia. Namun seiring berjalannya waktu, pikiran anak-anak terus berkembang dan berubah. 

Oleh karena itu, penting untuk terus mengenal anak dengan baik, misalnya terus bertanya dan memulai percakapan. Mama dapat mengajukan pertanyaan di meja makan, di mobil, atau kapan saja ketika seluruh anggota keluarga fokus pada percakapan. 

Untuk itu, Popmama.com telah menyiapkan 42 pertanyaan dengan topik berbeda-beda yang akan membantu Mama membuka percakapan dengan anak, untuk mengenalinya lebih dalam. Yuk simak apa saja pertanyaaannya!

1. Pertanyaan untuk mengenal anak lebih baik

1. Pertanyaan mengenal anak lebih baik
Freepik/Master1305

Mengajukan pertanyaan spesifik tentang kehidupan, impian, emosi, dan nilai yang anak miliki dapat membantu Mama mengetahui dan memahami anak yang dibesarkan.

Ini juga dapat memberikan panduan tentang hal-hal apa saja yang mungkin Mama ingin ajarkan kepada anak. Bagaimana pun juga, percakapan ini dapat meninggalkan perasaan heran, bahwa anak mama mungkin sudah tumbuh menjadi orang yang luar biasa.

Berikut adalah beberapa pembuka percakapan yang dapat membantu Mama mengenal anak:

  • Siapa teman terbaikmu? Kenapa mereka sahabatmu?
  • Sifat apa yang kamu cari dari teman?
  • Menurutmu apa kualitas terpenting yang dapat dimiliki seseorang?
  • Apa pendapatmu tentang gaya pakaian yang populer saat ini?
  • Apa momen yang membuatmu merasa malu?

2. Pertanyaan untuk meningkatkan hubungan keluarga

2. Pertanyaan meningkatkan hubungan keluarga
Freepik/Pch.vector

Anak perlu merasa bahwa ia adalah anggota keluarga yang penting. Mungkin menarik bagi Mama untuk memahami apa yang anak pikirkan tentang menjadi bagian dari keluarga.

Mendengarkan pemikiran anak tentang apa yang ia hargai di keluarga, serta hal-hal yang mungkin ia harapkan, dapat membuka mata orangtua. Daripada berdebat atau membela hal-hal yang sulit didengar tentang keluarga, ajukan beberapa pertanyaan kepada anak.

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang dapat memicu percakapan menarik tentang hubungan keluarga:

  • Apa hal favoritmu tentang keluarga kami?
  • Apa tradisi/kebiasaan/rutinitas keluarga favoritmu?
  • Apa hal terpenting yang telah kami (orangtua) ajarkan kepadamu?
  • Apakah menurutmudisiplin dan konsekuensi dalam keluarga kita sudah adil?
  • Jika kamu dapat membuat tiga aturan keluarga, apakah itu?
  • Menurutmu, apa kualitas terpenting dari orangtua yang baik?
  • Apa yang harus kita lakukan lebih baik sebagai sebuah keluarga?
  • Apa yang paling kamu sukai dari Mama/Papa/Kakak/Adikmu?

3. Pertanyaan yang memicu kebiasaan untuk bersyukur

3. Pertanyaan memicu kebiasaan bersyukur
Freepik/tirachardz

Di dunia sekarang ini, membesarkan anak yang bersyukur dapat menjadi tantangan. Padahal penelitian secara konsisten menunjukkan banyak manfaat dari mempraktikkan rasa syukur, mulai dari peningkatan kesehatan fisik hingga hubungan yang lebih baik

Mengajukan pertanyaan ini dapat menumbuhkan rasa syukur pada anak, dan menjadi kebiasaan untuk melihat sisi positif. Ini menjadi kunci untuk membesarkan anak yang mudah bersyukur atas apa yang dimiliki.

Berikut beberapa pembuka percakapan yang dapat menumbuhkan rasa syukur pada anak:

  • Apa yang kamu rasa syukuri hari ini?
  • Apa saja hal-hal yang tidak kamu butuhkan, tetapi kamu sangat bahagia memilikinya?
  • Apa saja hal yang mudah untuk dikeluhkan, tetapi sebenarnya kamu beruntung memilikinya? (Misalnya, pekerjaan rumah yang sulit membuat anak semakin menguasai materi pelajaran).
  • Apa saja hal-hal yang dapat kamu lakukan tetapi orang lain mungkin tidak dapat/tidak diizinkan melakukannya?
  • Apa saja hal-hal yang Mama dulu tidak miliki saat seusiamu, namun kamu sekarang bisa memilikinya?

Editors' Pick

4. Pertanyaan untuk mengembangkan imajinasinya

4. Pertanyaan mengembangkan imajinasinya
Pexels/amber currin

Setelah anak-anak melewati tahap permainan pura-pura, penggunaan imajinasinya dapat menurun. Namun Mama dapat membantu memicu kreativitas anak dengan beberapa pertanyaan sederhana.

Berikut adalah beberapa pembuka percakapan kreatif yang akan membantu anak menjadi lebih imajinatif:

  • Jika kamu bisa memiliki kekuatan super, apakah itu? Mengapa kamu memilihnya?
  • Jika kamu menulis sebuah buku, tentang apa itu?
  • Jika hewan peliharaanmu bisa berbicara, apa yang kira-kira mereka akan katakan kepadamu?
  • Warna apa yang menurutmu paling bahagia? Mengapa itu membuatmu merasa bahagia?
  • Jika kamu memiliki uang Rp.100.000, apa yang akan kamu lakukan?

5. Pertanyaan untuk membantu mengembangkan empati

5. Pertanyaan membantu mengembangkan empati
Pexels/Ketut Subiyanto

Anak-anak terkadang terjebak dengan pemikiran bahwa merekalah satu-satunya orang penting dalam keluarga, di sekolah, atau lingkungan pertemanan. Namun Mama dapat memerangi egosentrisme ini dengan membantu anak berpikir lebih banyak tentang orang lain, serta membantunya melihat dari sudut pandang orang lain.

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang dapat membantu anak mengembangkan empati.

  • Apakah kamu memiliki kesempatan untuk bersikap baik kepada siapa pun hari ini?
  • Menurutmu bagaimana perasaan orang lain ketika kamu bersikap baik kepada mereka?
  • Siapa yang paling suka diejek di sekolah? Mengapa ia diejek?
  • Menurutmu bagaimana perasaan anak-anak yang suka mengejek?
  • Menurutmu bagaimana perasaan anak-anak yang diejek?
  • Apakah ada yang pernah membela anak-anak yang diejek?
  • Jika kamu dapat mengubah satu hal tentang dunia, apakah itu?

6. Pertanyaan untuk membantu mengembangkan kekuatan mental

6. Pertanyaan membantu mengembangkan kekuatan mental
Freepik/Pch.vector

Seorang anak dapat mengembangkan otot mentalnya saat ia belajar bagaimana mengelola emosinya, mengatur pikiran, dan mengambil tindakan positif.

Meskipun penting untuk memberi anak latihan teratur yang membangun kekuatan mentalnya, mengajukan pertanyaan yang ditargetkan juga dapat mengingatkan anak tentang strategi untuk menjadi kuat secara mental.

Berikut adalah beberapa pembuka percakapan sederhana yang dapat membantu anak membangun kekuatan mental:

  • Perasaan apa yang menurutmu paling tidak nyaman? Malu, marah, takut, atau yang lainnya?
  • Ketika kamu memiliki pikiran-pikiran negatif? Hal apa saja yang dapat kamu katakan pada diri sendiri untuk mengubah pikiran-pikiran itu?
  • Bagaimana caramu menghadapi ketakutan?

7. Pertanyaan untuk membantu mengembangkan pemikiran etis

7. Pertanyaan membantu mengembangkan pemikiran etis
Freepik

Mengajukan pertanyaan tentang masalah etika dapat membantu anak mengenal nilai-nilai yang ia tanamkan dan mengembangkan moralitas. Berikut adalah beberapa pembuka percakapan yang dapat membantu anak memikirkan dan membentuk nilai moralnya:

  • Jika temanmu lupa membawa makan siang, haruskah anak-anak lain berbagi dengannya?
  • Apakah boleh menyontek saat ujian di sekolah?
  • Apakah mencuri dari seseorang adalah perilaku baik? Atau buruk? Apa alasannya?

8. Pertanyaan untuk membantu mengembangkan keyakinan pada diri sendiri

8. Pertanyaan membantu mengembangkan keyakinan diri sendiri
Pexels/gustavo-fring

Penting bagi anak-anak untuk mengenali bakat, kemampuan, dan keterampilan mereka. Mengajukan pertanyaan yang membantunya mengidentifikasi kekuatan diri sendiri dapat membantu anak menyadari bahwa ia menggunakan bakatnya dengan baik.

Berikut adalah beberapa pembuka percakapan yang dapat meningkatkan kepercayaan diri anak:

  • Apa yang paling kamu banggakan dari dirimu sendiri?
  • Apa sesuatu yang paling kamu kuasai?
  • Bagaimana kamu bisa membuat perbedaan di dunia dengan keterampilanmu?

9. Pertanyaan untuk membantu mengembangkan ambisi

9. Pertanyaan membantu mengembangkan ambisi
Freepik/Wavebreakmedia-micro

Kaum muda terkadang kesulitan berpikir melewati lima menit ke depan, terlebih lagi jika diminta untuk memikirkan jangka panjang dan masa depan mereka.

Mengajukan pertanyaan tentang apa yang ingin anak miliki dalam kehidupan dewasanya, dapat membantu anak mulai membayangkan kehidupan yang ingin di jalani.

Berikut adalah beberapa pembuka percakapan yang dapat membantu anak berpikir lebih banyak tentang masa depannya:

  • Di mana kamu ingin tinggal suatu hari nanti? Rumah di pedesaan, apartemen di kota, di pinggir pantai, atau di tempat lain?
  • Apa yang ingin kamu lakukan ketika dewasa nanti?
  • Jika kamu dapat mencapai tujuan apa pun, apakah itu?
  • Apa satu hal yang ingin kamu capai sebelum menyelesaikan sekolah?

Nah itulah 42 pertanyaan pembuka percakapan yang dapat Mama ajukan pada anak untuk mengenalnya lebih dalam. Pertanyaan pembuka percakapan harus mengalir begitu saja, bukan interogasi.

Jika Mama dengan cepat melontarkan pertanyaan kepada anak, maka ia akan cenderung kewalahan dan menutup diri. Anak juga akan menikmati percakapan ketika ia menyadari Mama menghargai pendapatnya, walaupun pendapat Mama mungkin berbeda.

Baca juga:

The Latest