Cari Tahu, 11 Penyebab Umum Stres Akibat Sekolah pada Anak

Stres akibat sekolah dapat memengaruhi kinerja dan prestasi anak di sekolah

27 Februari 2022

Cari Tahu, 11 Penyebab Umum Stres Akibat Sekolah Anak
Freepik

Mama mungkin sudah pernah mendengar bahwa banyak siswa, dari SD hingga SMA, mengalami stres di sekolah. Dilansir dari Whitesands Treatment, stres adalah faktor utama yang dapat membawa siswa ke perilaku buruk seperti narkoba.

Sehingga penting bagi orangtua untuk selalu memastikan bahwa mereka melakukan yang terbaik untuk mencegah anak stres akibat sekolah.

Mengetahui apa yang menyebabkan anak alami stres di sekolah, adalah langkah pertama untuk membantunya mengatasinya. Mengajarkan anak mengelola pemicu dengan baik, juga membantu anak mengalami lebih sedikit stres, memungkinkannya untuk menunjukkan potensi maksimal di sekolah.

Untuk membantu Mama mengetahui apa saja penyebab stres pada anak, dilansir dari Oxford Learning, berikut ini Popmama.com telah merangkum 11 penyebab umum stres akibat sekolah pada anak. Segera cari tahu yuk!

1. Ujian yang akan datang

1. Ujian akan datang
Freepik/gpointstudio

Bukan rahasia umum lagi jika bentuk ujian seperti kuis, ujian harian, ujian tengah atau akhir semester, ujian sekolah, dan lain-lain, dapat menyebabkan anak mengalami stres. Terlebih lagi jika kurangnya persiapan anak pada ujian ini.

Banyak anak khawatir tentang mendapatkan nilai bagus atau hanya memiliki sedikit waktu untuk belajar jika ada lebih dari satu ujian yang akan datang.

Stres ujian juga tidak hanya memengaruhi siswa yang kesulitan, anak yang berprestasi biasanya juga mengalami banyak stres karena diharapkan oleh orangtua dan guru untuk mengerjakan ujian dengan baik.

2. Terlalu banyak Pekerjaan Rumah (PR)

2. Terlalu banyak Pekerjaan Rumah (PR)
Freepik.com/photoroyalty

Banyaknya mata pelajaran yang anak pelajari di sekolah, membuatnya harus bertemu dengan banyak Pekerjaan Rumah (PR). Bahkan anak juga harus mengerjakan PR dalam bentuk tugas mandiri, proyek, makalah penelitian, tugas kelompok, dan lain-lain.

Ketika anak mama kewalahan atau frustrasi dengan pekerjaan rumah, itu membuatnya lebih sulit untuk menyelesaikan satu tugas dan tugas lainnya.

Sehingga, hal ini dapat menyebabkan siklus stres di mana pekerjaan rumah menumpuk, dan anak tidak punya waktu atau energi untuk menyelesaikan semuanya, yang di mana menyebabkan lebih banyak stres.

3. Beban belajar yang selalu meningkat

3. Beban belajar selalu meningkat
Freepik

Tak hanya saat kenaikan kelas atau jenjang pendidikan, hampir setiap hari anak akan menemukan materi yang lebih banyak dan sulit. Mereka juga dituntut untuk memahami semua materi dalam buku.

Sehingga, baik itu kelas tingkat lanjutan atau jumlah belajar yang dibutuhkan, beban belajar yang berat dapat menjadi sumber utama stres bagi siswa.

Namun, stres yang satu ini sangat umum untuk siswa sekolah menengah yang lebih tua. Ketika mereka mulai membuat rencana pasca sekolah menengah.

4. Memiliki keterampilan organisasi dan manajemen waktu yang buruk

4. Memiliki keterampilan organisasi manajemen waktu buruk
Freepik/Master1305

Anak sekolah dengan keterampilan organisasi dan manajemen waktu yang buruk cenderung mengalami lebih banyak stres di sekolah. Ini biasanya karena anak tidak mempersiapkan dengan baik dengan alat atau pemahaman yang dibutuhkan untuk belajar.

Jika keterampilan organisasi tersebut tidak meningkat, bisa menyebabkan anak terus tertinggal materi, yang akhirnya menyebabkan lebih banyak stres dan frustrasi tentang sekolah.

Editors' Pick

5. Terlalu sedikit “waktu senggang”

5. Terlalu sedikit “waktu senggang”
Freepik/drobotdean

Seringkali anak usia sekolah memiliki jadwal yang padat, mulai dari jadwal sekolah, ekstrakulikuler, les belajar tambahan, kursus non-akademik, hingga mengerjakan PR di malam hari.  

Dengan jadwal yang sibuk, dapat dengan cepat membuat anak jadi kewalahan. Karena ia tidak memiliki waktu luang untuk bersantai.

Seiring perkembangan anak dari sekolah dasar ke sekolah menengah, jumlah dan tingkat kesulitan tugas sekolah meningkat. Sehingga anak kurang memiliki keterampilan manajemen waktu yang baik untuk mengatur waktu luang, dapat mengalami lebih banyak stres.

6. Jadwal tidur yang buruk

6. Jadwal tidur buruk
Freepik

Kembali akibat dari manajemen waktu yang buruk, membuat anak begadang untuk menyelesaikan tugas atau belajar untuk ujian esok hari. Sayangnya, kurang tidur di malam hari membuat anak sekolah sulit berkonsentrasi dan belajar secara efektif.

Hal ini dapat menyebabkan perasaan stres bagi anak ketika ia tidak dapat berprestasi dengan baik di kelas atau pada tugas.

Faktanya, dilansir dari Stanford Medicine, menunjukkan bahwa siswa yang tidak mendapatkan waktu tidur 8-10 jam yang dibutuhkan setiap malam lebih cenderung kesulitan untuk berkonsentrasi, mendapat nilai buruk, mengantuk saat belajar. Hingga mengalami kecemasan, depresi, pikiran untuk bunuh diri, dan bahkan upaya bunuh diri.

7. Berpartisipasi di kelas

7. Berpartisipasi kelas
Freepik/gpointstudio

Bagi banyak anak, membayangkan dipanggil di kelas dan berbicara di depan teman sekelas mereka bisa menakutkan.

Ini terutama benar jika anak berjuang untuk mengikuti suatu mata pelajaran atau bidang, contoh umum saat melakukan presentasi Bahasa Inggris atau menjawab pertanyaan matematika.

Beberapa anak lainnya menganggap bahwa maju ke depan membuatnya tertekan, takut jawabannya salah dan dimarahi guru hingga takut dicemooh oleh teman-teman karena presentasi yang gugup.

8. Kurang dukungan dari orangtua dan guru

8. Kurang dukungan dari orangtua guru
Pexels/August de Richelieu

Kurangnya dukungan dari orangtua atau guru, bahkan jika itu hanya dirasakan, dapat menambah banyak stres pada anak sekolah.

Ia mungkin merasa bahwa banyak yang diharapkan darinya, tetapi ia tidak memiliki sistem pendukung yang cukup kuat, baik secara emosional atau praktis, untuk mencapai tujuannya.

Ini bahkan bisa menjadi penyebab lain stres yang dapat memengaruhi seluruh siswa, baik yang kurang berprestasi hingga yang siswa berprestasi.

9. Kelas atau materi yang terlalu sulit

9. Kelas atau materi terlalu sulit
Freepik/DCStudio

Ketika anak menemukan materi pelajaran yang sulit atau mengambil kelas tambahan yang sulit, kesulitan yang meningkat setiap hari dapat menyebabkan stres baginya. Ini sangat umum bagi remaja yang memasuki tahun-tahun sekolah menengah mereka

Sehingga saat anak menemukan kesulitan, baik secara materi atau kelas tambahan, penting bagi orangtua untuk mengatasi tantangan lebih awal sehingga anak dapat mengejar ketinggalan ini sebelum tertinggal terlalu jauh.

10. Rutinitas yang berubah

10. Rutinitas berubah
Freepik

Rutinitas sehari-hari termasuk waktu khusus untuk belajar, mengerjakan pekerjaan rumah, dan jadwal tidur yang konsisten membantu membimbing anak sekolah melalui hari mereka.

Ketika perubahan pada rutinitas biasa mulai terjadi, seperti pindah rumah, pindah sekolah, atau memiliki anggota keluarga baru, anak mama mungkin merasa lebih sulit untuk mengatur waktunya, yang menyebabkan lebih banyak stres.

11. Transisi ke lingkungan baru

11. Transisi ke lingkungan baru
Freepik/pvproductions

Membuat langkah besar dapat menjadi saat yang menegangkan bagi banyak anak sekolah, baik saat memulai di sekolah baru atau beralih dari sekolah dasar ke sekolah menengah.

Kelas baru, guru baru, dan rutinitas baru semuanya dapat membuat siswa stres, dan membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri.

Nah itulah beberapa penyebab umum stres akibat sekolah pada anak, yang perlu orangtua ketahui. Tingkat stres yang tinggi di kalangan siswa, dapat memengaruhi kinerjanya. Tak menutup kemungkinan siswa yang terpaksa putus sekolah hanya karena tidak tahan dengan tekanan yang mereka alami.

Sehingga, penting bagi orangtua untuk mengetahui apa penyebab stres dan berdiskusi bersama anak untuk mencari cara mengatasi stres dengan tepat. 

Baca juga:

The Latest