Diperhatikan Yuk! Ini 9 Tips Merawat Kesehatan Kuku Remaja

Menjaga kesehatan kuku sama pentingnya dengan menjaga kesehatan tubuh lho!

14 Maret 2021

Diperhatikan Yuk Ini 9 Tips Merawat Kesehatan Kuku Remaja
Freepik/Reportazh

Menjaga kesehatan kuku seringkali diabaikan oleh anak remaja. Padahal menjaga kesehatan kuku juga tak kalah penting lho Ma! Memiliki kuku yang bersih dan tampak sehat adalah suatu keharusan untuk menjaga kebersihan dan menjaga penampilan terbaik anak.

Kebiasaan atau perawatan yang salah dapat membuat kuku mudah rusak. Dengan menanamkan beberapa kebiasaan sederhana, Mama dapat memastikan kuku anak kuat dan terawat dengan baik, walaupun padat aktivitas sehari-hari.

Kali ini Popmama.com akan memberikan 9 tips untuk menjaga kuku remaja agar tetap sehat dan terawat.

Yuk simak informasinya!

1. Rapikan kuku secara lurus

1. Rapikan kuku secara lurus
Freepik/Andreycherkasov

Memotong kuku secara lurus dapat membantu anak untuk menghindari kuku yang tumbuh ke dalam. Selain itu, cobalah memotong kuku segera setelah mandi atau saat mandi agar kukunya menjadi lebih lembut.  

Jika ia ingin menghindari sudut atau tepi-tepi kuku yang tajam akibat potong kuku, gunakan kikir kuku. Bantu anak kikir kuku dengan arah yang konsisten untuk mencegah kukunya melemah.  

Untuk menjaga kelenturan kuku dan mencegah kuku pecah, lembab kan kuku saat setelah dipotong.

Jangan lupa bersihkan alat perawatan kuku setiap bulan dengan alkohol isopropil 70 persen atau lebih tinggi.

2. Hindari cat kuku yang kasar

2. Hindari cat kuku kasar
Freepik

Banyak anak remaja perempuan yang senang menggunakan kutek atau cat kuku untuk menunjang penampilannya.

Namun sebelum memilih cat kuku. hindari kandungan seperti formaldehyde dan dibutyl phthalate akan melemahkan kuku.  

Selain itu, berulang kali menggunakan warna berpigmen yang berani dapat menyebabkan kuku mudah menguning atau melemah. Namun jika anak senang 

menggunakan warna-warna berani, coba gunakan warna "alami" secara berkala untuk memberi kukunya istirahat sejenak.

3. Gunakan pembersih kuku yang lembut, serta gunakan lapisan dasar dan lapisan atas

3. Gunakan pembersih kuku lembut, serta gunakan lapisan dasar lapisan atas
Freepik/Valuavitaly

Untuk menghilangkan cat kuku, seringkali anak menggunakan aseton, namun penghilang cat kuku yang bebas aseton justru bersifat ringan dan mencegah kuku Anda mengering.  

Sebelum anak mengecat kukunya, minta ia gunakan lapisan dasar membantu mencegah kukunya dari noda.  

Setelah itu gunakan top coat atau lapisan atas mengurangi kemungkinan cat kuku terkelupas, dan mengurangi frekuensi anak berulang kali menggunakan cat kuku.

Editors' Pick

4. Lembapkan kuku dengan minyak agar tetap lentur dan kuat

4. Lembapkan kuku minyak agar tetap lentur kuat
Freepik

Seperti area lain di tubuhnya, kuku juga harus dapat memperoleh manfaat dengan tetap terhidrasi.

Sebelum tidur, minta anak untuk mengoleskan minyak almond atau minyak alpukat ke dasar kuku dan kutikula agar tidak kering, rapuh, atau bersisik.

Namun jika tidak memiliki minyak almond atau alpukat, anak bisa gunakan lip balm. Pelembap kutikula juga bisa dibeli di toko obat dan toko kecantikan.

5. Tambahkan protein dan omega-3 ke dalam asupan makanan sehari-hari

5. Tambahkan protein omega-3 ke dalam asupan makanan sehari-hari
Freepik/jcomp

Keratin adalah protein yang menyusun kuku. Keratin dapat diproduksi lebih banyak jika anak mengonsumsi lebih banyak makanan seperti ikan, kacang-kacangan, dan kacang-kacangan.  

Mama juga bisa memberikan anak suplemen harian seperti biotin dan minyak ikan, yang dapat ditemukan di toko bahan makanan terdekat atau toko makanan kesehatan, dengan ketentuan dosis yang tepat atau sesuai saran dari dokter.

Vitamin B juga dapat memperkuat kuku, zinc dapat membantu menghilangkan bintik-bintik putih, dan zat besi dapat membantu menghentikan pembentukan tonjolan kuku. Serta vitamin A dan C dapat membantu membuat kuku lebih terhidrasi dan berkilau.

Jumlah protein harian yang disarankan adalah 0,8 gram per 1 kilogram berat badan anak. Sedangkan tidak ada dosis harian asam lemak omega-3 yang direkomendasikan.

6. Hindari kuku berada di lingkungan yang basah dan kotor

6. Hindari kuku berada lingkungan basah kotor
Freepik/Odua

Kondisi kotor dan basah dapat mendorong pertumbuhan bakteri di bawah kuku anak, yang sulit dihilangkan.

Selain itu, kontak berulang dengan kelembapan dalam waktu lama dapat meningkatkan kemungkinan kuku pecah.

Jika anak sering bersentuhan dengan air seperti sering mencuci piring, cobalah siapkan sarung tangan karet atau plastik yang dapat melindungi kulit dan kuku dari stres yang tidak semestinya.

7. Berhenti mengigit kuku

7. Berhenti mengigit kuku
Freepik

Meskipun ini bisa menjadi kebiasaan yang sulit untuk dihentikan, anak harus bisa berhenti mengigit kuku.

Hal ini penting karena mulut memiliki kuman dan bakteri yang dapat dengan mudah masuk ke tubuh melalui lecet yang ditimbulkan oleh giginya.

Sebagai solusi awalnya, berikan cat kuku bening di kuku anak agar lebih sulit untuk digigit dan memiliki rasa yang pahit, sehingga anak enggan menggigit kukunya.

8. Jangan memotong dan mengorek kutikula yang berada di di kuku

8. Jangan memotong mengorek kutikula berada di kuku
Freepik/Reportazh

Meskipun tidak selalu enak dipandang dan sering menyebabkan luka, kutikula sebenarnya melindungi dasar kuku anak.  

Setiap kali memotong kutikula, anak justru berisiko terkena pemotongan mikro, yang memungkinkan kontaminan seperti bakteri dan jamur masuk ke dalam tubuhnya.

Hal tersebut, pada gilirannya, dapat menyebabkan infeksi.

Terdapat sebuah mitos bahwa memotong kutikula secara teratur menyebabkan kutikula tumbuh lebih cepat saat berhenti memotongnya.

9. Konsultasikan dengan dokter jika kuku anak suka nyeri

9. Konsultasikan dokter jika kuku anak suka nyeri
Freepik/Erstudio

Jika kuku anak sehat, tidak akan ada bintik atau perubahan warna. Warna dan kelenturan kuku berada di tingkat yang sama di seluruh bagiannya, dan tidak ada cekungan. 

Kutikula harus tetap sehat dan dasar kuku harus berwarna merah muda keputihan. 

Penting diperhatikan jika anak mengalami nyeri, bengkak, atau berdarah di area kuku. Anak juga harus menemui dokter jika kukunya berhenti tumbuh atau tumbuh melengkung. Tonjolan vertikal pada sepanjang kuku adalah kondisi yang normal.

Nah itulah beberapa tips untuk menjaga kuku tetap sehat. Seperti yang dikatakan sebelumnya, menjaga kesehatan kuku tak kalah penting dari menjaga area tubuh lainnya, sehingga tidak bisa disepelekan.

Kebersihan kuku remaja uga harus dijaga, yuk Ma, mulai ingatkan anak perempuan dan laki-laki untuk menjaga kukunya tetap bersih dan sehat!

Baca juga:

The Latest