Pola Pengasuhan Mario Dandy, Reza Indragiri: Penyebab Aksi Brutalnya

Reza Indragiri ungkap pola pengasuhan Mario Dandy sebagai penyebab dari aksi brutalnya

28 Februari 2023

Pola Pengasuhan Mario Dandy, Reza Indragiri Penyebab Aksi Brutalnya
Dok. Internet

Beberapa waktu lalu, aksi penganiayaan yang dilakukan oleh anak pejabat Dirjen Pajak, Mario Dandy Satriyo (20) terhadap Cristalino David Ozora (17) beredar di internet.

Motif kekerasan yang dilakukan oleh Mario Dandy diketahui karena sang kekasih, Agnes Gracia Haryanto (15). David diketahui merupakan mantan kekasih Agnes.

Dia melakukan aksi kekerasan terhadap David berupa tendangan, pukulan hinggga menginjak-injak kepala David sampai terkapar tak berdaya di jalanan sampai koma.

Mario Dandy terlihat melakukan selebrasi ala Ronaldo saat menganiaya David dan teriak tidak takut jika David mati. Psikolog Forensik Reza Indragiri mengungkapkan bahwa gaya hidup dan pola pengasuhan Mario Dandy adalah penyebab dari aksi brutal yang ia lakukan.

Berikut Popmama.com rangkum ucapan Reza Indragiri mengenai pola asuh Mario Dandy sebagai penyebab aksi brutal. Silakan disimak.

1. Mario Dandy memiliki sifat arogan

1. Mario Dandy memiliki sifat arogan
Popmama.com/Aristika Medinasari

Dalam Program Apa Kabar Indonesia Malam, Reza Indragiri sebagai Pakar Psikologi Forensik menerangkan beberapa hal terkait faktor yang menggerakkan tersangka Mario Dandy bisa berperilaku arogan hingga motif dari penganiayaan terhadap David tersebut.

Menurut Reza, sifat arogan yang dimiliki oleh Mario Dandy di usia dewasa tersebut dapat dibicarakan.

"Kita samakan persepsi dulu, karena betapa pun judulnya 'anak pejabat'. Tapi sepengetahuan saya faktanya umurnya sudah di atas 18 tahun. Jadi, dia bukan lagi anak yang berusia anak-anak, dia sudah dewasa," ucap Reza.

"Karena dia sudah dewasa, relatif kita punya keleluasaan untuk berbicara tentang dia. Bahkan, termasuk ekspresikan kegusaran kita, beda cerita kalau dia anak-anak," lanjutnya.

2. Gaya hidup dan pola asuh turut mendorong perilaku kekerasan

2. Gaya hidup pola asuh turut mendorong perilaku kekerasan
Freepik/pressfoto

Reza juga meyakini bahwa dalam kasus Mario Dandy, asmara bukanlah faktor tunggal yang membuatnya berperilaku seenaknya terhadap korban.

Menurutnya, pola asuh menjadi faktor utama yang membuat Mario Dandy berani melakukan kekerasan.

"Gaya hidup, mungkin juga pengasuhan, keberadaan orang sekitar. Itu yang turut andil memunculkan dorongan kekerasan sedemikian rupa," ungkapnya.

Melalui buku A Topical Approach to Life-Span Development milik John Santrock, tertulis 4 parenting styles yang diutarakan oleh Diana Baumrind.

Salah satu pola asuh atau parenting yang diduga dilakukan oleh orangtua Mario Dandy adalah permissive-indulgent (terlalu memanjakan), yaitu pola asuh ketika anak tidak diberikan batasan sama sekali dan permintaannya selalu dituruti.

Dikatakan bahwa anak yang tumbuh dari pola asuh ini tidak bisa menyelesaikan masalahnya sendiri dan tidak tahu aturan.

3. Perilaku kekerasan biasanya tidak mandiri

3. Perilaku kekerasan biasa tidak mandiri
Twitter.com/logikapolitikid | ask.fm/dhyaksadarma

Pernyataan tersebut juga didukung oleh Reza yang mengatakan bahwa hal itu termasuk pembahasan dengan istilah Risk Assesment (Penakaran Risiko).

"Dari penelitian diketahui bahwa salah satu faktor yang kuat pengaruhnya bagi pembentukan perilaku kekerasan itu adalah ketidakmandirian," ucap Reza. Yang artinya, seorang anak sudah terbiasa dimanjakan oleh orangtuanya.

"Baik itu ketidakmandirian secara finansial, ketidakmandirian secara sosial dan tentu saja ketidakmatang secara psikologis," lanjut jelas Reza.

Selain itu, faktor lain yaitu asmara juga menjadi faktor dalam perlakuan kejam Mario Dandy. "Asmara memang merupakan salah satu faktor dominan yang membuat orang melakukan kekerasan, termasuk sekali lagi pembunuhan berseri." ucap Reza.

Itu dia pola asuh Mario Dandy sebagai penyebab aksi brutal yang dipaparkan oleh Reza Indragiri. Usahakan untuk jangan terlalu memanjakan anak ya, Ma.

Baca juga:

The Latest