7 Kandungan Skincare yang Harus Dihindari Remaja dengan Kulit Sensitif

Banyak produk perawatan kulit yang mengandung parfum untuk menutupi aroma yang kurang sedap yang dimiliki beberapa bahan lain. Meskipun parfum tambahan ada yang alami, itu dapat membuat memicu kulit semakin sensitif.

Meskipun FDA mewajibkan bahan yang digunakan dalam produk perawatan kulit untuk diungkapkan pada label, wewangian hanya dicantumkan sebagai "perfume" atau "fragrance", bukan bahan di dalam wewangiannya.

Karena wewangian merupakan campuran dari bahan alami dan kimia, jika suatu produk memiliki wewangian yang kuat, produk tersebut dapat mengandung bahan kimia keras yang tidak terungkap dengan jelas, dan dapat mengiritasi semua kulit, sensitif atau tidak.

Saat anak mencari produk bebas pewangi, pastikan untuk memperhatikan label "Fragrance free" atau yang "no fragrance/unscented".

Dilansir dari theeverygirl.com, "Fragrance free" biasanya berarti tidak ada pewangi tambahan yang ditambahkan ke produk, sedangkan "no fragrance/unscented" berarti ada bahan yang ditambahkan untuk menutupi bau produk.

Spesialis perawatan kulit San-Francisco Kristina Holey mengatakan kepada The New York Times, bahwa beberapa minyak esensial ada yang menyebabkan kulit menjadi meradang.

"Beberapa unsur minyak esensial tertentu, seperti yang ada di bergamot, diubah menjadi bahan kimia dan enzim saat terkena sinar matahari, yang dapat menyebabkan respons alergi foto," ujar Holey setelah menyelidiki mengapa begitu banyak pasiennya mengeluh tentang kulit yang meradang.

Minyak tea tree, mint, jeruk, dan lavender harus digunakan dengan hati-hati atau dihindari sama sekali. Tea tree oil bisa aman untuk kulit dalam dosis yang diencerkan, tetapi banyak produk jerawat yang mengandung tea tree oil yang dapat menyebabkan kekeringan dan iritasi.

Sedangkan minyak mint, jeruk, dan lavender dapat menyebabkan iritasi dan reaksi negatif pada kulit.

Ada dua jenis tabir surya, mineral dan kimiawi. Tabir surya mineral memiliki dua bahan aktif, titanium dioksida dan seng oksida, yang bekerja dengan cara memblokir sinar UV secara fisik, itulah sebabnya sering disebut sebagai "tabir surya fisik" atau physical sunscreen.

Tabir surya kimiawi mengandung berbagai bahan kimia, yang menyerap sinar UV dan melepaskannya sebagai panas setelah reaksi kimia berlangsung. Chemical sunscreens memiliki lebih banyak bahan aktif daripada versi mineral, yang membuat kemungkinan iritasi kulit sensitif lebih tinggi.

"tabir surya mineral mungkin lebih baik untuk kulit daripada tabir surya kimiawi, terutama jika rentan terhadap jerawat atau penyakit kulit lainnya," ujar Anjali Mahto mengatakan pada Harper's Bazaar.

Dilansir dari byrdie.com, ada banyak laporan yang mempertanyakan keamanan Sulfat atau bahan yang membuat berbusa di segala hal pembersih, mulai dari pencuci wajah hingga pasta gigi, seperti ammonium lauryl sulfate dan sodium lauryl sulfate.

SLS seringkali ditemukan di beberapa pembersih kulit dan tabir surya, yang dapat merusak kulit sensitif. Meskipun bahan ini bukan monster penyebab penyakit berbahaya, mereka masih bisa masuk dalam daftar bahan yang dapat menjadi penyebab iritasi kulit sensitif.

Produk yang mengandung alkohol, seperti banyak astringen dapat mengeringkan kulit dan memengaruhi peremajaannya sendiri, yang bisa berdampak buruk bagi kulit sensitif. Sehingga penting untuk periksa bahwa tidak ada produk remaja yang mengandung alkohol yang diubah sifatnya.

Beberapa toner dan krim mengandung alkohol, yang memberikan hasil akhir kulit yang cepat kering, tetapi juga dapat melemahkan tingkat kelembapan kulit, sehingga menyebabkan iritasi dan gatal, serta kulit tidak nyaman.

Jika anak memiliki kulit yang mudah teriritasi, penggunaan produk eksfoliasi yang terlalu abrasif dapat menyebabkan kulitnya langsung meradang.

Walaupun tidak boleh menghindari pengelupasan sepenuhnya, setiap remaja sangat penting untuk menghilangkan sel kulit mati dan membuatnya lebih cerah, namun anak harus memilih ekfoliasi yang lebih lembut dan penting untuk menghindari kulit memerah dan iritasi.

Karena exfoliator fisik seperti scrub, dan exfoliator kimiawi seperti asam relatif keras pada kulit, menggunakan jenis yang lebih lembut jarang berisiko mengelupas sambil menghindari efek yang tidak diinginkan.

Asam laktat adalah pilihan yang baik untuk kulit sensitif karena tidak dapat menembus sedalam asam lainnya.

Biji aprikot seringkali ditemukan sebagai butiran kecil di scrub alami. Bentuknya yang tidak beraturan seringkali membuatnya terlalu keras untuk kulit sensitif. Karena teksturnya yang cukup keras, scrub ini dapat digunakan di kaki, siku, dan lutut, tetapi cobalah memilih pengelupasan lembut untuk wajah anak.

Nah kini Mama sudah tahu kan kandungan-kandungan bahaya apa saja yang harus dihindari remaja dengan masalah kulit sensitif?

Sebelum memilih skincare sebaiknya Mama dan anak perhatikan kandungan apa saja yang terdapat di dalamnya dibanding membaca ulasan dari teman yang mungkin memiliki masalah dan jenis kulit yang berbeda.

Memilih perawatan kulit yang cocok memang tak mudah, maka dari itu pentingnya kesabaran dan konsisten saat memilih jenis perawatan kulit untuk remaja.

Semoga informasi kandungan skincare yang harus dihindari si kulit sensitif di atas, bisa bermanfaat ya Ma!