Tanggapan Meisya Siregar Soal Kasus Bully Antar Anak-Anak

Meisya berharap anak yang menjadi korban mendapat keadilan dan pelaku diadili

20 Februari 2024

Tanggapan Meisya Siregar Soal Kasus Bully Antar Anak-Anak
Instagram.com/meisya_siregar

Baru-baru ini sedang menjadi perbincangan hangat mengenai kasus bullying yang melibatkan anak dari Vincent Rompies. Kasus ini semakin menarik perhatian publik setelah adanya unggahan foto-foto yang menunjukkan tindakan kekerasan yang dilakukan oleh para pelaku yang masih berstatus siswa sekolah.

Informasi mengenai kasus ini tersebar di media sosial dan menimbulkan reaksi negatif dari masyarakat.

Dalam hal ini, artis dan juga seorang Mama, Meisya Siregar menunjukkan sikap keprihatinannya terhadap kasus bullying ini dengan mengungkap kekhawatiran terhadap dampak yang ditimbulkan oleh tindakan bullying ini terhadap anak-anak dan para orang tua.

Berikut Popmama.com paparkan mengenai tanggapan Meisya Siregar soal kasus bully antar anak-anak yang sedang menjadi perbincangan hangat.

1. Anak dari Vincent Rompies terlibat kasus bullying

1. Anak dari Vincent Rompies terlibat kasus bullying
Instagram.com/vincentrompies

Kasus bullying yang menyeret nama putra sulung Vincent Rompies, Farrel Legolas Rompies sedang menjadi topik hangat yang dibicarakan. Kasus ini terkuak dari artis Teuku Zacky yang menceritakan kronologi kejadian perundungan di salah satu sekolah internasional di kawasan BSD, Tangerang Selatan.

Dia menyebut bahwa aksi perundungan ini melibatkan sekelompok geng anak sekolah yang melakukan tindakan kejam kepada adik kelasnya. Teuku Zacky tidak menyebutkan informasi spesifik mengenai nama sekolah, pelaku, atau korban bullying tersebut.

Teuku Zacky mengungkapkan dalam postingan di akun Instagram @teukuzacky, "Baru saja terjadi perundungan yang sangat kejam oleh senior/kakak kelas kepada adik kelasnya. Cerita yang saya dengar adalah bahwa sekelompok geng anak sekolah tersebut melakukan tindakan tersebut sebagai 'tes fisik' untuk masuk ke dalam geng tersebut," pada Senin (19/2/2024).

Farrel Legolas Rompies diduga terlibat dalam perundungan dan kekerasan bersama teman-teman sekolahnya yang tergabung dalam satu geng.

Kasus ini menjadi semakin viral di media sosial X setelah akun @BosPurwa membagikan beberapa bukti berupa foto yang membuktikan adanya tindakan kekerasan antara siswa di sekolah tersebut.

2. Pihak sekolah beri klarifikasi

2. Pihak sekolah beri klarifikasi
Freepik/rawpixel.com
Ilustrasi bully antar anak-anak

Pihak sekolah anak Vincent Rompies mengakui adanya masalah tersebut. Binus School Serpong sedang menyelidiki kasus perundungan terhadap siswanya yang diduga dilakukan oleh senior yang merupakan anggota geng sekolah.

Corporate PR Binus University, Haris Suhendra, mengkonfirmasi hal tersebut dalam pernyataannya pada Senin (19/2/2024). Menurutnya, pihak sekolah memberikan perhatian serius terhadap kasus ini. Siswa yang diduga terlibat dalam kasus tersebut sudah dipanggil oleh pihak sekolah. Haris menyatakan bahwa sanksi yang akan diberikan akan mengikuti peraturan yang berlaku di sekolah.

"Sejauh ini dalam penanganan sekolah dan menjadi prioritas untuk ditindaklanjuti, sejauh ini kita sudah memanggil yang terlibat dan masih dalam proses. (Sanksi) mengikuti aturan sekolah yang sudah ada," ujarnya.

Polisi juga telah mengetahui kasus perundungan yang melibatkan anak Vincent Rompies. Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Selatan, AKP Alvino Cahyadi, menyatakan bahwa pihak kepolisian telah memeriksa kondisi korban yang saat ini sedang dirawat di rumah sakit dan mengalami beberapa luka akibat perundungan.

"Betul ada luka, untuk detail lukanya menunggu hasil dari dokter," kata Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Selatan, AKP Alvino Cahyadi, saat dihubungi pada Senin (19/2).

Alvino mengatakan bahwa korban masih dalam perawatan di rumah sakit. Pihak kepolisian juga masih menyelidiki kasus ini. "Sudah kita tindak lanjuti, penyidik mendatangi rumah sakit untuk minta keterangan klarifikasi kepada korban serta cek TKP. Proses hukum sedang berjalan," ucapnya.

3. Meisya Siregar berikan tanggapan mengenai kasus bully antar anak

3. Meisya Siregar berikan tanggapan mengenai kasus bully antar anak
Youtube.com/Intens Investigasi

Mendengar kabar ini, Meisya Siregar merasa geram dan ingin masalah ini menjadi perhatian serius publik. Sebagai seorang Mama, Meisya merasa sangat khawatir dengan nasib anak-anaknya yang harus menghadapi tindakan perundungan di sekolah.

Melansir dari Intens Investigasi, Meisya berharap anak-anak yang menjadi korban bully bisa mendapat keadilan dan anak yang melakukannya bisa diadili dengan hukum yang sesuai.

"Mudah-mudahan bisa diberikan keadilan karena anak-anak ini kan, repotnya adalah mereka selalu kebungkus atau ter-back up dengan undang-undang perlindungan anak, di mana mereka nggak bisa diadilin atau karena mereka masih anak di bawah umur, dengan alasan undang-undang yang melindungi anak-anak. Tapi, mereka sikap, moral, dan juga pergaulannya itu sudah sampai melampaui batas. Jadi, mudah-mudahan ada sebuah undang-undang yang memang adil untuk anak-anak yang melakukan tindakan kriminal dan kekerasan, yang memang tidak merugikan dan merenggut hak dia sebagai seorang anak, tidak mematahkan masa depannya dia tapi membuat efek jera," tanggap Meisya.

Ia juga menyampaikan kekhawatiran terhadap dampak yang ditimbulkan oleh tindakan bullying ini terhadap anak-anak dan para orangtua. 

"Aku nggak tahu sebenarnya duduk permasalahan, detailnya seperti apa. Aku cuma menyoroti bahwa tindakan kekerasan apapun, mau anak SMA, mau itu karena ospek atau penataran atau karena mau masuk OSIS sekalipun, aku tidak membenarkan adanya kekerasan. Karena menurut aku, nggak ada orangtua di manapun yan menerima anaknya udah digedein, dikasih makan, tahunya disiksa," ungkapnya.

Sebagai tambahan, Meisya juga memberikan pemikiran mengenai apa yang orangtua bisa lakukan, "Jadi, kita sebagai orangtua menurut aku penting banget mendekatkan dan memperbaiki hubungan kita sama anak-anak. Mungkin dia nggak dapat perhatian atau dia punya trauma yang sebenarnya dia sendiri harus disembuhin. Jadi, menurut aku, yuk, ini tugas kita loh sebagai orangtua yang punya tanggung jawab paling utama dulu nih, sebelum dia ke sekolah, sebelum dia ke lingkungan yang lebih besar, kita yang sebagai orangtua yang punya tanggung jawab nomor satu."

Itulah paparan mengenai tanggapan Meisya Siregar soal kasus bully antar anak-anak. Dengan kasus yang terjadi, Mama sebagai orangtua diharapkan bisa lebih memperhatikan pergaulan anak. Tak hanya itu, hubungan antar Mama dan anak juga bisa lebih diperbaiki dan ditingkatkan agar bisa saling mengenal dan memahami satu sama lain. Semoga kasus perundungan anak ini tidak terjadi lagi di masa depan, ya.

Baca juga:

The Latest