Angka pubertas dini secara umum meningkat seiring dengan kemajuan zaman. Sayangnya, pubertas dini diketahui berdampak buruk pada kesehatan metabolik dan sel kanker pada hormon. Menarche dini dapat terjadi karena berbagai faktor.
Beberapa faktor yang ditemukan berhubungan dengan terjadinya menarche dini pada remaja antara lain:
1. Lingkungan keluarga yang penuh stres
Remaja yang tinggal di keluarga dengan konflik tinggi, stres emosional, atau hubungan orang tua yang tidak harmonis cenderung mengalami pubertas lebih cepat. Stres dapat memengaruhi hormon tubuh yang memicu percepatan kematangan seksual.
2. Status sosial ekonomi tinggi
Remaja dari keluarga dengan tingkat sosial ekonomi tinggi umumnya memiliki akses makanan berlebih dan gaya hidup yang memungkinkan peningkatan berat badan lebih cepat, sehingga risiko menarche dini meningkat.
3. Pola makan tinggi protein hewani pada usia 3–5 tahun
Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi protein hewani (seperti daging dan susu) dalam jumlah tinggi pada masa balita dapat mempercepat kematangan sistem reproduksi dibandingkan protein nabati.
Kebutuhan gizi anak harus terpenuhi dengan seimbang. Lemak hewani dapat meningkatkan produksi hormon estrogen di jaringan lemak anak. Ketika tubuh memiliki estrogen tinggi lebih awal, tanda pubertas (payudara tumbuh, menstruasi) bisa muncul lebih cepat.
Ketika terlalu fokus ke protein hewani, anak cenderung kurang konsumsi serat, sehingga metabolisme berubah dan hormon tidak seimbang.
4. Berat badan berlebih atau obesitas
Lemak tubuh menghasilkan hormon leptin. Semakin banyak lemak tubuh, semakin tinggi leptin, sehingga sinyal pubertas dapat muncul lebih cepat.
Meskipun faktor genetik beperan, peningkatan fluktuasi berat badan selama masa kanak-kanak yang lebih tinggi dapat meningkatkan kemungkinan pubertas dini. Maka, penurunan berat badan merupakan pendekatan penting untuk mencegah pubertas dini pada anak-anak.
5. Kebiasaan mengonsumsi makanan tinggi gula dan manis-manis
Gula berlebih meningkatkan kadar insulin, yang dapat memengaruhi hormon reproduksi dan memicu pubertas lebih cepat.
Pola makan yang dikonsumsi oleh ibu ketika mengandung, oleh anak, serta oleh remaja turut mempengaruhi terjadinya Menarche. Konsumi fruktosa yang berlebihan menjadi awal obesitas dan resistensi insulin yang meningkat sehingga berhubungan dengan Menarche dini.
6. Riwayat konsumsi susu formula saat bayi
Faktor terpenting lainnya adalah pemberian ASI di awal kehidupan bayi. Beberapa penelitian yang dilakukan oleh ahli menyimpulkan bahwa durasi pemberian ASI yang lama pada masa bayi dapat menurunkan risiko Menarche dini. Untuk itu, konsumi yogurt dapat menurunkan risiko Menarche sebesar 35%.
7. Terlalu banyak screen time
Selain faktor biologis dan pola makan, penggunaan media sosial juga berperan dalam mempercepat terjadinya menarche.
Hasil sebuah penelitian menunjukkan bahwa remaja yang menghabiskan lebih banyak waktu di media sosial per hari memiliki peluang lebih besar mengalami menarche lebih awal.
Analisis lebih lanjut mengungkapkan bahwa hubungan tersebut tidak hanya terjadi karena durasi menggunakan media sosial, tetapi juga karena pengaruhnya terhadap peningkatan Indeks Massa Tubuh (IMT). Semakin lama remaja menggunakan media sosial, semakin besar kemungkinan mereka kurang bergerak, lebih banyak ngemil, dan akhirnya mengalami kenaikan berat badan. IMT yang meningkat ini kemudian menjadi salah satu pemicu munculnya menarche dini.