Cara Melatih Keterampilan Diplomasi Anak bagi Pelajar di HighScope

Perkenalkan diplomasi pada anak sedini mungkin adalah investasi terbaik untuk masa depan mereka!

26 Oktober 2023

Cara Melatih Keterampilan Diplomasi Anak bagi Pelajar HighScope
Popmama.com/Michelle Velita

Dalam kondisi pendidikan di Indonesia saat ini, orangtua semakin menyadari pentingnya memilih sekolah yang tidak hanya memberikan dasar akademik yang kuat, tetapi juga membekali anak-anak dengan keterampilan yang relevan di dunia nyata.

Mereka mencari institusi pendidikan yang mampu melatih kemampuan berbicara di depan umum, berdebat, menulis, dan, yang tak kalah penting, kemampuan diplomasi.

Hal ini sangat relevan dengan tujuan HighScope Model United Nations (HSMUN) 2023, yang memberikan platform bagi siswa untuk mengasah keterampilan diplomasi mereka.

Dalam era informasi dan globalisasi ini, kemampuan berkomunikasi, bernegosiasi, dan menjalin kerja sama adalah aset berharga. Melalui HSMUN, siswa-siswi dapat mempelajari bagaimana Perserikatan Bangsa-Bangsa bekerja (PBB) dan bagaimana diplomasi digunakan untuk mencapai perdamaian dan solusi dalam situasi konflik.

Ini adalah langkah awal yang penting dalam melatih generasi masa depan untuk menjadi pemimpin yang kompeten, tidak hanya dalam hal akademik, tetapi juga dalam hal kemampuan interpersonal yang krusial.

Informasi selengkapnya telah dirangkum oleh Popmama.com untuk memberikan panduan tentang cara melatih keterampilan diplomasi anak bagi pelajar di HighScope dalam HSMUN 2023.

1. Keterampilan apa saja yang dapat dikembangkan pada anak 15-17 tahun

1. Keterampilan apa saja dapat dikembangkan anak 15-17 tahun
Popmama.com/Michelle Velita

Dalam usia remaja, antara 15 hingga 17 tahun, para pelajar berada pada tahap krusial dalam perkembangan pribadi dan akademis mereka. Masa inilah yang ideal untuk mengembangkan berbagai ketrampilan yang akan membentuk mereka menjadi individu yang kompeten dan tangguh.

Salah satu wadah yang berperan penting dalam proses ini adalah HSMUN. Melalui acara ini, anak-anak tingkat SMA dapat mengembangkan keterampilan-keterampilan yang mencakup keterampilan berbicara di depan umum, debat, menulis, diplomasi, penelitian, pemecahan masalah, dan kerja sama.

Keterampilan berbicara di depan umum dibangun melalui situasi serius di HSMUN, yang membantu meningkatkan rasa percaya diri siswa dalam berkomunikasi, presentasi, dan pidato.

Mereka juga memperoleh keterampilan debat, belajar untuk menyusun argumen yang kuat dan merespons argumen orang lain secara bijak.

Selain itu, HSMUN mengajarkan keterampilan menulis, mengharuskan siswa untuk menyusun proposal, resolusi, dan dokumen penting lainnya dengan cara yang jelas, terstruktur, dan meyakinkan.

Diplomasi dan negosiasi diajarkan melalui simulasi PBB ini, membantu siswa dalam hubungan interpersonal dan kemampuan menyelesaikan konflik.

Ditambah lagi, penelitian mendalam menjadi keterampilan yang penting, di mana siswa belajar mencari sumber-sumber yang dapat diandalkan dan menganalisis informasi. Pemecahan masalah kreatif juga diajarkan, karena siswa dihadapkan pada masalah kompleks yang memerlukan solusi inovatif.

Kerja sama adalah elemen penting dalam diplomasi, dan HSMUN memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar betapa pentingnya kerja sama dalam mencapai tujuan bersama.

Melalui simulasi ini, para siswa dapat mengembangkan ketrampilan-ketrampilan ini sambil belajar tentang isu-isu global dan peran PBB. 

2. Diplomasi dalam dunia pendidikan

2. Diplomasi dalam dunia pendidikan
Dok. HighScope

Diplomasi bukan lagi eksklusif domain para diplomat dan pemimpin dunia. Hal ini juga merambah ke dunia pendidikan melalui platform seperti HSMUN.

Dalam acara ini, para pelajar menghadapi tantangan yang memerlukan mereka untuk belajar dan menerapkan prinsip-prinsip diplomasi.

Sesi konferensi membawa isu-isu global yang kompleks ke meja perundingan. Isu-isu ini mencakup segala hal, mulai dari kesehatan dunia hingga hak asasi manusia, dan melibatkan representasi berbagai negara dan organisasi internasional.

Proses pengambilan keputusan dalam sidang umum HSMUN merupakan contoh konkret dari diplomasi yang diaplikasikan dalam konteks pendidikan. Para siswa yang berperan menjadi delegasi-delegasi dari berbagai negara berkumpul untuk membahas, berdebat, dan merundingkan resolusi guna mencapai kesepakatan bersama. Mereka harus mempertimbangkan kepentingan nasional dan global, serta berusaha mencapai keselarasan di antara berbagai perspektif yang berbeda.

Proses ini mencerminkan kenyataan, di mana diplomasi memainkan peran penting dalam menjaga perdamaian dan menyelesaikan konflik.

Oleh karena itu, diplomasi dalam pendidikan, seperti yang diajarkan dalam simulasi ini, membekali para pelajar dengan keterampilan yang sangat berharga untuk masa depan mereka, terlepas dari jalur karir yang mereka pilih.

Acara ini juga dihadiri oleh Dr. Dian Triansyah Djani, S.E., M.A., mantan Utusan Tetap Republik Indonesia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, ia menekankan, “Dalam karier apapun, ada aspek dasar diplomasi. Komunikasi, promosi, negosiasi, menjadi representasi suatu organisasi, semuanya harus dipelajari. Jadi penting bagi siswa untuk mempelajari hal ini sejak dini.”

3. Penghargaan bagi para siswa

3. Penghargaan bagi para siswa
Instagram.com/highscopemun

Para siswa memiliki peran kunci dalam menyukseskan acara HSMUN 2023 ini. Mereka tidak hanya menjadi peserta, tetapi juga bertindak sebagai penyelenggara dan pemimpin dalam berbagai aspek acara ini.

Siswa-siswa dari Sekolah HighScope Indonesia yang memiliki pengalaman sebelumnya dalam berpartisipasi dalam acara Model PBB di berbagai negara, seperti Amerika Serikat, Singapura, Belanda, dan Indonesia itu sendiri, membawa pengalaman berharga mereka ke HSMUN.

Mereka membantu memandu rekan-rekan mereka dalam berbagai aspek konferensi, termasuk teknis dan prosedural, serta dalam pemahaman isu-isu global yang dibahas.

Penghargaan menjadi bagian penting dalam pengakhiran HSMUN.

Upacara penutupan adalah saatnya untuk mengapresiasi kontribusi para siswa, baik sebagai peserta, penyelenggara, maupun sebagai pemimpin.

Berbagai penghargaan diberikan pada akhir acara, mencakup Delegasi Terbaik, Penghargaan Kehormatan, Delegasi Luar Biasa, Makalah Posisi Terbaik, Penghargaan Lisan, dan Petunjuk Terbaik. Penghargaan-penghargaan ini mencerminkan dedikasi dan kerja keras para siswa dalam menjalankan peran mereka dalam acara ini.

Dengan menghargai kontribusi para siswa ini, HighScope juga memberikan inspirasi kepada generasi berikutnya untuk mengambil peran dalam diplomasi dan pemecahan masalah dunia.

Di samping peran sekolah dan acara seperti HSMUN, orangtua juga memiliki peran penting dalam mempersiapkan anak-anak untuk mengembangkan ketrampilan diplomasi sejak dini. Mama bisa memberikan wawasan sederhana pada anak-anak tentang makna diplomasi.

Diplomasi pada dasarnya adalah seni berkomunikasi dan bernegosiasi dengan orang lain untuk mencapai kesepakatan atau penyelesaian masalah tanpa kekerasan.

Mama bisa mengajarkan anak untuk mendengarkan dengan cermat, mencoba memahami sudut pandang orang lain, dan berbicara dengan sopan. Ini adalah langkah awal yang penting dalam mengembangkan ketrampilan diplomasi.

Melalui pendekatan yang santun dan penuh pengertian, anak-anak akan lebih siap untuk menghadapi konflik dan perbedaan pendapat dalam kehidupan mereka, dengan harapan dapat mencapai solusi yang damai dan adil. Jadi, mari kita bersama-sama membantu anak-anak kita menjadi diplomat muda yang penuh pemahaman dan kemampuan berkomunikasi.

Baca juga:

The Latest