Cara Menjelaskan ke Anak Tentang Mimpi Basah Secara Islami
Biar terarahkan dengan baik, ajarkan anak arti mimpi basah secara Islami yuk, Ma
16 Agustus 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Membahas tentang mimpi basah dengan anak bisa menjadi tantangan tersendiri bagi orangtua. Mungkin Mama dan Papa pernah mengalami hal ini pada anak-anak remaja di rumah.
Dalam Islam sendiri, memberikan pemahaman yang benar mengenai perubahan ini sangat penting agar anak tidak merasa takut atau bingung ketika mengalaminya.
Nah, melalui pendekatan yang bijaksana dan sesuai dengan ajaran agama, Mama dan Papa dapat membantu anak memahami mimpi basah sebagai bagian dari perkembangan alami yang diberikan oleh Allah.
Biar anak lebih teredukasi dengan baik, berikut Popmama.com rangkumkan cara menjelaskan ke anak tentang mimpi basah secara Islami.
1. Jelaskan apa itu mimpi basah dalam Islam
Seiring bertambahnya usia anak, mungkin mereka akan mengalami kondisi mimpi basah, di mana ditandai dengan pakaian mereka yang basah karena keluarnya air mani saat tertidur.
Hal ini juga sudah dijelaskan dalam ajaran agama Islam, dan perlu mendapatkan perhatian untuk kemudian menyucikan diri mereka setelah mengalami mimpi basah.
Nah, jika anak mama mengalami kondisi tersebut, cobalah untuk menjelaskan pada anak bahwa dalam Islam, mimpi basah bisa disebutkan sebagai ihtilam, yang mana istilah ini sering disebutkan dalam konteks bersuci (taharah).
Ihtilam biasanya memang banyak dialami anak laki-laki, tapi bukan berarti perempuan juga tidak mengalaminya, Ma. Ini dianggap sebagai salah satu tanda bahwa anak sudah mencapai baligh atau kedewasaan secara agama.
Editors' Pick
2. Hukum mimpi basah dalam Islam
Menjelaskan apa itu mimpi basah dalam agama Islam menjadi salah satu cara menjelaskan ke anak tentang mimpi basah secara Islami. Selain itu, Mama juga perlu menjelaskan pada anak apa hukumnya dalam agama.
Ketika seorang anak mengalami mimpi basah atau ihtilam, maka mereka sudah memasuki kedewasaan yang mana dirinya sudah harus mempertanggungjawabkan fisik atas pahala dan dosa yang diperbuatnya.
Itulah mengapa ihtilam sendiri menjadi salah satu hadats besar dalam ajaran Islam, yang perlu disucikan sebelum seseorang menjalankan ibadah, di antaranya salat dan puasa.
Cara yang bisa anak lakukan ketika mengalami kondisi mimpi basah adalah harus melakukan mandi wajib atau mandi junub untuk mensucikan diri sebelum dapat melakukan ibadah. Seperti diketahui, ini menjadi syarat penting umat muslim sebelum menjalankan ibadah kepada Allah SWT.
Adapun anjuran melakukan mandi wajib sendiri juga telah tertuang dalam salah satu ayat Al-Quran, yaitu Al-Ma'idah ayat 6 yang artinya:
"Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur."