Cara Bunga Citra Lestari dan Noah Bonding, Beraktivitas di Alam

Keduanya menikmati waktu bonding mama dan anak dengan berani mengeksplor alam!

18 Oktober 2022

Cara Bunga Citra Lestari Noah Bonding, Beraktivitas Alam
Popmama.com/Putri Syifa N

Momen 'kresek' atau kering sekali tak hanya bisa dialami kulit. Namun, juga oleh emosi seseorang apalagi soal hubungan orangtua dan anak. Apalagi jika mama dan anak sibuk dengan kegiatan sehari-hari.

Anak sibuk mengejar tuntutan pelajaran di sekolah, tidak punya cukup waktu bermain. Sedangkan mamanya sibuk menjalani peran mengurus rumah tangga ataupun sibuk bekerja mencari nafkah untuk keluarga. Jalan-jalan mengenal kebaikan alam bisa menjadi cara mengatasi situasi 'kresek' yang dialami mama dan anak.

Jika kegiatan mengenalkan alam dilakukan dengan cara menyenangkan, maka anak akan merekam momen itu sebagai kegiatan yang tak terlupakan. Seperti Bunga Citra Lestari (BCL) yang menjadikan kegiatan dengan alam sebagai bonding berdua.

"Karena jadwal aku padat, setiap ada momen yang bisa dihabiskan berharga banget. Banyak juga kegiatannya kadang simpel, misalnya Noah suka naik sepeda, olahraga dan hiking. Apalagi kalau glamping excited banget dia," tutur Bunga Citra Lestari dalam acara Zen in Nature, Sabtu (15/10/2022).

Berikut Popmama.com rangkum informasi selengkapnya.

1. Kegiatan favorit BCL dan Noah sebagai bentuk bonding

1. Kegiatan favorit BCL Noah sebagai bentuk bonding
Popmama.com/Putri Syifa N

Hubungan orangtua dan anak antara BCL dan Noah terbilang dekat. Keduanya kerap beraktivitas bersama, bahkan Noah kerap ikut serta sang Mama bekerja di luar rumah. Semakin Noah besar, kini cukup sulit menemukan waktu quality time bersama.

Pasalnya keduanya sudah memiliki kesibukan masing-masing. Noah aktif dengan sekolah dan ekstrakurikulernya dan BCL dengan konser serta jadwal manggungnya. Di Tengah padatnya aktivitas mereka, keduanya selalu harus menyempatkan waktu untuk bonding.

"Aku dari Noah kecil itu suka beraktivitas di alam. Noah ini hobinya berenang, basket, main sepeda bersama teman-teman, kebiasaan selama pandemi setiap kali usai bermain di luar ruangan jadi sering mandi ketika berada di rumah," tuturnya.

Sebagai mama, Bunga masih sering khawatir Noah terlalu sering berada di luar rumah selain pergi ke sekolah, padahal di usia 12 tahun ini Noah lebih senang bermain bersama teman-teman di luar rumah.

2. Cara BCL mengatur jadwal agar tetap punya waktu untuk anak

2. Cara BCL mengatur jadwal agar tetap pu waktu anak
Dok. ZEN

Kesibukan Bunga sebagai ibu pekerja dengan jadwal yang padat membuatnya kadang merasa kekurangan waktu yang berkualitas dengan Noah. Tak hanya dengan anaknya, tetapi juga dengan diri sendiri.

Tantangan tersendiri bagi Bunga untuk menjalankan peran sebagai mama bagi Noah dan working mom. Meski begitu, penyanyi kelahiran 22 Maret 1983 ini mengaku tetap memprioritaskan keluarganya dibandingkan apapun.

"Kalau membagi waktu antara bekerja dan bersama anak tantangan terberat bagi working mom. Kalau buat aku mesti ekstra semuanya, prioritas tetap keluarga. Waktu yang berkurang pasti tidur. Namanya perjuangan ya harus dijalani. Tetapi kalau perjuangannya dengan cinta kadang tidak terasa," pungkas Bunga.

Salah satu bukti konkret perjuangan BCL untuk keluarganya dan pekerjaan adalah membagi waktu. Banyak pekerjaan Bunga di weekend, tetapi selalu ada satu hari dia tidak mengambil pekerjaan sama sekali.

"Aku sendiri tidak bisa membandingkan apa yang ibu lain bisa kasih kepada anaknya. Namun, aku berusaha jadi yang terbaik menjadi ibu untuk Noah," tutupnya.

Editors' Pick

3. Cara healing Bunga Citra Lestari dan Noah, sesederhana mandi dengan aroma wangi!

3. Cara healing Bunga Citra Lestari Noah, sesederhana mandi aroma wangi
Popmama.com/Putri Syifa N

Waktu me time dan healing menjadi jalan keluar dari kesibukan pekerjaan. Apalagi untuk Bunga yang waktu untuk dirinya sendiri sangat terbatas. Menurut mama satu anak ini, Keterikatan rasa kasih sayang antara mama dan anak ini begitu kuat ketika Bunga bisa bersyukur dengan dirinya sendiri.

Noah sebagai anak juga akan merasakan energi positif sang Mama yang bahagia. Sebagai seorang mama, BCL percaya kebahagiaan anak juga tergantung dari kebahagiaan sang Mama.

"Kalau aku lelah, sana-sini kerja, jadi draining. Agar bisa mendapatkan proses mandi yang harumnya mendapatkan ketenangan itu berpengaruh untuk mood aku. Jadi sebisa mungkin jika ingin anak kita sehat dan bahagia, kitanya juga perlu happy. Jangan lupa sama diri sendiri. Apapun yang kita mau sama anak, kita juga bisa seperti itu. Kita mau anak tenang, nyaman maka kita harus menjadi pribadi yang seperti itu dulu,” tutur Bunga.

4. Mama menjadi sosok multiperan untuk keluarga yang penting untuk anak

4. Mama menjadi sosok multiperan keluarga penting anak
Popmama.com/Putri Syifa N

Umumnya ibu memiliki multi peran dalam rumah tangga, bekerja mencari nafkah bagi keluarga dan juga mengurus tumbuh kembang anak. Psikolog, Intan Erlita, M.Psi menjelaskan bahwa, di usia anak menuju 12 tahun seperti Noah adalah awal masa remaja yang mulai senang bergaul.

Untuk tumbuh kembang anak, interaksi anak dengan alam dapat memberikan kesempatan bagi mereka meningkatkan aspek kognitif, afektif, psikomotorik, sensorik, rasa ingin tahu. Bermain di alam juga bisa membangun kepercayaan diri mereka.

"Nggak apa-apa, tidak ada kata terlambat, tidak usah takut. Kita eksplore bareng anak, di sini anak-anak akan belajar leadership. Jadi untuk mama-mama, jangan sampai takut kotor dan kuman membatasi mereka berinteraksi dengan alam. Akan menjadi bonding terbaik dan dikenang mereka seumur hidup," tutur Intan.

5. Agar hubungan orangtua dan anak tidak mengalami momen 'kresek'

5. Agar hubungan orangtua anak tidak mengalami momen 'kresek'
Dok. ZEN

Perkembangan gadget membuat hubungan orangtua dan anak berubah. Keduanya banyak menghabiskan waktu dengan gadget masing-masing, apalagi jika sang Anak sudah menginjak menuju remaja.

"Saat ini banyak orangtua yang punya momen kering sekali secara emosi dengan anak. Gadget itu penting tetapi untuk komunikasi. Misalnya ketika ibu merangkul, ada skin-to-skin, ada message, penuhi anak-anak kita dengan afeksi dan kasih sayang," tutur Intan Erlita.

Agar tidak ada momen 'kresek' atau kering sekali secara emosional, anak-anak perlu mendapatkan bonding dengan orangtuanya. Ini akan mengisi cangkir emosi anak tersebut.

"Anak-anak yang mendapatkan bonding maksimal akan menjadi pribadi yang empati dan simpati. Jadi jangan berhenti stimulasi ketika anak sudah mau remaja ya," pungkas psikolog tersebut.

6. Jangan halangi anak bereksplorasi di alam karena takut kotor dan bakteri

6. Jangan halangi anak bereksplorasi alam karena takut kotor bakteri
Dok. ZEN

Psikolog Intan menyebutkan, mendapatkan pengalaman baru dengan anak bermain di alam ini bagus untuk stimulasi perkembangan mereka. Apalagi jika orangtua sudah mengenalkannya sedini mungkin.

"Sensor motorik bisa dilatih dengan pergi ke alam, semakin kecil bisa tapi orangtuanya harus siap. Kalau bawa anak-anak ke alam lepas saja alasnya, sehingga bisa merasakan berbagai hal dari rumput, tanah basah, dan lain-lain. Biar anak merasakan sensasinya. Jangan takut kotor, jangan larang-larang mereka mengeksplor," tutur Intan.

Putri Ayu, Junior Brand Manager ZEN Antibacterial, PT Bina Karya Prima bercerita tentang kebiasaan unik masyarakat di Jepang yaitu shinrin-yoku atau forest therapy yang disahkan sebagai program nasional sejak tahun 1982 untuk menyembuhkan diri, menyegarkan pikiran, dan mengurangi stress dengan berjalan santai tanpa alas kaki di hutan yang dikelilingi pepohonan.

Bagi orangtua yang khawatir bakteri karena anaknya beraktivitas di alam, maka bisa memilih pembersih yang mengandung Japanesse Red Shiso with Pure Tea Tree.

Manfaat tumbuhan Red Shiso yang dikenal sebagai anti-bakteri dan anti-radang, mengurangi gatal dan kemerahan.

dr. Dartri Cahyawari, Sp.DV, Dermatologist menyebutkan, penelitian mengungkapkan bahwa daun shiso mengurangi peradangan pada kulit eksim dan tidak mengurangi kelembapan. Selain itu, tea tree juga bermanfaat sebagai anti-bakteri, anti-radang, anti-septik, mengurangi jerawat dan anti-jamur.

"Pemilihan sabun yang tepat, karena kalau tidak tepat bisa kering. Sabunnya juga anti-bakteri sering mengeringkan, bisa dipilih yang tidak terlalu mengeringkan dengan kandungan daun shiso dan tea tree," tutur dokter Wari.

Itulah tadi cara Bunga Citra Lestari dan Noah bonding dengan beraktivitas di alam. Ternyata BCL tak pernah lupa dengan dirinya sendiri, membuat dirinya bahagia agar anak juga merasakan vibrasi positif tersebut.

Baca juga:

The Latest