5 Cabang Ilmu Kimia, Mulai dari Kimia Organik hingga Biokimia

Sudah tahu belum, apa saja cabang ilmu kimia?

27 Juli 2023

5 Cabang Ilmu Kimia, Mulai dari Kimia Organik hingga Biokimia
Freepik/pressfoto

Salah satu ilmu yang digunakan di sekitar kita ada ilmu kimia. Penggunaannya bervariasi dari dokter yang menggunakan kimia untuk membuat obat yang menyembuhkan kita, hingga koki yang menggunakan ilmu kimia untuk memasak makanan yang lezat.

Dengan memahami kimia, kamu dapat lebih memahami dunia di sekitar kamu. Namun ternyata, ada banyak lho cabang dari ilmu kimia.

Sebelum kita mengetahui lebih lanjut tentangcabang ilmu kimia, apa saja sih? Simak penjelasan Popmama.comdi bawah ya!

1. Apa itu ilmu kimia?

1. Apa itu ilmu kimia
Freepik/DCStudio

Ilmu kimia adalah ilmu yang mempelajari tentang materi dan perubahan yang terjadi dengan materi tersebut. Kimia menjelaskan cara materi berubah dan bertransformasi untuk menciptakan segala sesuatu.

Kimia merupakan ilmu yang luas. Saking luasnya, ilmu kimia dibagi kembali menjadi 5 cabang. Apa saja cabang ilmu kimia?

2. Cabang ilmu kimia organik

2. Cabang ilmu kimia organik
Freepik/rawpixel.com

Kimia organik adalah studi tentang kimia kehidupan dan reaksi yang terjadi pada organisme hidup. Cabang ilmu ini mencakup studi tentang reaksi organik dan struktur serta sifat senyawa kimia yang terutama terdiri dari karbon, hidrogen, dan elemen lainnya.

Kimia organik berperan pada perkembangan ilmu-ilmu lain seperti bioteknologi, farmasi, sampai pengolahan minyak dan tambang. Cabang ilmu ini pun dibagi kembali menjadi sub-cabang seperti:

  • kimia medis,
  • kimia organik fisik,
  • kimia organologam,
  • stereokimia, dan
  • kimia polimer.

Editors' Pick

3. Cabang ilmu kimia anorganik

3. Cabang ilmu kimia anorganik
Nhm.ac.uk
Esquel Pallasite, salah satu koleksi meteorit logam Museum NHM London

Kimia anorganik melibatkan studi tentang sifat dan perilaku senyawa anorganik termasuk logam, mineral, keramik, struktur kristal, katalis, dan sebagian besar elemen dalam Tabel Periodik. Ini mencakup semua senyawa kimia yang bersifat 'non-organik'.

Penggunaan ilmu kimia anorganik banyak dijumpai pada pengembangan elektronik, konvensi dan konversi energi. Sub-cabang kimia anorganik meliputi:

  • kimia nuklir,
  • geokimia,
  • kimia bioanorganik,
  • kimia solid-state, dan
  • kimia organologam.

4. Cabang ilmu kimia analitik

4. Cabang ilmu kimia analitik
Unsplash/Fulvio Ciccolo

Kimia analitik melibatkan analisis kualitatif dan kuantitatif dari kimia zat. Ilmu ini mencakup berbagai teknik termasuk distilasi, ekstraksi, spektroskopi dan spektrometri, pemisahan, elektroforesis, dan kromatografi.

Kimia analitik banyak berperan untuk diagnosa penyakit, forensik, penjaminan mutu makanan, dan uji keamanan obat dan kosmetik. Sub cabang kimia analitik dibagi menjadi:

  • kimia lingkungan,
  • kimia forensik, dan
  • kimia bioanalitik.

5. Cabang ilmu kimia fisik

5. Cabang ilmu kimia fisik
physicsworld.com

Kimia Fisik menerapkan fisika untuk mempelajari kimia. Misalnya, aplikasi mekanika kuantum dan termodinamika untuk kimia.

Cabang kimia ini mempelajari pengaruh struktur kimia terhadap sifat fisik suatu zat, laju reaksi kimia, perhitungan sifat dan struktur, dan interaksi molekul dengan radiasi. Sub cabang kimia fisik meliputi:

  • kimia kuantum,
  • fotokimia,
  • spektroskopi,
  • kinetika kimia, dan
  • kimia permukaan.

6. Cabang ilmu kimia biokimia

6. Cabang ilmu kimia biokimia
Pexels/freestocks.org

Biokimia adalah studi tentang reaksi kimia yang terjadi pada organisme hidup. Ini berfokus pada molekul-molekul seperti lipid, protein, karbohidrat, neurotransmiter, dan asam nukleat, dan mencoba menjelaskannya dalam istilah kimia.

Karena kedekatannya dengan ilmu biologi, ilmu ini banyak dipakai pada kedokteran untuk bioteknologi, mikrobiologi, farmasi, hingga forensik. Cabang-cabang biokimia terdiri dari:

  • genetika,
  • biologi molekuler,
  • biokimia klinis,
  • farmakologi,
  • toksikologi, dan
  • biokimia pertanian.

7. Tips belajar ilmu kimia

7. Tips belajar ilmu kimia
Pexels/Mikhail Nilov
Ilustrasi

Mempelajari kimia dapat menjadi kegiatan yang mengasyikkan. Karena ilmu kimia membantu mereka memahami dunia di sekitar mereka dan memungkinkan mereka melakukan eksperimen yang menyenangkan. Berikut adalah beberapa tips untuk membuat belajar kimia menyenangkan bagi kamu:

  • Mulailah dari dasar

Mengenal konsep dasar kimia, seperti atom, unsur, molekul, dan reaksi dengan bahasa sederhana dan contoh yang dapat memudahkanmu memahami konsep ilmu kimia.

  • Gunakan alat bantu visual

Gambar, diagram, dan bagan berwarna dapat memudahkan penjelasan ide kompleks dengan lebih interaktif.

  • Lakukan eksperimen langsung

Lakukan eksperimen yang aman dan sederhana menggunakan barang-barang rumah tangga untuk mendemonstrasikan reaksi kimia. Melihat reaksi ini beraksi akan membuat ilmu kimia lebih berkesan. Ingat, utamakan keselamatan ketika bereksperimen.

  • Hubungkan ilmu kimia dengan konsep sehari-hari

Jelaskan bagaimana reaksi kimia terjadi dalam memasak, membersihkan, atau bahkan bagaimana tanaman tumbuh.

  • Manfaatkan sumber online

Ada banyak situs web dan video pendidikan yang dirancang khusus untuk anak-anak untuk belajar kimia dengan cara yang interaktif dan menghibur.

  • Eksplor tabel periodik

Lihat bagaimana tabel periodik tersusun dan apa sifat setiap unsur. Tabel periodik dapat menjadi alat bantu dasar untuk mempelajari kimia.

Kunci dalam belajar kimia adalah membuat pembelajaran kimia menjadi pengalaman yang menyenangkan dan interaktif. Dengan pendekatan yang tepat, ilmu kimia yang kamu miliki dapat dikembangkan menjadi minat seumur hidup pada sains dan menjelajahi cabang ilmu kimia.

Baca juga:

The Latest