Setiap anak memiliki cara berbeda dalam merespons situasi yang membuatnya takut, cemas, atau merasa tidak aman.
Ada yang menjadi lebih agresif, ada yang menarik diri, dan ada juga yang berusaha menyenangkan orang lain agar terhindar dari konflik.
Semua reaksi ini sebenarnya bukan sekadar perilaku spontan, melainkan bentuk respons tubuh terhadap pengalaman yang membuat anak merasa terancam.
Sekecil apa pun trauma yang dialami anak ternyata bisa membentuk cara mereka melihat dunia dan berinteraksi di masa depan lho, Ma.
Saat pengalaman tidak menyenangkan terjadi berulang, tubuh dan pikiran anak belajar untuk bereaksi dengan cara tertentu demi bertahan.
Inilah yang disebut dengan trauma respons, yang bisa terus terbawa hingga dewasa jika tidak disadari dan ditangani dengan tepat.
Memahami berbagai jenis trauma respons membantu Mama bisa mengenali pola perilaku anak dengan lebih empatik.
Dengan begitu, anak dapat tumbuh menjadi pribadi yang lebih sehat secara emosional, karena kebutuhan rasa aman dan penerimaannya terpenuhi sejak dini.
Berikut Popmama.com bagikan informasi seputar respons trauma berdasarkan penyebabnya. Disimak ya, Ma!
