Kisah di Balik Video Viral tentang Anak yang Ingin Ayahnya Masuk Surga
Mama, bersiaplah terharu menonton video ini
25 Desember 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seorang anak kecil tersenyum malu-malu maju ke depan mikrofon. Ia memberanikan diri untuk bertanya kepada Paus Francis yang sedang menggelar acara tanya jawab publik di halaman Gereja St. Paul, Roma, pertengahan tahun 2018 lalu.
Begitu di depan mikrofon si Bocah menangis. Ia sampai nyaris jatuh karena menahan sedih. Seorang pastor kemudian memeluknya dan Paus Francis memanggilnya untuk naik panggung. Si Pastor mengantar si Anak naik ke panggung.
Di panggung, Paus memeluk si Anak. Butuh beberapa waktu sebelum si Anak tenang kemudian ia membisikan sesuatu kepada Paus. Sambil bercucuran air mata, ia mencurahkan isi hatinya.
Apa yang membuat si Anak yang kemudian diketahui bernama Emanuele begitu sedih? Ini kisahnya seperti yang ditulis oleh Huffington Post.
1. Emanuele baru kehilangan papanya
Emanuele adalah salah satu dari empat anak seorang papa yang baru meninggal dunia. Tidak disebutkan penyebab sang Papa meninggal tetapi Emanuele mencurahkan bahwa sejak Papanya tiada, ia merasa sangat kehilangan dan khawatir.
Salah satu kekhawatirannya adalah karena sang Papa adalah seorang atheis.
Editors' Pick
2. Emanuele khawatir papanya tidak masuk surga
Inilah yang dikhawatirkan Emanuele, “Saya khawatir Papa saya tidak masuk surga sebab ia seorang atheis. Tetapi ia dibaptis sewaktu kecil.”
Ungkapan kekhawatiran itulah yang dibisikan Emanuele kepada Paus Francis. Paus Francis mengatakan, ia mendapat izin dari Emanuele untuk membicarakan masalah ini ke depan umum. Saat itu, memang banyak sekali jemaat yang datang untuk mendengar sesi tanya jawab dengan pemimpin tertinggi umat Katolik ini.
Kekhawatiran Emanuele bahwa papanya tidak masuk surga, membuatnya sangat sedih. Sejak Sang Papa meninggal, Emanuele mengaku berdoa memohon pengampunan untuknya.
3. Emanuele memohon pengampunan untuk papanya
Doa seorang anak adalah doa paling mulia. Paus Francis menegaskan bahwa seorang papa yang atheis namun bisa membuat anaknya percaya kepada Tuhan adalah orang yang baik. Emanuele dan tiga saudaranya telah juga dibaptis secara Katolik.
Menurut Paus, orangtua yang tidak percaya kepada Tuhan namun membawa anaknya dibaptis sudah pasti dipertimbangkan Tuhan untuk masuk surga.
“Lebih mudah untuk orang yang percaya Tuhan membaptis anaknya daripada orang yang tidak percaya kepada Tuhan namun membawa anaknya untuk dibaptis. Ini bukti kemuliaan hati orangtua, bukti bahwa ia orang yang baik hati. Apakah Tuhan akan membiarkannya masuk surga?” tanya Paus kepada orang-orang yang hadir di acara itu.
Serentak semua orang menjawab, “Itu pasti!”
Paus Francis menegaskan bahwa dalam kepercayaan Katolik, Tuhan berjiwa seorang ayah. Ia akan sangat bangga jika anak-anaknya berbuat kebaikan. Ia pasti akan memberi pengampunan dan berkat kepada Emanuele dan saudara-saudaranya.
4. Paus Francis terkesan atas kebaikan hati Emanuele
Paus Francis mengatakan bahwa orangtua yang akan dicintai Tuhan adalah orangtua yang bisa membuat anak-anak mereka menjadi orang baik dan penuh kasih. Melihat betapa Emanuele mencintai papanya dan bahkan meminta pengampunan untuk sang Papa, membuat Paus yakin bahwa ia anak yang baik.
Kebaikan itulah yang akan menyelamatkan manusia. Begitu tegas Paus Francis.
5. Paus Francis menjelaskan tentang pengampunan untuk papa Emanuele
Bukan sekali ini saja Paus Francis menegaskan bahwa semua orang baik berhak masuk surga. Apa pun agamanya, percaya Tuhan atau tidak, semua orang punya hak yang sama untuk masuk surga. Itu kata Paus Francis dalam sebuah kotbah yang ia bawakan di sekitar tahun 2013.
“Tuhan menciptakan manusia sesuai citranya dan Tuhan menegaskan bahwa manusia ditugaskan untuk berbuat kebaikan. Prinsipnya, kebaikan akan menyatukan semua manusia, tanpa memandang kepercayaan mereka. Maka, lakukanlah kebaikan dan semua orang akan bertemu di tempat yang indah, yaitu surga,” begitu kata Paus Francis.
Bagaimana pendapat Mama? Isi kolom komentar di artikel ini ya!
