Murid SMP Dibully dengan Ancaman Pukulan atau Mencium Kemaluan!

Viral di media sosial hingga pihak sekolah angkat bicara!

22 Desember 2018

Murid SMP Dibully Ancaman Pukulan atau Mencium Kemaluan
YouTube.com/GMA News

Kasus terbaru yang kini sedang viral adalah berita mengenai siswa SMP Filipina yang dibully di kamar mandi sekolah.

Video yang kini telah tersebar di media sosial ini menunjukkan seorang siswa dengan seragamnya sedang menyerang seorang anak laki-laki di kamar mandi.

Dalam video tersebut, siswa sekaligus pelaku bullying meminta anak laki-laki tersebut memilih untuk dipukuli atau dilecehkan.

Pelaku bully kemudian melanjutkan omongannya dengan menjelaskan bagaimana jika anak laki-laki itu memilih untuk dilecehkan. 

"Jika kamu memilih untuk dilecehkan, maka aku akan membuatmu berlutut, mencium sepatuku, dan mencium kemaluanku," ungkap si Pembully.

Korban akhirnya memilih untuk dipukuli. Kemudian video tersebut dilanjutkan dengan adegan si Pengganggu yang mulai menyerang korban.

Pihak Sekolah Membuat Pernyataan Khusus

Pihak Sekolah Membuat Pernyataan Khusus
twitter.com/ateneodemanilau

SMP Ateneo de Manila University, merilis sebuah pernyataan di Twitter menyusul dengan video yang menunjukan bahwa kini penyelidikan kasus tersebut sedang berlangsung.

Dalam sebuah pernyataan, pihak sekolah mengatakan bahwa video tindakan kekerasan tersebut jelas merupakan pelanggaran serius terhadap aturan disiplin sekolah.

“SMP Ateneo menangani masalah ini dengan serius, maka dari itu kami segera memulai penyelidikan setelah laporan tersebut sampai kepada kami,” ungkap pihak sekolah.

Sekolah juga menyatakan keprihatinannya atas privasi anak di bawah umur yang akhirnya tersebar di media sosial dan meminta publik untuk tidak menyebarkan video tersebut.

"Tidak hanya hak dan privasi anak di bawah umur yang dilanggar, tetapi juga memprovokasi beberapa reaksi yang tidak dapat membantu pihak sekolah dalam menangani insiden dengan tepat," tambah mereka.

Mengetahui bahwa bullying kini masih sering terjadi di lingkungan sekolah, maka berikut Popmama.com telah merangkum 3 langkah mudah yang dapat orangtua lakukan ketika anak mengalami bullying.

Editors' Pick

1. Selalu tunjukkan dukungan

1. Selalu tunjukkan dukungan
Freepik/predragphoto77

Selain bahaya fisik yang nyata, bullying juga dapat berdampak negatif pada rasa percaya diri anak dan dapat menyebabkan depresi. 

Maka dari itu, penting bagi orangtua untuk dapat menjadi sosok "teman" yang baik bagi mereka agar mereka merasa nyaman menceritakan kesehariannya di sekolah. 

Jika dirasa ada hal yang ganjil pada sikapnya atau mungkin ia menceritakan pengalaman bullying yang ia rasakan di sekolah, maka Mama dan Papa pun mulai perlu mendaftarkannya kelas bela diri untuk berjaga-jaga.

Hal lain yang tak kalah penting adalah memastikan bahwa mereka memiliki teman sepergaulan yang baik dan dapat saling menjaga satu sama lain.

2. Ajari mereka bagaimana cara mengambil keputusan

2. Ajari mereka bagaimana cara mengambil keputusan
understood.org

Mama dan Papa pasti pernah mendengar kata bijak yang satu ini. Jika kamu tidak bisa mengalahkan mereka, maka bergabunglah dengan mereka.

Kalimat yang satu ini memang ada benarnya, bahkan dapat diterapkan pada kehidupan sehari-hari. 

Hal yang harus oranngtua ajarkan pada anak adalah dengan mengajaknya untuk berteman dengan si Pengganggu, bukannya takut atau melawannya. 

Terkadang, pelaku bully muncul dari keluarga yang rusak, maka mungkin saja mereka hanya ingin mencari teman.

3. Jika semuanya gagal, tinggalkanlah!

3. Jika semua gagal, tinggalkanlah
Freepik/freephoto

Jika sudah melakukan hal-hal di atas dan tidak menunjukkan tanda-tanda baik, cukup beri tahu anak-anak untuk menghindari si Pengganggu. 

Mama dan Papa bisa saja tergoda untuk memberi tahu anak untuk melawan, tetapi ini hanya akan mengarah ke eskalasi, bahkan tindak kekerasan yang semakin memburuk.

Nah, itulah beberapa fakta mengenai kasus bullying dan bagaimana cara mengatasinya sebagai orangtua.

Meskipun sudah banyak kampanye mengenai anti-bullying yang tersebar di berbagai belahan negara, namun tetap saja tindakan yang satu ini sulit untuk dihapuskan.

Maka dari itu, ada baiknya Mama dan Papa selalu memberikan pengertian pada anak untuk tidak melakukan tindakan bullying sekecil apapun pada temannya ataupun orang lain.

Ajarilah pada mereka untuk memulai segala sesuatu yang baik dari diri mereka sendiri.

Baca juga: 

The Latest