Sybilla Anak Zaskia Adya Mecca Alami Iritasi Telinga akibat Earphone

Dalam postingan di Instagram, Zaskia bercerita bahwa selama 10 hari belakangan telinga kanan putrinya yang akrab siapa Syb itu mengalami sakit. Awalnya, Zaskia merasa bingung karena setelah dicek di rumah, telinganya tidak terlihat adanya benjolan atau luka.

"Bagus dan penting nih ceritanya.. jadi sekitar 10 harian sudah telinga kanan syb sakit.. 2 hari lalu puncaknya, tapi ku cek nggak ada benjolan atau luka apa pun," cerita Zaskia Adya Mecca di akun Instagramnya, @zaskiadyamecca.

Merasa khawatir, akhirnya Zaskia mengajak Syb untuk mengeceknya ke dokter THT. Dokter pun beberapa kali bertanya, "Ada batuk pilek?" "Pernah bersihin telinga dengan cotton buds?" yang kemudian dijawab Syb tidak pernah mengalami kejadian yang sempat disebutkan.

Setelah dicek kembali oleh dokter, terkuak fakta bahwa dasar telinga Syb mengalami iritasi dan luka. Penyebabnya adalah karena penggunaan earphone.

"Dilihat dasar telinganya iritasi dan luka, penyebabnya bener aja ke khawatiranku selama ini dari earphone!!" kata Zaskia Adya Mecca.

Dari situ, dokter mengatakan bahwa terlalu sering dan lama menggunakan earphone dapat menyebabkan telinga mengalami iritasi. Untuk menghindari hal tersebut, sebaiknya menggunakan speaker saja karena lebih aman.

Akibat kejadian ini, Zaskia mengaku merasa bersalah karena sudah mengizinkan putrinya yang baru berusia 13 tahun memakai earphone sesuka hati. Padahal, anak belum sebijak itu untuk mengatur intensitas pemakaian.

"Terlalu sering dan lama penggunaan earphone bikin telinga iritasi. Baiknya pakai yang model speaker aja! jujur guilty izinin anak 13tahun pake airpods. Mereka belum sebijaksana itu untuk mengatur pemakaian. Kadang dipake aja walau nggak denger musik karen males copo," ujar Zaskia Adya Mecca.

Tak sampai disitu, Zaskia juga bercerita jika sebelumnya dokter yang menangani Syb ini pernah bertemu pasien anak berusia 14 tahun yang memakai earphone sampai ketiduran.

Musik yang didengarkan pun terlalu kencang, sehingga membuat pendengarannya berubah seperti orang berusia 60 tahun. Pendengarannya tidak bisa sempuh sepenuhnya karena sudah terkena area saraf.

"Yang bikin lemes lagi sebelum Syb pasien anak usia 14 tahun, pake earphone sampai ketiduran denger musik terlalu kenceng. Sekarang pendengaran dia seperti pendengaran orang usia 60tahun. Aku tanya, 'bisa sembuh dia dok?' 'Ngga bu, susah kalau sudah kena syarafnya'," ungkapnya.

Beruntung, gangguan yang dialami Syb ini masih bisa ditangani. Ke depannya, Syb harus melakukan perawatan dengan rutin menggunakan obat tetes telinga dan selama dua minggu ke depan tidak boleh pakai earphone.

Di akhir pesan, Zaskia juga meminta kepada orangtua di luar sana untuk lebih memperhatikan anak-anaknya yang telah diizinkan menggunakan earphone sejak dini. Jangan sampai kegiatan sepele tersebut dapat membuat pendengaran anak terganggu.

"Ya Allah, pasti yang paling merasa bersalah orang tuanya. Alhamdulillah Syb masih Allah jaga.. jadi buibu, yukk mulai bijak untuk mengizinkan anak kita punya earphone, airpods, earbuds. KayaKnya sebelum 18 tahun, nggak dulu deh. Syb sekarang treatment obat tetes telinga dan 2 minggu full nggak boleh pakai earphone. Hmm, kayanya nggak 2 minggu nggak bolenya dok. Kapok," pungkas Zaskia Adya Mecca.

Memberikan earphone pada anak sebaiknya dilakukan dengan pertimbangan yang hati-hati. Pasalnya, earphone dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan pendengaran anak jika tidak digunakan dengan bijak.

Berikut beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:

• Volume suara: Pastikan anak menggunakan earphone dengan volume suara yang tidak terlalu keras. Volume yang terlalu tinggi dapat merusak pendengaran anak. Mama bisa mengatur batas volume pada perangkat atau aplikasi yang digunakan anak, atau memilih earphone dengan fitur pembatas volume.
• Durasi penggunaan: Batasi waktu penggunaan earphone oleh anak. Terlalu banyak waktu yang dihabiskan dengan earphone dapat mengganggu aktivitas sosial dan fisik anak, serta dapat mengganggu tidur mereka.
• Jenis earphone: Pilih earphone atau headphone yang nyaman untuk anak. Earphone in-ear kemungkinan lebih baik daripada earphone on-ear atau over-ear untuk anak-anak yang lebih kecil.
• Pantau penggunaan: Selalu pantau penggunaan earphone pada anak. Pastikan mereka menggunakannya dengan bijak dan tidak mendengarkan musik atau suara pada volume yang tinggi.
• Ingatkan anak untuk istirahat: Berikan anak istirahat dari penggunaan earphone secara teratur untuk menghindari potensi dampak negatif pada pendengaran mereka.
• Diskusikan dampaknya: Ajari anak tentang potensi dampak negatif dari penggunaan earphone yang berlebihan. Penting untuk mendidik mereka tentang bagaimana menjaga kesehatan pendengaran mereka.

Nah, jadi itu dia cerita Sybilla anak Zaskia Adya Mecca alami iritasi telinga akibat earphone. Semoga cerita yang dibagikan Zaskia ini bisa membuat para orangtua di luar sana lebih aware tentang dampak buruk penggunaan earphone pada anak jika dipakai terlalu sering dan lama, ya.