Ini 4 Nutrisi Penting agar Anak Mama Tumbuh Pesat

Supaya tumbuh kembang anak mama maksimal, kebutuhan nutrisinya harus dipenuhi ya, Ma

14 Oktober 2018

Ini 4 Nutrisi Penting agar Anak Mama Tumbuh Pesat
Freepik/jcstudio

Untuk menunjung masa pertumbuhannya, anak remaja butuh lebih banyak nutrisi dibanding sebelumnya. Kenapa? Karena growth spurt biasanya terjadi saat anak memasuki usia remaja, dan masa pacu tumbuh (growth spurt) ini butuh banyak ‘bahan bakar’ berupa nutrisi. 

Growth spurt merupakan sebuah masa pacu tumbuh, yang membuat tinggi tubuh anak tiba-tiba menjulang tinggi. Ya, inilah masa di mana anak mencapai tinggi maksimalnya. Menurut University of Souther California, remaja perempuan biasanya bertambah sekitar 9 cm per tahun, sedangkan remaja lelaki bertambah 10.3 cm per tahun. Pertambahan tinggi yang cukup pesat! Tidak heran kalau anak butuh lebih banyak nutrisi di masa growth spurt ini.

Proses pertambahan tinggi badan ini biasanya berlangsung selama 24 hingga 36 bulan. Nah, selama itu, Mama perlu memberikan segala makanan yang kaya akan vitamin dan mineral untuk remaja.

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), nutrisi pada remaja hendaknya dapat memenuhi beberapa hal ini:

  1. Mengandung nutrien yang diperlukan untuk pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif serta maturasi seksual.
  2. Memberikan cukup cadangan bila sakit.
  3. Mencegah risiko penyakit terkait makanan, seperti penyakit kardiovaskular, diabetes, osteoporosis, dan kanker.
  4. Mendorong kebiasaan makan dan gaya hidup sehat.

IDAI bahkan menekankan bahwa pemenuhan kebutuhan nutrisi remaja merupakan hal yang mutlak dan hakiki. Apa saja sih nutrisi yang diperlukan untuk menunjang fenomena pacu tumbuh remaja? Simak penjelasan di bawah ini yuk, Ma.

1. Protein

1. Protein
Freepik/timolina

Menurut IDAI, kebutuhan protein tertinggi terjadi pada saat growth spurt (perempuan 11-14 tahun, lelaki 15-18 tahun). Mama juga perlu tahu nih kalau kekurangan asupan protein secara konsisten pada masa ini bisa berakibat pertumbuhan linear berkurang lho, Ma.

Akibatnya? Banyak! Mulai dari keterlambatan maturasi seksual, hingga berkurangnya akumulasi massa tubuh tanpa lemak.

Editors' Pick

2. Mineral

2. Mineral
Freepik/spukkato

Beberapa mineral yang harus dikonsumsi remaja, adalah: kalsium, zat besi, dan seng. Angka kecukupan kalsium yang dianjurkan IDAI untuk kelompok remaja adalah 1.300 mg per hari. Ini bisa dipenuhi remaja dengan mengonsumsi makanan kaya kalsium (produk susu), makanan yang difortifikasi kalsium, atau mengonsumsi kalsium dalam bentuk sediaan farmasi (dengan penyerapan sekitar 25-35 persen).

Untuk zat besi, IDAI menyarankan remaja lelaki mengonsumsinya 10-12 mg per hari, sedangkan remaja perempuan 15 mg per hari. Kenapa perempuan membutuhkan lebih banyak kalsium? Karena di usia remaja, anak perempuan sudah mulai menstruasi, maka kebutuhan zat besinya pun otomatis bertambah.

Bagaimana dengan seng? Mineral yang satu ini sangat penting untuk proses metabolisme remaja lho, Ma. Kekurangan seng dapat mengakibatkan hambatan pada pertumbuhan dan kematangan seksual remaja. Maka pastikan anak remaja Mama sudah mengonsumsi cukup seng setiap hari, ya. Beberapa contoh makanan yang kaya akan seng adalah daging merah, kerang, dan biji-bijian utuh.

3. Karbohidrat

3. Karbohidrat
Freepik/topntp26

Semua manusia memang membutuhkan karbohidrat, namun nutrisi ini pantang absen dalam menu harian anak remaja. Karbohidrat merupakan sumber energi utama dalam makanan. Jumlah yang dianjurkan IDAI adalah 50 persen atau lebih dari energi total, dan tidak lebih dari 10-25 persen berasal dari karbohidrat sederhana (seperti sukrosa atau fruktosa).

Ingat! minuman ringan (soft drinks) memang memasuk karbohidrat yang tinggi, namun minuman ini sangat tidak dianjurkan untuk dikonsumsi remaja, Ma! 

“Penelitian Josep di Jakarta (2010) pada remaja siswa SMP didapatkan bahwa siswa yang mengonsumsi minuman bersoda 3-4 kali per minggu berisiko untuk terjadi gizi lebih,” tulis Satgas Remaja IDAI, dalam buku Bunga Rampai KesehatanRemaja, yang dimuat di laman IDAI.

4. Vitamin

4. Vitamin
Freepik/freephoto

Tidak hanya mineral, vitamin juga sangat penting untuk tumbuh kembang anak. Beberapa vitamin yang tidak boleh dilewatkan untuk dikonsumsi setiap hari adalah: vitamin A, E, C, dan folat. 

Vitamin A tidak hanya diperlukan untuk kesehatan mata anak, namun juga untuk pertumbuhan, kesehatan reproduksi, dan fungsi imunologik remaja.

Remaja juga membutuhkan vitamin E, yang dikenal sebagai antioksidan bagi tubuh. Menurut IDAI, mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin E cukup menantang, karena biasanya makanan tersebut juga memiliki kandungan lemak yang tinggi. Seimbangkan dengan olahraga yang cukup ya, Ma.

Selain itu, vitamin C juga tidak boleh dilupakan. Ini penting dalam pembentukan kolagen dan jaringan ikat, yang sangat diperlukan dalam masa pacu tumbuh anak remaja.

Bagaimana dengan folat? Tidak hanya ibu hamil lho yang membutuhkan folat, kebutuhan remaja akan folat juga tidak kalah tingginya. Menurut IDAI, folat berperan pada sintesis DNA, RNA, dan protein, semua itu penting untuk menunjang masa percepatan tinggi remaja.

Ternyata tidak sulit ya memenuhi kebutuhan nutrisi remaja di masa growth spurt. Pastikan segala kebutuhannya terpenuhi ya, Ma.

The Latest