Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
anak sd gula darah tinggi
Tiktok.com/@vavinile

Kasus seorang anak kelas 5 SD di Jakarta Barat yang dilarikan ke IGD akibat lemas mendadak membuka viral dan mengejutkan para orang tua.

Kisah ini awalnya dibagikan dalam video TikTok oleh akun @vavinile, yang menyebutkan bahwa hasil pemeriksaan menunjukkan gula darahnya sangat tinggi dan tidak normal untuk anak seusianya.

Lalu, apa saja gejala gula darah tinggi pada anak yang sering disalahartikan dan bagaimana cara mencegahnya? Berikut Popmama.com rangkumkan ulasannya.

1. Kebiasaan ngemil bikin gula darah tinggi

Freepik

Dalam keterangan pemilik akun, kasus mengerikan yang menimpa anak SD tersebut bermula dari kebiasaan mengonsumsi beragam makanan dan minuman tinggi gula.

Dokter menemukan bahwa sehari-hari ia sering minum susu kental manis, teh manis, dan minuman kemasan, serta mengonsumsi cokelat, permen, biskuit, roti putih, mi instan, dan gorengan tepung.

Kombinasi pola makan tinggi gula dan karbo olahan inilah yang diduga membuat gula darahnya melonjak tanpa disadari, hingga akhirnya memicu kondisi darurat.

Pada anak, gejala seperti lemas, pusing, mual, dan sulit fokus akibat gula darah tinggi sering disangka sebagai masuk angin atau sekadar kelelahan biasa

2. Waspadai gula darah tinggi pada anak

Freepik

Gula darah tinggi pada anak bisa menjadi tanda diabetes. Untuk itu, penting bagi orang tua mengenali gejalanya yang serina kali terselubung.

Gejala khasnya antara lain rasa haus yang berlebihan dan frekuensi buang air kecil yang meningkat, bahkan bisa menyebabkan mengompol.

Selain itu, waspadai juga tanda lain seperti nafsu makan yang meningkat drastis namun berat badan justru turun tanpa sebab, tubuh terlihat lesu terus-menerus, serta pandangan yang tiba-tiba kabur.

Berdasarkan data dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), peningkatan kasus diabetes pada anak yang mengkhawatirkan dalam dekade terakhir.

3. Mulai dari keluarga, lakukan ini sebagai pencegahan

Freepik

Berkaca dari kasus viral yang pelrihatkan seorang anak kelas 5 SD memiliki gula darah tinggi, para orang tua perlu lebih waspada dengan melakukan pencegahan yang dimulai dari penerapan gaya hidup sehat di rumah.

Kuncinya ada pada pola makan seimbang, Ma. Pastikan Mama memberikan makanan yang bervariasi, tapi tetap memenuhi asupan gizi hariannya.

Selain itu, kurangi makanan cepat saji, perbanyak buah dan sayur, serta pilih metode memasak seperti mengukus atau merebus daripada menggoreng.

Pola hidup sehat juga tak sekadar memerhatikan pola makan, Ma, tapi juga mengajak anak aktif bergerak setidaknya 60 menit per hari dan batasi waktu bermain gadget atau menonton TV.

Yang tak kalah penting, jadilah teladan bagi anak karena kebiasaan mereka terbentuk dari mencontoh orang tua. Apa yang kita makan, juga akan ditiru anak, Ma.

Lakukan juga pemeriksaan kesehatan berkala, terutama jika ada riwayat diabetes dalam keluarga.

Editorial Team