Sangat Membahayakan bagi Anak, Inilah Diabetes Melitus Tipe 1!

Diabetes Melitus Tipe 1 (DM Tipe 1) pada anak merupakan kondisi kronis yang perlu mendapat perhatian serius dari orangtua. Penyakit ini terjadi ketika tubuh anak tidak mampu memproduksi insulin akibat kerusakan pada sel pankreas, sehingga gula darah menjadi sangat tinggi dan berisiko menimbulkan komplikasi serius.
Penyebab diabetes melitus tipe 1 pada anak belum diketahui secara pasti, tetapi diduga kuat dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan. Faktor genetik berperan dalam kerentanan seseorang terhadap diabetes tipe 1, sementara faktor lingkungan seperti infeksi virus atau zat kimia tertentu bisa menjadi pemicu.
Sistem kekebalan tubuh yang menyerang sel-sel pankreas yang memproduksi insulin juga berperan penting dalam perkembangan diabetes melitus tipe 1.
Saat ini, banyak orangtua yang belum waspada mengenai penyakit ini. Banyak orangtua yang kurang memperhatikan kondisi pada anaknya, sehingga banyak anak yang mengalami kondisi sudah parah ketika dibawa ke dokter.
Oleh karena itu Popmama.com telah tulis penjelasan lengkap mengenai gejala, kriteria diagnosis, dan penanganan DM Tipe 1 pada anak yang penting diketahui oleh para orangtua agar dapat meningkatkan waspada sejak awal.
Gejala diabetes melitus tipe 1 pada anak

Gejala DM Tipe 1 pada anak biasanya muncul secara tiba-tiba dan berkembang dalam waktu singkat, biasanya dalam hitungan minggu.
Selain itu perlu diperhatikan, menurut penelitian yang disampaikan oleh DR. Dr. Nur Rohmah, Sp.A., Subsp. Endo(K) pada kegiatan seminar IDAI pada (29/4/2025) secara daring, bahwa menurut gender, anak Perempuan lebih banyak terkena DM 1.
“Data dari penelitian, didapatkan anak dengan DM 1 sesuai dengan gender-nya, lebih sering dijumpai pada perempuan”.
Orangtua perlu waspada jika anak menunjukkan tanda-tanda berikut:
Sering merasa haus dan sering buang air kecil
Kadar gula darah yang tinggi menyebabkan ginjal membuang gula berlebih bersama air, sehingga anak sering kencing dan merasa haus terus menerus. Anak juga bisa mengompol meski sudah tidak dalam masa bayi.Nafsu makan meningkat tetapi berat badan menurun
Meskipun anak makan lebih banyak, tubuhnya tidak bisa menggunakan gula sebagai energi karena kekurangan insulin, sehingga berat badan justru turun drastis.Mudah lelah dan lesu
Kurangnya energi membuat anak cepat merasa lelah dan kurang bersemangat.Penurunan prestasi belajar dan perubahan perilaku
Anak mungkin menjadi mudah marah, sulit berkonsentrasi, dan prestasi sekolah menurun.Infeksi kulit berulang dan gatal pada area tertentu
Luka yang sulit sembuh dan infeksi jamur pada kulit, terutama di lipatan seperti ketiak dan kemaluan, sering terjadi.Penglihatan kabur
Kadar gula tinggi dapat menyebabkan pembengkakan saraf mata sehingga penglihatan anak menjadi buram.Gejala berat seperti mual, muntah, sesak napas, dan penurunan kesadaran
Ini menandakan komplikasi ketoasidosis diabetik (KAD) yang merupakan kondisi darurat dan harus segera ditangani di rumah sakit.
Kriteria diagnosis diabetes melitus tipe 1 pada anak

Diagnosis DM Tipe 1 ditegakkan berdasarkan gejala klinis dan hasil pemeriksaan laboratorium. Kriteria diagnosis yang umum dipakai adalah:
Gejala klasik DM Tipe 1 seperti sering haus, sering buang air kecil, penurunan berat badan, disertai salah satu dari:
Glukosa plasma sewaktu ≥ 200 mg/dL (11,1 mmol/L)
Glukosa puasa ≥ 126 mg/dL (7,0 mmol/L)
Glukosa 2 jam postprandial ≥ 200 mg/dL (11,1 mmol/L)
HbA1c > 6,5%
Pemeriksaan antibodi autoimun terhadap sel β pankreas seperti antibodi GAD65, IA2, IAA, dan ZnT8 untuk memastikan diagnosis autoimun DM Tipe 1.
Pemeriksaan keton darah dan urine untuk mendeteksi risiko ketoasidosis.
Penting untuk Mama segera membawa anak ke dokter jika ditemukan gejala-gejala tersebut agar diagnosis dapat ditegakkan dan pengobatan dimulai tanpa menunggu komplikasi muncul.
Penanganan diabetes melitus tipe 1 pada anak

DM Tipe 1 tidak dapat disembuhkan, tetapi dengan penanganan yang tepat, anak dapat hidup normal dan sehat. Penanganan DM Tipe 1 pada anak meliputi beberapa pilar utama:
Pemberian insulin secara rutin
Karena tubuh anak tidak memproduksi insulin, pemberian insulin dari luar adalah wajib. Insulin diberikan melalui suntikan dengan jenis kerja yang disesuaikan dengan kebutuhan anak dan pola makannya.Mama juga bisa mengajarkan anak untuk menyuntikkan insulin kepada dirinya sendiri. Hal ini dilakukan agar anak dapat menjaga dirinya sendiri.
Pemantauan gula darah secara mandiri
Mengukur kadar gula darah secara rutin penting untuk mengatur dosis insulin dan mencegah komplikasi hipoglikemia atau hiperglikemia.Pengaturan pola makan sehat dan seimbang
Nutrisi yang baik membantu menjaga kadar gula darah stabil dan mendukung pertumbuhan anak. Karbohidrat harus diatur agar tidak menyebabkan lonjakan gula darah.Aktivitas fisik teratur
Olahraga membantu metabolisme dan meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga gula darah lebih mudah dikontrol.
Mama harus rajin dan teratur mengajak anak lebih aktif bergerak, saat anak rajin berolah raga, ketahanan tubuh anak bisa ikut meningkat.
Edukasi bagi anak dan keluarga
Pemahaman tentang diabetes, cara menyuntik insulin, mengenali tanda-tanda komplikasi, dan menjaga gaya hidup sehat sangat penting agar pengelolaan diabetes berjalan optimal.Pendekatan multidisiplin
Penanganan DM Tipe 1 idealnya melibatkan dokter spesialis anak subspesialis endokrin, ahli gizi, psikolog, dan edukator diabetes untuk mendukung kebutuhan medis dan psikososial anak.
Jika tidak ditangani dengan baik, DM Tipe 1 dapat menyebabkan komplikasi akut seperti ketoasidosis diabetik yang berpotensi fatal, serta komplikasi kronik seperti gangguan penglihatan, kerusakan saraf, dan gagal ginjal. Oleh karena itu, deteksi dini dan pengelolaan yang tepat sangat penting.
Saat Mama mulai mengenali gejala awal diabetes pada anak segeralah berkonsultasi ke dokter. Sikap ini merupakan langkah penting untuk menyelamatkan kesehatan dan masa depan anak. Dengan dukungan keluarga dan tim medis, anak dengan diabetes tipe 1 dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, menjalani kehidupan yang aktif dan bahagia.