7 Adab Masuk Kamar Mandi dalam Islam

Sebelum masuk ke kamar mandi. Seorang muslim sangat dianjurkan untuk membaca doa terlebih dahulu. Hal ini bertujuan agar terlindung dari berbagai najis, serta setan dan iblis yang sangat menyukai tempat kotor seperti kamar mandi. Terdapat dua versi doa yang dapat dibaca yaitu:

Ghufranakal hamdu lillahil lazi azhaba 'annil aza wa 'afani.

Artinya: "Dengan mengharap ampunan-Mu, segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan penyakit dari tubuhku dan menjaga kesehatanku."

Bismillahi Allahumma inni a'udzu bika minal khubutsi wal khabaitsi.

Artinya: "Ya Allah, aku berlindung pada-Mu dari godaan iblis jantan dan betina."

Setelah masuk ke dalam kamar mandi, seorang muslim juga dilarang untuk menghadap ke kiblat selama melakukan aktivitas bersuci di kamar mandi. Tentu saja hal ini sesuai dengan HR. Bukhori dan Muslim yang menjadi rujukannya. Bunyinya adalah:

"Jika kalian mendatangi jamban, maka janganlah kalian menghadap kiblat dan membelakanginya. Akan tetapi, hadaplah ke arah timur atau barat."

Adab selanjutnya ketika berada di kamar mandi adalah untuk tidak mengeluarkan suara. Kebanyakan orang akan bernyanyi atau bersenandung ketika berada di kamar mandi, namun nyatanya hal ini tidak dianjurkan. Hal ini tentu berdasarkan atas penjelasan atau rujukan dari Ibnu Umar Radhiyallahu 'anhuma:

"Ada seseorang yang melewati Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan beliau sedang kencing. Ketika itu, orang tersebut mengucapkan salam, namun beliau tidak membalasnya." (HR. Muslim).

Sebagaimana yang telah diketahui bahwa Rasulullah SAW memiliki kebiasaan untuk selalu menggunakan tangan kanannya dalam segala perbuatan atau amalan-amalan baik. Sementara tangan kirinya digunakan untuk bersuci. Hal ini sesuai dengan rujukan dari HR. Bukhari dan Muslim yang berbunyi:

"Jika salah seorang di antara kalian minum, janganlah ia bernapas di dalam bejana. Jika ia buang hajat, janganlah ia memegang kemaluan dengan tangan kanannya. Janganlah pula ia beristinja' dengan tangan kanannya."

Seorang Muslim ketika masuk ke kamar mandi dilarang untuk membawa benda dengan asma Allah atau Nabi dan Rasulnya. Nggak hanya tentang itu, bahkan menyebut bismillah saja di kamar mandi pun tidak dianjurkan untuk melakukannya. Hal tersebut dikarenakan kamar mandi merupakan tempat yang kotor serta penuh dengan najis.

Adab selanjutnya adalah ketika masuk ke kamar mandi kamu memang dianjurkan untuk menggunakan kaki sebelah kiri dulu. Namun ketika hendak keluar dari kamar mandi maka kaki yang digunakan adalah kaki sebelah kanan. Alasannya adalah kamar mandi merupakan tempat yang kotor jadi lebih dianjurkan menggunakan kaki kiri saja.  Hampir sama seperti penggunaan tangan. Hal ini dijelaskan oleh HR. Bukhari Muslim yang berisi:

"Rasulullah SAW lebih suka mendahulukan yang kanan ketika memakai sandal, menyisir rambut, ketika bersuci dan dalam setiap perkara (yang baik-baik)."

Setelah keluar dari kamar mandi, seorang Muslim juga dianjurkan untuk membaca doa. Doa yang dapat dibaca juga memiliki dua versi seperti doa sebelum masuk yaitu:

Alhamdulillahil lazi fi awwalihi wa akhirihi.

Artinya: "Segala puji bagi Allah yang telah berbuat baik kepadaku pada awal dan akhirnya."

Guhfroonaka alhamdulillahi alladzi adzhaba 'anni al-adza wa 'aafaani. Allahumma ij'alni minat tawwaabiina waj'alni minal mutathohhiriin. Allahumma thohhir qolbi minan nifaaqi wa hashshin farji minal fawaahisyi.

Artinya: "Dengan mengharap ampunanmu, segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan penyakit dari tubuhku, dan menyehatkan aku. Ya Allah, jadikanlah aku sebagian dari orang yang bertaubat dan jadikanlah aku sebagian dari orang yang suci. Ya Allah, bersihkan hatiku dari kemunafikan, dan jaga kelaminku dari perbuatan keji (zina)."

Itulah informasi tentang 7 adab masuk kamar mandi dalam Islam. Semoga adab-adab tersebut dapat selalu kita amalkan, agar dapat terhindar dari berbagai najis, serta setan dan iblis saat berada di kamar mandi.