Anak di Depok Tersangkut di Mesin Cuci, Damkar Bantu Evakuasi

Anak berusia 7 tahun ini diketahui sedang bermain di sekitar mesin cuci pengering di rumahnya. Pada saat sang ibu berada di kamar mandi, ia mendengar teriakan anaknya.

Saat dicek, anak tersebut sudah terjebak masuk ke dalam tabung mesin cuci pengering dengan posisi pantat berada di bawah dan tangan serta kaki terhimpit, membuatnya sulit bergerak.

Sang ibu yang merupakan orang tua tunggal berusaha keras menolong anaknya dengan meminta bantuan tetangga sekitar.

Namun karena posisi anak yang terjebak sulit untuk dikeluarkan secara manual, usaha tersebut belum berhasil setelah hampir 10 menit. Dalam kondisi panik dan khawatir, akhirnya ibu menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kota Depok untuk membantu proses evakuasi.

Situasi menjadi cukup menegangkan mengingat kondisi anak yang sudah histeris, menangis, dan teriak saat terjebak di dalam mesin cuci.

Penyebab kejadian ini diduga karena sifat anak yang hiperaktif dan aktif bermain tanpa pengawasan langsung saat ibu sedang di kamar mandi.

Evakuasi akhirnya diselesaikan oleh petugas Damkar dalam waktu sekitar 10 menit dengan penuh kehati-hatian agar anak tidak mengalami cedera.

Petugas Damkar menerima laporan darurat pada Sabtu, 20 September 2025 pukul 17.47 WIB melalui layanan 112 Pos Wali. Tim Damkar langsung bergegas menuju lokasi dengan membawa peralatan khusus untuk penyelamatan.

Ketika petugas tiba, anak berumur 7 tahun tersebut sudah terjebak di dalam tabung pengering mesin cuci dengan posisi tubuh cukup sulit, yakni pantat hingga kepala masuk ke dalam tabung dan tubuhnya tampak tertekuk. Posisi ini membuat anak tidak bisa keluar sendiri dan berisiko terluka jika evakuasi dilakukan sembarangan.

Oleh karena itu, tim Damkar melakukan evakuasi dengan sangat hati-hati. Mereka mengangkat kaki anak terlebih dahulu sambil menjaga posisi kepala agar tidak mengalami cedera. Setiap gerakan dilakukan perlahan dan terkontrol untuk menghindari luka tambahan pada tubuh anak.

Proses penyelamatan berlangsung sekitar 10 menit dan akhirnya anak berhasil dikeluarkan dengan selamat tanpa luka serius. Setelah evakuasi, anak segera dibawa ke tempat aman untuk mendapatkan pendampingan dan pemantauan lebih lanjut.

Tim Damkar mengingatkan para orang tua agar selalu waspada terhadap potensi bahaya di rumah dan mengawasi anak saat bermain terutama di sekitar peralatan rumah tangga seperti mesin cuci yang berisiko.

Pengawasan ekstra terhadap anak saat bermain di rumah sangat penting untuk menghindari kecelakaan, terutama di area berisiko seperti dapur, kamar mandi, atau sekitar peralatan rumah tangga berbahaya seperti mesin cuci.

Anak-anak, apalagi usia balita dan pra-sekolah, cenderung aktif dan penasaran sehingga mudah tergoda bermain di tempat yang tidak aman.

Bermain di sekitar peralatan rumah tangga seperti mesin cuci berisiko menyebabkan cedera serius bahkan fatal bila anak terjebak atau tersangkut.

Oleh karena itu Mama harus memastikan anak tidak bermain sendiri di area seperti ini, dan selalu dalam jangkauan penglihatan orang dewasa.

Untuk mencegah kejadian serupa, Mama bisa melakukan beberapa hal berikut:

• Tentukan dan batasi area bermain anak yang aman, jauhkan dari benda berbahaya dan elektronik rumah tangga.

• Jangan pernah meninggalkan anak bermain tanpa pengawasan, terutama saat Mama sibuk melakukan aktivitas lain.

• Kunci area berbahaya seperti ruang mesin cuci atau dapur agar anak tidak mudah masuk.

• Gunakan pelindung untuk sudut tajam furnitur dan tempat penyimpanan bahan kimia.

• Ajarkan anak untuk tidak bermain dekat peralatan rumah tangga dan selalu minta izin saat ingin masuk ke ruangan tersebut.

Dengan pengawasan yang tepat dan penataan lingkungan rumah yang aman, Mama dapat memastikan anak bermain dengan nyaman tanpa risiko bahaya, serta menghindarkan dari kejadian berbahaya seperti tersangkut di mesin cuci atau cedera lainnya.

Nah Ma, itu dia informasi lengkap mengenai seorang anak di Depok yang tersangkut dalam mesin cuci. Kejadian ini diharapkan dapat menjadi pengingat untuk Mama agar selalu berhati-hati saat mengawasi si Kecil.