Anak Miliki Attitude dan Empati, Pesan Penting Shahnaz Haque untuk Orangtua

Shahnaz Haque menekankan bahwa pendidikan anak bukan hanya soal kepintaran, tetapi juga bagaimana anak membawa diri di berbagai situasi.

Pesan ini sejalan dengan fase perkembangan anak usia sekolah dasar ketika mereka mulai memahami aturan sosial dan membangun konsep moral.

Di masa ini, anak belajar menyesuaikan diri dengan lingkungan yang lebih luas, mulai dari guru, teman, hingga orang dewasa di luar rumah. Penting bagi orangtua untuk mengajarkan nilai-nilai dasar seperti sopan santun, empati, dan rasa hormat kepada sesama.

Anak yang memiliki attitude baik akan lebih mudah diterima, dipercaya, dan tumbuh menjadi pribadi yang berkarakter kuat di masa depan.

Anak yang tumbuh dengan nilai moral yang kuat akan lebih mudah beradaptasi dan diterima di lingkungan pertemanan. Shahnaz Haque juga menyinggung pentingnya membantu orang lain tanpa memandang siapa mereka.

“Sama orang pintar bisa nyambung, sama orang yang kurang pintar dia membantu untuk mencerdaskan,” lanjutnya dalam video yang sama.

Pesan ini menggambarkan pentingnya menumbuhkan empati sejak dini. Orangtua bisa mencontohkan lewat hal sederhana seperti menolong teman yang kesulitan, meminta maaf saat berbuat salah, atau mengucapkan terima kasih.

Ketika anak memahami makna akhlak dan empati, si Anak akan belajar menghargai perasaan orang lain dan tumbuh menjadi pribadi yang peduli.

Shahnaz Haque mengingatkan bahwa sikap rendah hati bisa terlihat dari cara seseorang bersikap di mana pun berada.

“Sama orang kaya ga ngejilat, sama orang miskin ga nginjek. Makan di bintang lima bagus manners-nya, makan di kaki lima itu juga nggak gatal-gatal, biasa aja gitu loh,” ungkapnya.

Pesan ini mengajarkan anak untuk tidak membeda-bedakan orang berdasarkan status sosial atau latar belakang. Orangtua bisa mulai menanamkan sikap rendah hati lewat contoh nyata, seperti menghargai semua orang tanpa memandang pekerjaan atau keadaan.

Sikap sederhana seperti menyapa dengan sopan dan berbicara dengan nada lembut bisa menjadi cermin karakter anak. Anak yang tumbuh dengan kerendahan hati akan lebih mudah diterima dan disayangi banyak orang.

Shahnaz Haque menegaskan bahwa kepintaran bisa membuka pintu rezeki, tapi sikaplah yang menjaga pintu itu tetap terbuka. Selain itu, ia juga menyinggung hubungan antara pendidikan dan rezeki

“Kita sekolahin anak untuk dia pintar sehingga pintu rezeki kebuka, tapi untuk membuat pintu rezeki tetap terbuka itu udah bukan kepintaran lagi, tapi akhlak, manners, attitude. Itu yang nggak boleh hilang dari anak-anak dan itu yang membuat mereka insyaAllah tuh selalu ada rezekinya,” tutupnya.

Pesan ini mengingatkan orangtua bahwa menjadi anak yang cerdas saja tidak cukup. Dunia nyata membutuhkan anak yang tahu cara menghormati orang lain, bersikap rendah hati, dan tetap sopan dalam segala kondisi.

Mama dan Papa bisa mulai menanamkan nilai-nilai ini lewat hal sederhana:

• mengajarkan anak mengucapkan tolong, maaf, dan terima kasih.

• Membiasakan mereka membantu teman yang kesulitan.

• Menunjukkan empati pada orang di sekitar tanpa memandang status sosial.

• Memberi contoh sopan santun di rumah maupun di tempat umum.

Anak belajar dari apa yang mereka lihat, bukan hanya dari yang didengar. Rumah menjadi sekolah pertama tempat anak memahami akhlak dan attitude lewat contoh nyata, yang menjadi bekal penting untuk berinteraksi dan bersosialisasi dengan bijak di luar sana.

Itulah pesan penting dari Shahnaz Haque tentang attitude dan empati anak. Mendidik anak dengan akhlak, sikap hormat, dan empati sama pentingnya dengan menyiapkan kecerdasan akademis mereka.