- 1-3 tahun: 650mg/hari
- 4-9 tahun:1000mg/ hari
- 10-18 tahun: 1200mg/hari
Cara Memenuhi Gizi Kalsium untuk Anak dari Kepala Udang hingga Sayuran

- Manfaat kalsium untuk anak adalah mendukung kontraksi otot dan fungsi saraf, membantu proses pembekuan darah, menjaga kepadatan tulang.
- Ciri-ciri kekurangan kalsium pada anak, kram otot, kulit kering, kuku rapuh, masalah neurologis jika dibiarkan terus-menerus, dan dapat menyebabkan masalah jantung.
- Kepala dan Kulit Udang Sebagai Alternatif Sumber Kalsium.
Kalsium adalah mineral penting yang dibutuhkan anak untuk tulang dan gigi yang kuat. Kekurangan kalsium bisa membuat tulang rapuh, gigi mudah berlubang, dan pertumbuhan anak tidak optimal, Ma.
Terdapat AKG kalsium anak:
Sayangnya, tidak semua anak suka atau bisa minum susu sapi, padahal ini salah satu sumber kalsium utama. Tenang, ada banyak alternatif yang bisa membantu memenuhi kebutuhan gizi kalsium untuk anak agar tetap sehat dan tumbuh optimal.
Berikut Popmama.com bagikan informasi seputar gizi kalsium untuk anak, manfaatnya, dan ciri kekurangan. Disimak ya, Ma!
Manfaat Kalsium untuk Anak

- Mendukung kontraksi otot dan fungsi saraf. Kalsium membantu otot bergerak dengan baik dan saraf mengirimkan sinyal secara optimal, termasuk menjaga kesehatan jantung.
- Membantu proses pembekuan darah. Mineral ini penting agar darah dapat membeku dengan normal saat terjadi luka, mencegah perdarahan berlebihan.
- Menjaga kepadatan tulang. Kalsium berperan dalam menjaga tulang tetap padat dan kuat seiring pertumbuhan, mengurangi risiko tulang rapuh di kemudian hari.
- Bekerja bersama nutrisi lain untuk tulang optimal. Kalsium bekerja bersama fosfor, magnesium, vitamin D, dan vitamin K agar tulang anak berkembang maksimal.
Ciri-Ciri Kekurangan Kalsium pada Anak

Sebagian besar kalsium disimpan di tulang dan menentukan kepadatan tulang, tapi otot, darah, dan pembuluh darah juga membutuhkan kalsium. Jika asupan kalsium si Anak kurang, tubuh akan mengambil cadangan dari tulang sehingga kepadatannya berkurang. Kekurangan kalsium tidak selalu langsung terlihat, tergantung tingkat keparahannya.
Ciri-ciri kekurangan kalsium ringan pada anak antara lain:
- Kram otot, terutama di punggung dan kaki
- Kulit kering dan bersisik
- Kuku rapuh
- Rambut lebih kasar dari biasanya
Jika kekurangan kalsium dibiarkan terus-menerus, anak bisa mengalami masalah neurologis seperti linglung, depresi, gangguan memori, dan halusinasi. Dalam kondisi lebih parah, kekurangan kalsium juga dapat menyebabkan masalah jantung, misalnya aritmia.
Kepala dan Kulit Udang Sebagai Alternatif Sumber Kalsium

Tahukah Mama, bagian kepala dan kulit udang ternyata mengandung kalsium tinggi, lho! Meski sering dibuang, bagian ini bisa jadi alternatif sumber kalsium bagi anak yang tidak mengonsumsi susu sapi.
- Body (daging utama udang): 1.335 mg/100 g
- Shell (kulit udang): 708 mg/100 g
- Flesh (daging tanpa kulit): 35 mg/100 g
Kandungan kalsium di kepala dan kulit udang jauh lebih tinggi dibanding dagingnya sendiri, sehingga bisa dimanfaatkan untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi kalsium anak sehari-hari.
Cara Mengolah Kepala dan Kulit Udang untuk Anak

Agar kepala dan kulit udang aman dan mudah dikonsumsi anak, Mama bisa ikuti beberapa cara berikut:
- Pastikan semua bagian direbus sampai benar-benar matang untuk membunuh bakteri atau kotoran yang menempel.
- Kaldu dari kepala dan kulit udang bisa dicampur ke sup atau bubur agar anak tetap mendapatkan kalsium tanpa merasa repot mengunyah.
- Jika anak masih sulit menerima, Mama bisa menghaluskan kaldu atau potongan udang sehingga mudah ditelan dan tetap lezat.
Dengan cara ini, anak mama tetap bisa menikmati hidangan favorit sambil mendapatkan asupan gizi kalsium dari bagian udang yang biasanya dibuang.
Sumber Kalsium Lain yang Bisa Diberikan

Selain kepala dan kulit udang, Mama bisa memberikan berbagai sumber kalsium lain agar anak tetap sehat dan tulangnya kuat:
- Produk susu, berupa susu, yogurt, dan keju keras seperti cheddar merupakan sumber kalsium alami terbaik. Kandungan kalsiumnya sama, baik susu nonfat, 1%, 2%, atau full cream. Mama bisa menyesuaikan jenis susu sesuai kebutuhan anak.
- Produk kedelai dan olahannya, seperti tahu yang dipadatkan dengan kalsium, minuman kedelai fortifikasi kalsium, dan edamame bisa jadi alternatif bagi anak yang tidak toleran terhadap susu.
- Sayuran hijau. Bayam, kale, collard greens (brokoli, kangkung, kubis), chard/bayam bit, dan sawi Cina mengandung kalsium tinggi dan bisa diolah menjadi lauk atau campuran bubur.
- Kacang-kacangan dan biji-bijian, seperti almond, biji wijen, kacang putih, kacang merah, dan chickpea juga kaya kalsium, bisa dijadikan camilan sehat atau tambahan menu.
- Buah-buahan tertentu, misalnya jeruk, buah ara (figs), dan prune juga mengandung kalsium dan vitamin lain yang mendukung pertumbuhan anak.
Beberapa sereal, roti, dan jus khusus anak biasanya diperkaya kalsium untuk membantu memenuhi kebutuhan harian. Dengan berbagai sumber kalsium ini, Mama bisa memastikan anak mendapatkan gizi seimbang tanpa harus bergantung pada satu jenis makanan saja.
Itulah beberapa hal yang perlu Mama ketahui seputar gizi kalsium untuk anak. Dengan memilih berbagai sumber kalsium, mulai dari kepala dan kulit udang, sayuran, kacang-kacangan, hingga produk susu, si Anak tetap bisa tumbuh sehat dengan tulang dan gigi kuat. Jangan lupa perhatikan tanda kekurangan kalsium dan pastikan menu harian anak selalu seimbang untuk mendukung pertumbuhan optimal.










-smZIk0Nsd25hP0vk8SU2HMmOVdRpOAfq.jpg)








