Apa Arti Kata Galgah dalam KBBI yang Dipopulerkan Bunga Reyza

Fenomena galgah bermula dari video Bunga Reyza, penyanyi muda yang mulai dikenal publik setelah mengikuti ajang Indonesian Idol Season 12 tahun 2023.

Dalam unggahan media sosialnya, Bunga mempertanyakan mengapa kata “haus” tidak memiliki lawan kata dalam bahasa Indonesia. Secara spontan, ia kemudian mencetuskan istilah “galgah” sebagai padanan untuk menggambarkan kondisi sudah tidak haus.

Video tersebut dengan cepat menarik perhatian warganet dan menjadi viral di berbagai platform media sosial. Ungkapan galgah terdengar unik, segar, dan mudah diingat, sehingga banyak orang ikut menggunakannya dalam percakapan sehari-hari.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) edisi terbaru, Oktober 2025, galgah didefinisikan sebagai “lega atau segarnya kerongkongan setelah minum.”

Masuknya istilah ini ke KBBI menunjukkan bahwa tren bahasa yang bermula di dunia digital juga bisa diakui secara resmi sebagai bagian dari perkembangan bahasa Indonesia.

Perjalanan galgah menuju KBBI dimulai dari media sosial. Setelah menjadi viral dan populer di kalangan pengguna internet, kata ini kemudian menarik perhatian Tim Redaksi KBBI.

Tim melakukan pemeriksaan terhadap penggunaan dan konteks kata galgah di berbagai sumber. Setelah melalui proses verifikasi dan penilaian, istilah ini akhirnya resmi dicatat dalam KBBI sebagai bentuk pengakuan terhadap dinamika bahasa masyarakat.

Berikut contoh penggunaan kata galgah dalam kalimat:

“Setelah minum dua gelas air, akhirnya aku merasa galgah.”

Kata ini menggambarkan perasaan lega dan puas setelah minum, yang bisa dirasakan oleh siapa pun. Tren penggunaan ini juga membantu memperkaya kosakata sehari-hari di kalangan anak muda.

Selain galgah, masyarakat juga mengenal kata palum yang memiliki arti serupa. Bedanya, “palum” berarti sudah puas minum atau hilang rasa haus, sedangkan galgah lebih menggambarkan sensasi segar di tenggorokan setelah minum.

Dalam percakapan sehari-hari maupun di media sosial, galgah menjadi pilihan yang lebih populer karena terasa lebih ekspresif dan kekinian, sementara palum cenderung digunakan dalam konteks yang lebih formal.

Itulah penjelasan mengenai arti kata “galgah” dalam KBBI yang dipopulerkan Bunga Reyza. Fenomena ini menunjukkan bahwa bahasa Indonesia terus berkembang mengikuti tren digital dan kreativitas generasi muda. Siapa sangka, sebuah kata spontan dari media sosial bisa menjadi bagian dari kosakata resmi yang digunakan sehari-hari.