- Contoh yang perlu dihindari: "You’re wrong about the schedule. The meeting is tomorrow."
- Contoh yang lebih sopan: "I think you might be mistaken. The meeting is actually scheduled for tomorrow."
7 Frasa Bahasa Inggris Kasar versus Contoh Kalimat yang Sopan

Menumbuhkan kebiasaan dalam diri anak untuk bersikap sopan dalam berbagai situasi sosial adalah bekal penting untuk kehidupan si Anak.
Salah satunya dalam penggunaan bahasa Inggris sebagai bahasa internasional juga penting dikenalkan sejak dini, terutama dalam konteks penggunaan sehari-hari.
Dengan menggunakan frasa yang tepat, anak mama bisa menunjukkan rasa hormat sekaligus meningkatkan kepercayaan diri dalam berkomunikasi.
Dalam artikel ini, Popmama.com menyajikan 7 contoh frasa bahasa Inggris kasar dan versi sopannya. Lengkap dengan contoh penggunaan yang benar dan yang perlu dihindari.
1. "You're wrong" vs "You might be mistaken"

Frasa "You’re wrong" terdengar sangat langsung dan bisa menyinggung lawan bicara karena menekankan kesalahan orang lain.
Menggunakan kalimat ini dalam percakapan profesional atau diskusi formal dapat membuat suasana menjadi tegang.
Sebaliknya, "You might be mistaken" terdengar lebih halus karena membuka ruang kemungkinan, bukan langsung menuduh.
Pilihan frasa sopan ini menunjukkan pentingnya menghargai pendapat orang lain, meskipun berbeda dengan fakta yang kita ketahui.
Dengan mengganti frasa yang terkesan frontal dengan yang lebih halus, percakapan akan terasa lebih profesional dan lawan bicara akan merasa dihargai.
2. "Leave me alone" vs "could you give me a minute?"

Mengatakan "Leave me alone" cenderung terdengar kasar dan membuat orang lain merasa ditolak atau tidak dihargai.
Kalimat ini menekankan penolakan tanpa memberikan alasan yang jelas. Sebaliknya, "Could you just give me a minute?" lebih sopan karena tetap menyampaikan kebutuhan pribadi, namun dengan cara yang menghormati perasaan orang lain.
Dalam percakapan, pilihan kata yang sopan penting untuk menjaga hubungan baik yang profesional sekaligus menjaga ruang bagi diri sendiri.
- Contoh yang perlu dihindari: "Leave me alone, I’m busy right now."
- Contoh yang lebih sopan: "Could you give me a minute? I’ll finish this and then we can talk."
Dengan demikian, lawan bicara tidak merasa diabaikan, dan memberikan waktu yang dibutuhkan.
3. "That’s a bad idea" vs "I don’t think that’s a good idea"

Kalimat "That’s a bad idea" terdengar seolah langsung menilai bahwa gagasan orang lain buruk, sehingga terdengar menjatuhkan.
Dalam diskusi kelompok atau kerja sama tim, frasa ini bisa menurunkan motivasi teman sekelompok. Sebaliknya, "I don’t think that’s a good idea" terdengar lebih diplomatis.
Ketidaksetujuan tetap tersampaikan, tetapi dengan nuansa yang lebih halus. Kalimat ini juga bisa diikuti alasan atau usul alternatif yang lebih membangun.
- Contoh yang perlu dihindari: "That’s a bad idea. It will never work."
- Contoh yang lebih sopan: "I don’t think that’s a good idea. Maybe we could try another approach instead."
Dengan cara ini, kita bisa menolak atau mengkritik secara konstruktif tanpa melukai perasaan lawan bicara.
4. "No" vs "I'm afraid i can't"

Menjawab ajakan atau pertanyaan orang lain hanya dengan kata "no" sering dianggap dingin atau kasar, terutama dalam percakapan formal.
Kata ini tidak memberikan penjelasan lebih lanjut dan bisa menimbulkan kesalahpahaman.
Sementara itu, "I’m afraid I can’t" terdengar lebih ramah. Frasa ini mengekspresikan penolakan, tetapi dengan nada yang lebih halus, seolah kita juga menyesal tidak bisa memenuhi permintaan orang lain.
- Contoh yang perlu dihindari: "No, I won’t help you with that."
- Contoh yang lebih sopan: "I’m afraid I can’t help you with that today, but maybe tomorrow I’ll have some time."
Dengan demikian, lawan bicara tetap merasa dihargai meskipun keinginan atau ajakannya tidak bisa dipenuhi.
5. "What’s wrong with you?" vs "is everything all right?"

Frasa "what’s wrong with you?" cenderung bernada kasar karena terdengar seperti menyalahkan. Lawan bicara bisa merasa terpojok atau dianggap aneh.
Sebaliknya, "is everything all right?" menunjukkan perhatian dengan cara yang lebih sopan. Kalimat ini membuka ruang bagi orang lain untuk berbicara tanpa merasa dihakimi.
Dalam konteks pertemanan maupun profesional, frasa sopan ini lebih tepat digunakan untuk menjaga hubungan baik.
Contoh yang perlu dihindari: "What’s wrong with you? Why are you acting like that?"
Contoh yang lebih sopan: "Is everything all right? You seem a little upset today."
Menggunakan frasa sopan tidak hanya membuat percakapan lebih nyaman, tetapi juga memperlihatkan empati terhadap kondisi orang lain.
6. "I don’t care" vs "it doesn’t matter to me either"

Mengatakan "I don’t care" bisa terdengar sangat tidak peduli dan menyakitkan bagi orang lain, terutama ketika orang tersebut sedang meminta pendapat atau mencari dukungan.
Frasa ini sering menimbulkan kesan negatif, seakan tidak menghargai topik yang sedang dibicarakan.
Sebaliknya, "it doesn’t matter to me either" terdengar lebih netral dan tetap menghormati lawan bicara. Kalimat ini menunjukkan netralitas, bukan benar-benar tidak peduli.
Contoh yang perlu dihindari: "I don’t care what we eat for dinner."
Contoh yang lebih sopan: "It doesn’t matter to me either, so maybe you can choose what’s best for us."
Dengan demikian, percakapan tetap bisa berjalan dengan positif tanpa meninggalkan kesan dingin atau acuh tak acuh.
7. "I’m bored" vs "is there anything we can do to pass time?"

Mengatakan "I’m bored" bisa terdengar seperti keluhan dan memberi kesan negatif pada suasana. Kalimat ini juga dapat membuat orang di sekitar merasa terbebani atau bertanggung jawab untuk memberi hiburan.
Sebaliknya, frasa "is there anything we can do to pass time?" terdengar lebih sopan karena mengajak orang lain berpikir bersama untuk menemukan solusi.
Frasa ini menunjukkan sikap proaktif yang dapat menjaga suasana tetap menyenangkan.
Contoh yang perlu dihindari: "I’m bored. This place is so dull."
Contoh yang lebih sopan: "Is there anything we can do to pass time? Maybe we could play a game or take a walk."
Dengan pilihan frasa sopan, perasaan dan keluhan dapat disampaikan dengan cara yang lebih positif dan ramah.
Itulah 7 frasa bahasa Inggris kasar dan versi sopannya. Yuk, kenalkan pada si Anak dari sekarang!



















