Asal Usul dari Nama Karawang, Inilah Sejarahnya!

Sebelum menjadi Kabupaten Karawang yang sekarang, wilayah Karawang memiliki hutan belantara dan di sekitarnya dikelilingi oleh rawa-rawa. Jadi, apa hubungannya dengan nama 'Karawang'?

Kalau di dalam Bahasa Sunda, kata Karawang ini diambil dari kata ke-rawa-an. Kata ini memiliki arti berawa-rawa yang seirama dengan Karawang, lho.

Bukan hanya geografis saja yang berawa-rawa, ternyata jalanan di Karawang juga memiliki unsur kata "rawa" di depannya.

Seperti contohnya:

1. Rawasari
2. Rawamerta
3. Rawagempol

Menarik, ya?

Nama Karawang ini ternyata pernah diindikasikan dalam sebuah catatan tertulis yang bersejarah oleh Cina.

Sebuah catatan dari Bahasa Cina, Nan Chou I Wu Cih (Catatan dari Daerah Selatan) adalah catatan perjalanan Cina Wan Chen dari Dinasti Wu pada 220-280 Masehi.

Terdapat pusat perdagangan bernama Koying yang diyakini sebagai Karawang atau Kawang dalam catatan tersebut.

Sebelumnya disebut kalau Karawang ditulis dalam catatan perjalanan Cina. Kali ini, Karawang didokumentasikan dalam Naskah Bujangga Manik yang merupakan catatan perjalanan pangeran pengembara dari Kerajaan Pajajaran.

Pada baris naskah ke 365 dari 1758 baris tertulis:

"Ditalian rambu tapih, diletengan leteng karang, leteng karang ti Karawang, leteng susuh ti Malayu, pamuat aki puhawang."

Disebutkan juga bahwa kata Karawang sebenarnya berasal dari kata Caravam di Portugis dalam ensiklopedia Encyclopaedi van Nederlandsch-Indei oleh S. De Graaf dan D. G. Stibbe.

Dalam catatan tentang pelabuhan-pelabuhan Kerajaan Sunda, tertulis, "Esta Ilha de Sunda he terra mais montuosa por dentro a Jau a, tem seis portos de mar notaveis, Chiamo que oestremo da Ilha, Xacatara por outro nome Caravam, Tangaram, Cheguide, Pondang, e Bintam, que sa o de grande trafego, por raza o do commercio que se aqui vem fazer, assi da Jau a, como de Malaca e C amatra."

Namun, kredibilitas versi ini masih diragukan karena Karawang sudah ada sebelum Portugis datang ke Indonesia.

Nama Karawang juga ternyata pernah muncul dalam Eerste de schip vaert de Hollanders near Oost Indian milik Cournelis de Houtman.

Sebuah lokasi bernama Cravaon diyakini sebagai Karawang yang dilewati sepanjang pantai utara, karena berada di antara Pamanukan dan Jakarta.

"Half wegen Momtcaon ende lacatra, aen eenen uyt- hoeck oft hooft, leyt Cravaon, dwelck een groot dorp is, bewoont van visschers, om de abondantie vanden visch, hebbende een riviere die met drie monden inde Zee is loopende."

Profesor A. Sobana Hardjasaputra, guru besar sejarah di Universitas Padjajaran juga pernah mencantumkan nama Karawang dalam buku Sejarah Purwakarta.

Dalam penelitian bersama pemerintah Kabupaten Purwakarta itu, Karawang disebut sebagai Ukur Karawang atau salah satu wilayah Tatar Ukur.

Tatar Uur di sini adalah wilayah kerajaan kecil di bawah Kerajaan Sunda-Padjajaran.

Kalau tadi berdasarkan Bahasa Sunda, kali ini terdapat asal usul nama Karawang dari sejarah Jawa versi kolonial.

Menurut S. A. Buddingh dalam Algiemenee Geschidenis van Java, istilah dari nama Karawang diambil dari sudut Sungai Citarum yang terlihat seperti ujung kertas yang dirobek kalau dilihat dari Jawa.

Maka dari itu, awalnya Karawang disebut sebagai Oedjong-Karawang (Ujung Karawang). Meski demikian, kredibilitas dari asal usul ini masih harus diklarifikasi nih.

Nama Karawang juga sudah dikenal sejak era Kerajaan Padjajaran, lho.

Saat itu, Karawang dikenal sebagai jalur lalu lintas atau penghubung antara Kerajaan Pakuan Padjajaran di Bogor dan Galuh Pakuan di Ciamis.

Kalau tadi kita sudah baca asal usul nama Karawang, ayo kita kembali ke abad sekarang.

Nama Karawang yang kita kenal sekarang adalah wilayah pertanian sawah dengan pengairan irigasi. Oleh karena itu, penduduk-penduduknya juga banyak yang berprofesi sebagai petani atau nelayan.

Nah, itu dia informasi tentang asal usul nama Karawang yang bisa dipelajari oleh anak. Kira-kira apakah kamu tertarik untuk berkunjung ke Karawang?