Cara Meningkatkan Hubungan Anak & Orangtua dengan Beragam Bahasa Cinta

Bahasa cinta (love language) adalah cara seseorang menunjukkan rasa cinta ke orang lain serta bagaimana mereka merasa dicintai.

Istilah ini pertama kali dicetuskan oleh Gary Chapman dan Dr. Ross Campbell dalam buku mereka dengan judul "The Five Love Languages" tahun 1992.

Gary Chapman adalah seorang konselor pernikahan dengan latar belakang pendidikan antropologi, dan Dr. Ross Campbell adalah psikiater klinis yang berfokus pada hubungan anak dengan orangtua.

Tiap orang umumnya memiliki bahasa cinta masing-masing, dan tak jarang pula anak memiliki bahasa cinta yang berbeda dari orangtua.

Ada bahasa cinta apa saja, ya?

Jika anak memiliki bahasa cinta dengan sentuhan fisik (physical touch), anak akan lebih merasa dicintai saat anak dipeluk, dicium, ataupun tepukan di punggung.

Ada beberapa cara memberikan anak sentuhan fisik untuk menunjukkan kasih sayang:

• Duduk berdekatan dengan anak.
• Memberikan pelukan pada anak.
• Merangkul anak.
• Bergandengan tangan ketika jalan-jalan dengan anak.

Ada pula anak yang lebih merasa disayang jika diberikan kata-kata yang membangun (words of affirmation). Anak dapat merasa dihargai jika Mama menggunakan kata kasih sayang secara verbal.

Ada beberapa cara memberikan anak kata membangun untuk menunjukkan kasih sayang:

• Menyatakan "sayang" kepada anak.
• Memberi pujian atas usaha dan prestasi anak.
• Menuliskan surat kecil yang menyatakan rasa sayang pada anak.
• Memberikan nama panggilan khusus yang dipakai hanya oleh orangtua dan anak.

Menghabiskan waktu bersama (quality time) adalah salah satu bahasa cinta yang mungkin anak miliki. Anak akan merasa lebih dihargai jika Mama dan Papa memiliki waktu bersama dengan anak.

Biasanya, menghabiskan waktu bersama anak dapat dengan berbagai jenis kegiatan, namun Mama dan Papa juga dapat mengobrol dengan anak.

Dalam bahasa cinta ini, kegiatan tertentu yang spesifik biasanya tidak diperlukan. Yang penting Mama dan Papa menghabiskan waktu dengan anak.

Ada beberapa cara memberikan anak waktu bersama untuk menunjukkan kasih sayang:

• Memberikan waktu pada anak untuk mendengarkan ceritanya.
• Pergi belanja bersama anak.
• Bermain games dengan anak.
• Mengajak anak membersihkan rumah bersama.

Memberi dan menerima hadiah dapat menjadi bahasa cinta yang dapat tetap bermakna bahkan di kemudian hari dalam hidup anak.

Jika anak Mama terkadang memberikan berbagai hal kecil, seperti mainan yang dibungkus kertas atau bunga dari taman, kemungkinan anak akan merasa dicintai jika diberikan hadiah.

Namun, ada perbedaan antara anak yang melihat hadiah sebagai bahasa cinta dan anak yang meminta dan merengek mainan tiap Mama belanja. Anak dengan bahasa cinta hadiah akan senang dengan hadiah sederhana sekalipun.

Ada beberapa cara memberikan anak hadiah untuk menunjukkan kasih sayang:

• Memberikan hadiah kecil dan handmade pada anak di hari-hari biasa.
• Memberikan hadiah yang sesuai dengan ketertarikan anak.
• Sesekali membuatkan masakan yang anak sukai.
• Memberikan bunga yang dipetik ketika berjalan-jalan di taman.

Jika bahasa cinta utama anak Anda adalah merasa dibantu (act of service), Mama tidak perlu langsung menuruti semua permintaan anak.

Namun, penting bagi Mama untuk menjadi peka terhadap situasi di mana mungkin anak akan membutuhkan bantuan. Respon orangtua terhadap permintaan anak membutuhkan tanggapan penuh kasih yang bijaksana.

Ada beberapa cara memberikan anak bantuan untuk menunjukkan kasih sayang:

• Membantu anak mengerjakan tugas sekolahnya
• Bantu anak mempersiapkan berbagai hal ketika terburu-buru
• Menyisir dan mencoba styling rambut anak
• Meminjam buku yang anak sukai dari perpustakaan

Itulah cara meningkatkan hubungan anak dengan beragam bahasa cinta. Kalau bahasa cinta anak Mama yang mana, ya?