Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
anak-anak mengejek
Freepik

Intinya sih...

  • Ukuran otak mendekati dewasa, tapi kontrol emosi masih berkembang

  • Pola pikir "magis" mulai menghilang, mampu berkonsentrasi lebih lama

  • Mulai memahami konsep angka, minat terhadap buku meningkat

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Usia 6 tahun sering menjadi fase yang membingungkan bagi orangtua. Anak terlihat semakin besar dan mandiri, tetapi di saat yang sama masih mudah mengalami ledakan emosi. Di usia ini, anak mulai menemukan suaranya sendiri, berani mempertanyakan aturan, dan menunjukkan keinginan untuk mengontrol banyak hal dalam hidupnya.

Berikut Popmama.com bagikan 15 ciri perkembangan emosi, pikiran, dan kemandirian anak usia 6 tahun agar Mama lebih memahami apa yang sedang mereka alami!

Perkembangan Otak dan Cara Berpikir

Freepik

1. Ukuran otak sudah mendekati dewasa
Pada usia 6 tahun, ukuran otak anak hampir mencapai ukuran otak orang dewasa. Meski demikian, fungsi pengendalian emosi dan pengambilan keputusan masih terus berkembang. Inilah sebabnya anak bisa berpikir cukup matang, tetapi masih mudah kewalahan oleh perasaan.

2. Pola pikir "magis/magical" mulai menghilang
Anak mulai meninggalkan keyakinan bahwa semua hal bisa terjadi karena imajinasi. Mereka mulai memahami kenyataan secara lebih logis, meskipun imajinasi tetap menjadi bagian penting dalam bermain dan belajar.

3. Mampu berkonsentrasi lebih lama
Dibandingkan usia sebelumnya, anak usia 6 tahun bisa fokus lebih lama pada satu aktivitas. Mereka dapat duduk dan menyelesaikan tugas sederhana, membaca buku, atau mengikuti instruksi dengan lebih konsisten.

4. Mulai memahami konsep angka
Anak mulai benar-benar mengerti angka, urutan, dan jumlah. Mereka tidak hanya menghafal, tetapi mulai memahami makna di balik angka, termasuk penjumlahan dan pengurangan sederhana.

5. Minat terhadap buku dan membaca meningkat
Banyak anak usia 6 tahun mulai menikmati membaca atau dibacakan cerita yang lebih panjang. Mereka tertarik pada alur cerita dan mulai memahami hubungan sebab-akibat dalam cerita.

6. Mampu berpikir logis
Anak mulai menghubungkan peristiwa dengan akibatnya. Mereka dapat menjelaskan alasan sederhana di balik suatu kejadian dan mulai berpikir lebih sistematis.

7. Mulai memahami sudut pandang orang lain
Anak usia 6 tahun mulai menyadari bahwa orang lain bisa memiliki pikiran, perasaan, dan pendapat yang berbeda dari dirinya. Ini adalah fondasi penting bagi empati dan hubungan sosial yang sehat.1.

Perkembangan Sosial dan Emosional

Freepik

8. Mulai memahami benar dan salah
Anak sudah bisa membedakan perilaku yang dianggap baik dan tidak baik. Namun, mereka masih membutuhkan contoh dan bimbingan karena konsistensi belum sepenuhnya terbentuk.

9. Mulai peduli pada penerimaan teman sebayanya
Pendapat teman mulai terasa penting. Anak ingin diterima, disukai, dan menjadi bagian dari kelompok, sehingga mereka lebih sensitif terhadap komentar atau penolakan.

10. Merasa bangga terhadap pencapaiannya
Anak mulai merasakan kebanggaan saat berhasil melakukan sesuatu sendiri. Pujian dan pengakuan dari orang dewasa sangat berarti bagi perkembangan rasa percaya diri mereka.

11. Mulai membandingkan diri dengan orang lain
Anak sering membandingkan kemampuan, penampilan, atau pencapaiannya dengan teman-temannya. Hal ini wajar, tetapi orang tua perlu membantu anak memahami bahwa setiap orang berkembang dengan kecepatannya sendiri.

12. Mulai memahami konsep waktu
Anak mulai mengerti perbedaan antara sekarang, nanti, dan besok. Meski belum sepenuhnya akurat, pemahaman ini membantu anak mengikuti rutinitas dan jadwal harian.

13. Bermain dengan banyak fantasi dan imajinasi
Meski pola pikir magis berkurang, anak tetap aktif bermain peran dan berimajinasi. Bermain menjadi cara anak memproses emosi, pengalaman, dan dunia di sekitarnya.

14. Mulai lebih mampu mengontrol emosi
Anak usia 6 tahun mulai belajar menenangkan diri dan mengekspresikan perasaan dengan kata-kata. Namun, saat lelah atau frustrasi, ledakan emosi masih sangat mungkin terjadi.

Kemandirian dalam Kehidupan Sehari-hari

Freepik/senivpetro

15. Mampu mengelola kebutuhan ke kamar mandi secara mandiri
Sebagian besar anak usia 6 tahun sudah bisa pergi ke kamar mandi sendiri tanpa bantuan. Ini menjadi salah satu tanda meningkatnya kemandirian fisik anak.

Usia 6 tahun adalah masa transisi penting. Anak tampak semakin besar dan mandiri, tetapi secara emosional masih sangat membutuhkan dukungan orang tua. Memahami 15 ciri perkembangan emosi, pikiran, dan kemandirian anak usia 6 tahun dapat membantu orangtua lebih sabar, empatik, dan realistis dalam mendampingi anak.

Editorial Team