8. Mulai memahami benar dan salah
Anak sudah bisa membedakan perilaku yang dianggap baik dan tidak baik. Namun, mereka masih membutuhkan contoh dan bimbingan karena konsistensi belum sepenuhnya terbentuk.
9. Mulai peduli pada penerimaan teman sebayanya
Pendapat teman mulai terasa penting. Anak ingin diterima, disukai, dan menjadi bagian dari kelompok, sehingga mereka lebih sensitif terhadap komentar atau penolakan.
10. Merasa bangga terhadap pencapaiannya
Anak mulai merasakan kebanggaan saat berhasil melakukan sesuatu sendiri. Pujian dan pengakuan dari orang dewasa sangat berarti bagi perkembangan rasa percaya diri mereka.
11. Mulai membandingkan diri dengan orang lain
Anak sering membandingkan kemampuan, penampilan, atau pencapaiannya dengan teman-temannya. Hal ini wajar, tetapi orang tua perlu membantu anak memahami bahwa setiap orang berkembang dengan kecepatannya sendiri.
12. Mulai memahami konsep waktu
Anak mulai mengerti perbedaan antara sekarang, nanti, dan besok. Meski belum sepenuhnya akurat, pemahaman ini membantu anak mengikuti rutinitas dan jadwal harian.
13. Bermain dengan banyak fantasi dan imajinasi
Meski pola pikir magis berkurang, anak tetap aktif bermain peran dan berimajinasi. Bermain menjadi cara anak memproses emosi, pengalaman, dan dunia di sekitarnya.
14. Mulai lebih mampu mengontrol emosi
Anak usia 6 tahun mulai belajar menenangkan diri dan mengekspresikan perasaan dengan kata-kata. Namun, saat lelah atau frustrasi, ledakan emosi masih sangat mungkin terjadi.