Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Transisi Senyap Pra-pubertas, Perkembangan Anak Usia 6–9 Tahun

Mama dan anak sedang menari
Freepik
Intinya sih...
  • Adrenarche adalah masa ketika kelenjar adrenal mulai memproduksi sedikit hormon androgen, mempersiapkan tubuh dan otak untuk fase pubertas.
  • Pada usia 6-9 tahun, anak mengalami perubahan emosional yang besar dan cepat, namun kemampuan mengelolanya belum matang.
  • Pada masa adrenarche, bagian otak yang mengatur emosi berkembang lebih cepat daripada bagian yang mengatur logika dan pengendalian diri.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Di antara usia enam hingga sembilan tahun, terjadi perubahan kecil namun sangat krusial pada anak. Pada usia ini, banyak orang tua mulai melihat bahwa emosi anak menjadi lebih kuat, reaksi terasa lebih besar, dan hubungan pertemanan mulai memiliki arti khusus. Mereka bisa tiba-tiba menangis karena hal kecil, marah saat situasi tidak adil, atau sangat gembira ketika merasa dipahami.

Bukan karena anak mulai “berulah”. Ini adalah proses yang disebut Adrenarche. Latihan awal otak dan tubuh sebelum memasuki masa pubertas yang sesungguhnya. Adrenarche dialami oleh anak laki-laki maupun perempuan.

Yuk, Popmama.com kenalkan lebih lanjut transisi senyap pra-puberstas, perkembangan anak usia 6-9 tahun.

1. Apa itu Adrenarche?

kelenjar adrenal.png
Healthy care/Falah Haikal

Adrenarche adalah masa ketika kelenjar adrenal mulai memproduksi sedikit hormon androgen. Perubahan ini belum termasuk pubertas, tetapi menjadi pintu masuk yang mempersiapkan tubuh dan otak untuk fase tersebut.

Meski berlangsung tanpa tanda fisik yang mencolok, dampaknya terasa pada cara anak merasakan emosinya, tingkat energi dan sensitifitas mereka dan cara anak bereaksi terhadap lingkungan sosial, seperti pertemanan.

Perasaan jadi lebih kuat, tapi kemampuan mengelolanya belum matang. Para ahli meyakini bahwa peningkatan hormon ini adalah cara tubuh mempersiapkan anak untuk memasuki pubertas beberapa tahun kemudian.

2. Apa saja perubahan yang terlihat?

ibu dan anak sedang bertengkar
Freepik/peoplecreations

Pada tahap ini, bagian otak yang mengatur emosi berkembang lebih cepat dibandingkan bagian otak yang mengatur logika dan pengambilan keputusan. Hasilnya, emosi datang besar dan cepat, sementara kemampuan mengendalikan emosi belum siap menyusul.

Inilah alasan mengapa seorang anak bisa:

  • Merajuk saat merasa tidak dipahami
  • Mudah tersinggung atau kecewa
  • Merasa sangat khawatir atau sangat bersemangat dalam hitungan detik

Saat ini, anak mudah terpancing emosi dan perasaannya lebih intens. Mereka sebenarnya sedang belajar memahami apa yang mereka rasakan.

3. Apa yang terjadi di otak?

anak bersedih
Freepik

Pada masa adrenarche, otak anak sedang mengalami pembangunan besar-besaran. Ibarat sebuah kota yang sedang diperluas, ada bagian yang sudah jadi lebih dulu, sementara bagian lain masih dalam proses pembangunan.

Bagian otak yang bertugas mengelola emosi berkembang jauh lebih cepat. Anak mulai merasakan marah, kecewa, senang, atau cemburu dengan intensitas yang belum pernah mereka alami sebelumnya.

Namun, bagian otak yang berfungsi sebagai pengatur logika dan pengendalian diri belum tumbuh secepat itu. Struktur ini ibarat “rem” yang belum sepenuhnya siap bekerja. Jadi ketika emosi muncul begitu besar, mereka belum memiliki kemampuan yang matang untuk mengelolanya.

Itulah sebabnya seorang anak usia 6–9 tahun bisa tiba-tiba menangis karena komentar kecil atau terlihat sangat marah ketika merasa diperlakukan tidak adil. 

4. Bagaimana orang dewasa bisa mendukung?

ayah jemput anak sekolah
Freepik

Pada masa ini, anak membutuhkan: 

  • Rutin dan situasi yang stabil
  • Tempat yang aman untuk bercerita
  • Orang dewasa yang tidak menghakimi
  • Bimbingan tentang cara menamai dan mengelola emosi

Dengan dukungan dan kehadiran emosional dari orang dewasa, anak belajar mengenali tubuh dan perasaannya sendiri dengan cara yang sehat.

Transisi senyap pra-puberstas, perkembangan anak usia 6-9 tahun mungkin membuat orang tua bingung, tetapi bagi anak, ini lebih membingungkan lagi. Mereka merasakan banyak hal yang baru, besar, dan kadang menakutkan tanpa tahu bagaimana menyalurkannya.

Mereka butuhkan adalah kehadiran penuh dari orang dewasa yang memahami, mendengarkan, dan memberikan rasa aman.

Karena pada akhirnya, ketika anak merasa diterima, mereka belajar menerima diri mereka sendiri.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Novy Agrina
EditorNovy Agrina
Follow Us

Latest in Big Kid

See More

Playtopia Adventure, Playground Terbesar di Pulau Jawa!

13 Des 2025, 08:30 WIBBig Kid