Seiring dengan berkembangnya usia, banyak anak mengalami kesulitan dalam mengingat informasi yang penting. Meskipun pelupaan adalah bagian alami dari perkembangan, bagi beberapa anak, hal ini dapat menjadi tantangan yang signifikan dalam kehidupan sehari-hari dan di sekolah.
Dari melupakan tugas sekolah hingga lupa akan janji temu, pelupaan dapat menjadi sumber frustasi bagi anak dan orangtua. Namun, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk membantu anak-anak mengatasi pelupaan mereka dan meningkatkan kemampuan mereka dalam mengingat informasi.
Berikut ini Popmama.com telah rangkum beberapa cara membantu anak yang pelupa agar dapat mengelola pelupanya dengan lebih baik.
1. Menciptakan rutinitas yang konsisten
Freepik
Rutinitas memberikan struktur dan prediktabilitas dalam kehidupan sehari-hari anak, yang dapat membantu memperkuat ingatan mereka dan meningkatkan kemampuan organisasi. Dengan memiliki jadwal harian yang terstruktur, anak-anak dapat mengalokasikan waktu dengan lebih efisien untuk berbagai aktivitas, termasuk waktu untuk belajar, bermain, dan istirahat.
Misalnya, dengan menetapkan waktu tertentu untuk belajar setiap hari, anak-anak dapat membiasakan diri untuk fokus pada tugas-tugas akademis mereka secara teratur. Ini membantu mereka memperbaiki kemampuan memori karena otak mereka terlatih untuk mengasosiasikan waktu tertentu dengan kegiatan belajar.
Selain itu, jadwal yang konsisten juga memungkinkan anak-anak untuk mengembangkan kebiasaan yang sehat, seperti tidur yang cukup dan makan secara teratur. Kondisi fisik yang sehat memiliki dampak langsung pada fungsi otak dan kemampuan kognitif, termasuk kemampuan mengingat informasi.
Rutinitas juga membantu mengurangi kecemasan dan stres yang dapat mempengaruhi kinerja memori anak. Dengan mengetahui apa yang diharapkan setiap hari dan memiliki kontrol atas jadwal mereka, anak-anak dapat merasa lebih aman dan percaya diri dalam menghadapi tugas-tugas mereka.
Menciptakan rutinitas yang konsisten membantu anak-anak yang pelupa untuk mengembangkan disiplin, meningkatkan keterampilan, dan memperkuat ingatan mereka. Ini merupakan fondasi penting bagi anak-anak untuk meraih kesuksesan dalam belajar dan kehidupan sehari-hari mereka.
2. Teknik pengingatan visual
Freepik
Teknik pengingatan visual adalah salah satu cara efektif untuk membantu anak mengingat informasi penting dengan menggunakan elemen visual seperti gambar, simbol, atau tulisan.
Anak-anak sering kali lebih responsif terhadap informasi yang disajikan secara visual daripada informasi verbal atau teks saja. Oleh karena itu, memanfaatkan teknik pengingatan visual dapat menjadi alat yang sangat berguna dalam membantu anak yang pelupa.
Salah satu contoh penggunaan teknik ini adalah dengan menggunakan papan tulis atau post-it untuk menuliskan daftar tugas atau jadwal harian anak. Dengan menuliskan informasi secara visual, anak dapat dengan mudah melihat apa yang perlu mereka lakukan dan kapan. Hal ini membantu mereka mengorganisir pikiran mereka dan memprioritaskan tugas-tugas mereka dengan lebih baik.
Selain itu, penggunaan gambar atau simbol juga dapat membantu anak mengingat hal-hal penting dengan lebih baik. Misalnya, jika ada acara khusus atau tanggal penting yang perlu diingat, orangtua bisa membuat gambar atau simbol yang mewakili acara tersebut dan menempelkannya di tempat yang mudah terlihat bagi anak.
Hal tersebut dapat membantu memperkuat asosiasi antara informasi yang perlu diingat dengan gambar atau simbol yang mudah dikenali oleh anak.
Penggunaan warna-warna cerah juga dapat meningkatkan efektivitas teknik pengingatan visual. Misalnya, orangtua bisa menggunakan spidol warna-warni untuk menandai informasi penting dalam daftar tugas atau jadwal harian anak. Warna yang berbeda dapat digunakan untuk membedakan jenis informasi atau tingkat pentingnya, sehingga memudahkan anak dalam memahami dan mengingatnya.
Dengan menggunakan teknik pengingatan visual, anak-anak dapat mengembangkan keterampilan memori visual mereka dan meningkatkan kemampuan mereka dalam mengingat informasi penting. Ini merupakan strategi yang mudah diterapkan dan dapat memberikan manfaat yang signifikan dalam membantu anak yang pelupa mengelola pelupanya dengan lebih baik.
Editors' Pick
3. Menggunakan teknik asosiasi
Freepik
Teknik pengingatan melalui asosiasi merupakan metode yang sangat efektif dalam membantu anak mengingat informasi baru dengan menghubungkannya dengan hal-hal yang sudah dikenal atau memiliki minat terhadapnya. Ketika anak dapat membuat hubungan atau asosiasi antara informasi baru dan yang sudah dikenal, ingatan mereka akan menjadi lebih kuat dan mudah diakses.
Contoh penerapan teknik ini adalah dalam pembelajaran matematika. Jika anak sulit mengingat rumus matematika, pendekatan yang bisa diambil adalah dengan mengaitkan rumus tersebut dengan contoh dalam kehidupan sehari-hari.
Misalnya, untuk rumus luas persegi panjang (panjang x lebar), anak dapat diarahkan untuk mengaitkan konsep ini dengan hal-hal yang mudah diamati sehari-hari, seperti mengukur panjang dan lebar meja di rumah, atau menghitung luas lantai ruangan.
Dengan membuat asosiasi seperti ini, anak akan lebih mudah memahami dan mengingat rumus matematika karena mereka dapat mengaitkannya dengan situasi atau objek yang sudah dikenal dan mereka temui dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini tidak hanya membantu mereka mengingat informasi dengan lebih baik, tetapi juga memperkuat pemahaman mereka terhadap konsep-konsep matematika secara keseluruhan.
Selain itu, asosiasi juga dapat dibuat melalui kaitan emosional atau imajinatif. Misalnya, jika anak memiliki minat dalam cerita-cerita fantasi, orangtua dapat mencoba mengaitkan konsep-konsep akademis dengan elemen-elemen dalam cerita tersebut. Hal ini akan membuat pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan menarik bagi mereka, sehingga meningkatkan motivasi mereka untuk belajar dan mengingat informasi.
4. Latihan mengingat
Freepik
Latihan pengingatan secara teratur merupakan strategi yang sangat efektif dalam membantu anak mengatasi pelupaan dan meningkatkan kemampuan mereka dalam mengingat informasi. Melalui latihan ini, otak anak dilatih untuk menjadi lebih responsif terhadap proses pengingatan, sehingga memperkuat kapasitas memori mereka.
Permainan memori adalah salah satu contoh latihan yang sangat populer dan efektif. Dalam permainan ini, anak diminta untuk mencocokkan kartu yang berisi pasangan gambar atau kata yang sama. Dengan mencari pasangan-pasangan yang cocok, anak tidak hanya melatih ingatan mereka, tetapi juga meningkatkan konsentrasi dan fokus mereka.
Teka-teki dan aktivitas lain yang melibatkan pengingatan informasi juga dapat digunakan sebagai latihan pengingatan. Misalnya, teka-teki silang, teka-teki logika, atau aktivitas mengingat urutan acara dapat membantu anak melatih kemampuan mereka dalam mengingat detail-detail dan urutan informasi.
Selain itu, latihan pengingatan juga dapat diintegrasikan ke dalam aktivitas sehari-hari anak. Misalnya, orangtua bisa mencoba untuk memberikan instruksi secara verbal kepada anak dan meminta mereka untuk mengulang kembali instruksi tersebut tanpa melihat. Hal ini tidak hanya membantu mereka mengingat informasi dengan lebih baik, tetapi juga melatih kemampuan mendengar dan memahami instruksi.
Penting untuk diingat bahwa latihan pengingatan harus dilakukan secara teratur dan konsisten untuk mencapai hasil yang optimal. Memberikan variasi dalam jenis latihan juga membantu menjaga kecerdasan anak dan mencegah kebosanan. Selain itu, pujian dan dorongan yang positif saat anak berhasil mengingat informasi juga sangat penting untuk memotivasi mereka dalam proses pembelajaran.
5. Menggunakan alat pendukung lain
Freepik
Dalam era digital ini, teknologi menjadi alat yang sangat berguna dalam membantu anak-anak mengelola pelupanya dengan lebih efisien. Aplikasi dan perangkat lunak yang dirancang khusus untuk meningkatkan kemampuan ingatan dapat menjadi solusi praktis bagi anak yang mengalami kesulitan dalam mengingat informasi.
Salah satu jenis aplikasi yang sangat berguna adalah aplikasi catatan. Dengan aplikasi catatan, anak-anak dapat dengan mudah mencatat informasi penting seperti daftar tugas, jadwal kegiatan, atau catatan dari pelajaran di sekolah.
Keunggulan utama dari aplikasi catatan adalah kemudahan aksesibilitas dan kemampuan untuk menyimpan informasi secara terorganisir. Anak dapat dengan cepat menemukan informasi yang mereka butuhkan dengan hanya menggunakan perangkat mereka, entah itu ponsel pintar, tablet, atau komputer.
Selain itu, aplikasi pengingat yang dapat diatur juga sangat membantu dalam mengingatkan anak akan tugas-tugas atau kegiatan yang harus dilakukan. Anak dapat mengatur pengingat untuk waktu-waktu tertentu, sehingga mereka tidak akan melewatkan tenggat waktu penting atau janji temu. Dengan fitur pengingat ini, anak dapat mengembangkan kebiasaan yang lebih baik dalam mengelola waktu mereka dan mengingat informasi yang penting.
Beberapa aplikasi bahkan dilengkapi dengan fitur yang memungkinkan pengguna untuk membuat catatan dengan suara atau gambar, yang bisa sangat membantu anak-anak yang lebih responsif terhadap stimulus audio atau visual. Ini memungkinkan anak-anak untuk mencatat informasi dengan cara yang lebih menarik dan bervariasi, sehingga membantu memperkuat ingatan mereka.
6. Berikan dukungan emosional
Freepik/lifeforstock
Memberikan dukungan emosional kepada anak yang pelupa merupakan aspek penting dalam membantu mereka mengatasi tantangan yang mereka hadapi. Anak-anak yang mengalami kesulitan dalam mengingat informasi seringkali merasa frustasi, cemas, atau bahkan rendah diri karena perasaan bahwa mereka tidak mampu memenuhi harapan diri sendiri atau orang lain.
Sebagai orangtua, penting untuk memberikan dukungan yang hangat dan memahami kepada anak-anak dalam menghadapi kesulitan ini. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan memberikan pujian dan dorongan ketika mereka berhasil mengingat sesuatu. Pujian yang tulus dapat meningkatkan rasa percaya diri anak dan memperkuat motivasi mereka untuk terus berusaha.
Namun, tidak hanya pujian atas kesuksesan yang penting, tetapi juga dukungan saat mereka mengalami kesulitan. Ini berarti menunjukkan empati terhadap perasaan mereka, mendengarkan dengan penuh perhatian, dan memberikan dorongan agar mereka tidak menyerah.
Mengingatkan anak bahwa kesalahan dan kesulitan adalah bagian alami dari proses belajar dapat membantu mereka merasa lebih nyaman dan percaya diri dalam menghadapi tantangan.
Selain itu, penting juga untuk menciptakan lingkungan yang mendukung di rumah atau di sekolah. Ini bisa berarti menciptakan suasana yang tenang dan terorganisir untuk belajar, memberikan waktu dan ruang untuk istirahat dan rekreasi, serta mendorong anak untuk berbicara tentang perasaan mereka secara terbuka.
7. Melibatkan anak dalam proses pembelajaran
Freepik
Melibatkan anak secara aktif dalam proses pembelajaran merupakan strategi yang sangat efektif dalam membantu mereka mengatasi pelupaan dan meningkatkan kemampuan mereka dalam mengingat informasi. Ketika anak merasa terlibat dan memiliki kontrol atas pembelajaran mereka, mereka cenderung lebih termotivasi dan berkomitmen untuk belajar.
Salah satu cara untuk melibatkan anak dalam proses pembelajaran adalah dengan mendiskusikan strategi yang mereka temukan efektif untuk mengingat informasi.
Setiap anak memiliki preferensi dan gaya belajar yang berbeda-beda, jadi penting untuk memberikan mereka kesempatan untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan mereka tentang apa yang berhasil untuk mereka. Dengan mendengarkan pendapat mereka, kita dapat mengidentifikasi teknik pengingatan yang paling sesuai dengan kebutuhan dan preferensi masing-masing anak.
Selain itu, ajak anak untuk mencoba berbagai teknik pengingatan yang ada. Misalnya, orangtua bisa memberi mereka kesempatan untuk mencoba menggunakan papan tulis untuk membuat catatan, menggunakan aplikasi pengingat di ponsel pintar, atau membuat gambar atau diagram untuk mengilustrasikan konsep-konsep penting.
Demikian beberapa cara membantu anak yang pelupa yang dapat orangtua lakukan. Dengan memberikan dukungan yang tepat dan menggunakan berbagai teknik yang sesuai, orangtua dapat membantu anak-anak yang pelupa untuk mengatasi tantangan mereka dan meningkatkan kemampuan mereka dalam mengingat informasi.