Manfaat Sunat untuk Anak, Ketahui Juga Risiko dan Waktu Pemulihannya

Sebelum melakukan penyutanan pada anak ketahuilah beberapa informasi yang penting!

25 Mei 2021

Manfaat Sunat Anak, Ketahui Juga Risiko Waktu Pemulihannya
Freepik

Sunat atau khitan adalah suatu tindakan memotong atau menggunting kulit yang menutupi ujung penis. Potongan kulit ini biasanya lebih dikenal dengan kulup. Para orangtua memilih sunat untuk anak laki-lakinya seringkali melakukannya berdasarkan keyakinan agama, kepedulian terhadap kebersihan dan kesehatan.

Sebelum Mama melakukan tindakan sunat untuk si Kecil, sebaiknya carilah informasi sebanyak-banyaknya mengenai manfaat dan risiko sunat untuk sang Anak. Untuk itu Popmama.com akan memeberikan beberapa informasi mengenai sunat nih, Ma!

Apa saja Manfaat Sunat untuk Anak?

Apa saja Manfaat Sunat Anak
Pixabay/Victoria_Borodinova

American Academy of Pediatrics (AAP) menyatakan bahwa manfaat kesehatan dari sunat pada anak laki-laki lebih besar daripada risikonya. Berikut ada beberapa bukti bahwa sunat memiliki manfaat kesehatan.

  • Mencegah terjadinya Infeksi Saluran Kemih (ISK), terutama pada tahun pertama kehidupan seorang anak. ISK yang parah dapat menyebabkan kerusakan ginjal bahkan sepsis (infeksi aliran darah)
  • Sedikitnya risiko tertular HIV, serta beberapa penyakit lain yang dapat disebarkan melalui kontak seksual.
  • Mencegah terjadinya penurunan kondisi kulup atau kulit yang bisa memengaruhi penis, seperti phimosis (ketidakmampuan untuk menarik kulup) dan paraphimosis (ketidakmampuan mengembalikan kulup pada kondisi aslinya).
  • Perlindungan terhadap kanker penis dan menurunkan risiko kanker serviks pada pasangan seks wanita.
  • Mencegah terjadinya balanitis (radang kelenjar) dan balanoposthitis (radang kelenjar dan kulup).

Setelah sudah disunat, Mama atau Papa harus tetap memperhatikan kebersihan penis si Kecil dan saat mereka sudah memahami hal ini ajari mereka untuk tetap menjaga kebersihan pada area sensiitifnya.

Apa saja Risiko yang Terjadi saat Sunat?

Apa saja Risiko Terjadi saat Sunat
Pexels/Anna Shvets

Sebagai orangtua baru, mungkin sangat takut melakukan pembedahan ini dan harus diingat sunat juga merupakan tindakan umum yang sering dilakukan pada anak laki-laki.

Tentu ada risiko yang perlu dipertimbangkan. Tetapi risiko ini minimal jika prosedur dilakukan oleh profesional medis terlatih dalam lingkungan yang steril. Berikut ini ada beberapa hal risiko yang bisa terjadi.

  • Pendarahan saat dilakukan pembedahan
  • Dapat terjadi infeksi pada penis
  • Kerusakan atau kelainan bentuk pada penis
  • Mungkin bisa terjadi komplikasi serius (seperti kerusakan pada penis) tetapi ini sangat jarang terjadi, diperkirakan hanya 0.2 persen dan ini bisa terjadi jika pembedahan dilakukan bukan dengan ahlinya.

Berapa Lama Waktu Pemulihan?

Berapa Lama Waktu Pemulihan
Pixabay/Victoria_Borodinova

Beberapa hari setelah penyunatan, kemungkinan akan ada kemerahan, bengkak, dan sedikit pendarahan atau keluarnya cairan. Hal ini tentu membuat para Mama khawatir, tetapi ini sangat normal.

Umumnya masa pemulihan penyunatan pada anak laki-laki biasanya dalam waktu 7-10 hari.

Adapun hal-hal yang harus diperhatikan selama masa pemulihan terhadap tanda-tanda tidak normal yang menandakan infeksi.

Jika penis menjadi sangat merah atau mengeluarkan cairan kuning kental dan demam pada tubuh si Kecil, mungkin ia telah mengalami infeksi.

Sebaiknya, segera hubungi dokter anak yang khusus menangani masalah seperti ini, supaya cepat dilakukan tindakan agar tidak semakin parah.

Mama sudah tahu kan apa saja manfaat sunat beserta risiko dan berapa lama waktu pemulihannya. Untuk itu, sebelum Mama mengajak si Kecil untuk sunat pastikan Mama sudah tahu tempat sunat yang terbaik agar tak terjadi hal yang tidak diinginkan.

Baca juga:

The Latest