Intip Persiapan Jelang Sekolah Tatap Muka di DKI Jakarta dan Tangerang

Bulan Juli 2021, sudah mulai pembelajaran tatap muka. Lihat persiapan dari Pemkot daerah yuk, Ma!

1 April 2021

Intip Persiapan Jelang Sekolah Tatap Muka DKI Jakarta Tangerang
Unsplash/Jerry Wang

Kurang lebih sudah satu tahun virus corona berada di Indonesia. Virus membawa banyak perubahan untuk masyarakat dalam menjalankan aktivitas, salah satunya aktivitas pembelajaran. 

Pada mulanya kegiatan pembelajaran dilakukan secara tatap muka. Setiap siswa datang ke sekolah untuk belajar. Akan tetapi, selama virus corona hadir, sistem pembelajaran berubah. Semua dilakukan di rumah secara daring (online). 

Bagaimana rasanya menemani anak Mama belajar di rumah kurang lebih selama satu tahun belakangan ini?

Namun, sistem online ini akan segera berakhir lho, Ma. Sebab, Nadiem Anwar Makarim, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia menargetkan semua sekolah sudah melakukan pembelajaran tatap muka pada Juli 2021 mendatang.

Berikut ini Popmama.com merangkum informasi tentang kebijakan pendidikan tatap muka.

1. Kebijakan Nadiem Makarim

1. Kebijakan Nadiem Makarim
ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/hp

Setelah kurang lebih satu tahun belajar secara daring, kini sekolah-sekolah sudah diperbolehkan melakukan pembelajaran tatap muka dan ditargetkan pada bulan Juli 2021 seluruh sekolah sudah melakukan pembelajaran secara tatap muka.  

Nadiem Makarim menjelaskan bahwa pembelajaran tatap muka sudah bisa dilakukan saat ini. Setelah keputusan SKB 4 Menteri ditetapkan. 

Pembukaan belajar tatap muka di sekolah sejalan dengan program vaksinasi bagi guru, dosen, dan tenaga kependidikan yang terus berjalan. 

"Jadi bagi guru dan tenaga kependidikan sudah divaksinasi, maka bisa belajar tatap muka," tegas dia. 
 

2. Persiapan Pembelajaran Tatap Muka DKI Jakarta

2. Persiapan Pembelajaran Tatap Muka DKI Jakarta
Pexels/Max Fischer

Disdik DKI Jakarta, Nahdiana, akan melakukan uji coba atau pilot project tatap muka pada 7-29 April 2021. Ada 100 sekolah yang akan dibuka selama masa piloting. 
Nahdiana menjelaskan bahwa 100 sekolah tersebut adalah sekolah yang telah lolos asesmen. Asesmen ini telah dilaksanakan pada 19 Februari-17 Maret 2021.

Selama masa uji coba, pembelajaran tatap muka hanya dilakukan satu kali dalam seminggu untuk setiap jenjang pendidikan. Jumlah peserta didik yang mengikuti pembelajaran tata muka pun dibatasi, hanya 50 persen dari jumlah siswa per kelas. Jarak antar siswa di dalam kelas pun akan diatur, yaitu1,5 meter per siswa. 

Nahdiana menambahkan, durasi waktu pembelajaran selama uji coba yaitu 3-4 jam dan diprioritaskan untuk mata pelajaran yang esensial (mata pelajaran inti yang sangat diperlukan).

Selain persiapan untuk para siswa dan tempat pembelajaran, Disdik DKI Jakarta pun sudah mempersiapkan para guru yang akan mengajar. Guru yang nantinya akan menjalani pembelajaran di sekolah selama masa uji coba telah diberi pelatihan tentang blended learning. Artinya, walau sudah memberi pembelajaran secara offline, guru pun masih harus melayani pembelajaran untuk 50 persen siswa lainnya secara online. 

"Gurunya juga dipiloting terbatas ini sudah mengikuti pelatihan tentang blended learning, saat anak belajar di sekolah, satu lagi belajar di rumah, atau jika orangtuanya tidak mengizinkan, anak ini tetap di rumah, maka kami tetap melayani," ucap Nahdiana.

3. Persiapan Pembelajaran Tatap Muka Tangerang

3. Persiapan Pembelajaran Tatap Muka Tangerang
Pexels/Gustavo Fring

Dalam rangka mempersiapkan pembelajaran tatap muka yang akan dilaksanakan pada bulan Juli 2021, Pemerintah Kota Tangerang gencar dalam melakukan vaksinasi virus corona untuk para tenaga pendidik di Kota Tangerang. 

Hingga saat ini, penyuntikan vaksin untuk tenaga pendidik sudah memasuki tahap kedua. 
"Kegiatan hari ini merupakan bagian dari agenda vaksinasi lanjutan untuk guru-guru yang belum menerima suntikan vaksin CoronaVac," ucap Arief R Wismansyah, Wali Kota Tangerang.

Selain vaksin untuk guru, vaksin akan dilakukan juga untuk amil zakat serta marbot.
Arief mengatakan, vaksinasi guru hingga marbot tersebut ditargetkan untuk 10.000 penerima.

Segala persiapan sudah dilakukan. Bagaimana, Ma? Sudah mempersiapkan anak untuk mulai sekolah tatap muka? Semoga Mama tetap semangat mendampingin anak baik dalam belajar daring ataupun tatap muka.

Baca juga:

The Latest